"Onna!"
Onna berbalik dan mendapati Steve menghampirinya dengan berlari kecil. Ini masih jam pelajaran, maka dari itu koridor sepi.
"Kenapa?" Tanya Onna saat Steve sudah dihadapannya.
"Pulang sekolah nanti lo ada acara nggak?"
Onna menggeleng.
"Bisa nemenin gue? Gue mau nyari hadiah soalnya besok sepupu gue ulang tahun".
Onna menatap ke arah lain dengan gelisah. Sejak Cindy memberihatu bahwa Steve menyukainya, Onna mulai menjahui Steve. Jarang bicara dengannya dan mencoba untuk tidak menatapnya.
"Na?"
"Iya? Ah, maaf Steve, gue nggak bisa".
"Kenapa?"
"Soalnya...oh,iya, soalnya gue mau latihan sama kak Arkan".
Steve mengangguk.
"Kenapa lo nggak ngajak Cindy aja? Dia kayaknya free," usul Onna.
Steve tersenyum kecil, "gue ke kelas duluan ya".
Steve berjalan menjahui Onna menuju kelasnya tanpa menanggapi usul Onna tadi. Onna menghela napas lega saat Steve sudah pergi.
"Gue bilang Cindy,deh".
Onna berjalan santai menuju kelasnya. Saat Onna memasuki kelas, ruangan itu ramai dan sangat berisik karena tidak ada guru yang mengajar. Onna langsung duduk ditempatnya.
"Cin!" Panggil Onna sambil menggoyangkan lengan Cindy.
"Apa?" Cindy mengangkat kepalanya lalu menatap Onna.
"Tadi Steve ngajakin gue pergi".
"Terus lo iya-in?" Tanya Cindy cepat.
Onna menggeleng, "enggak, gue bilang gue ada urusan terus gue suruh dia ngajak lo aja,"
"Terus dia jawab apa?"
Onna menghela napas, "dia nggak jawab, langsung pergi gitu aja".
Cindy mendengus kesal lalu kembali mencoba tidur diramainya suasana. Sedangkan Onna memainkan handphonenya.
--------------
Onna mengikat rambutnya menjadi satu lalu memakai jaket. Setelah dirasanya siap, dia keluar kamar dan berjalan menuruni satu persatu anak tangga. Onna menghampiri Alex yang sedang menonton televisi.
"Lex, gue mau ke rumah,ya," Onna berdiri didepan Alex yang duduk.
Alex menatap Onna, "mau latihan sama Arkan ya?"
"Iya".
"Yaudah, pulangnya jangan lebih dari jam sepuluh".
Onna berdecak, "cuma disebelah juga".
"Tetep aja,Na. Awas aja kalo lewat jam sepuluh gue kunciin pintu rumah".
"Ih, iya! Gue pergi".
Onna berjalan keluar rumah dengan kesal sedangkan Alex hanya tertawa melihat itu. Setelah sampai didepan rumah Arkan,eh, rumah dia yang disewa keluarga Arkan Onna masuk karena pagar rumah tidak tertutup rapat. Ia mengetuk pintu rumah.
"Assalamu'alaikum!"
"Wa'alaikumsalam," jawab Nana dari dalam rumah, ia pun berjalan membuka pintu.
"Onna!" Seru Nana senang.
"Eh, Nana, Kak Arkan ada?"
"Ada, baru aja pulang dari kampus tadi".
"Oh," Onna mengangguk ,dalam hati merasa tidak enak karena pasti Arkan capek karena baru pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Saja
Teen Fiction[ sekuel friendzone ] Takdir kita memang hanya menjadi sebatas teman. Tidak lebih. Started: 4 september 2018 Completed: 15 Desember 2019 HAPPY READING!❣