Sekolah dipulangkan lebih cepat karena nanti malam adalah acara ulang tahun sekolah. Kini, Onna sedang berada dikamar sambil berlatih menggunakan gitar Arkan yang ia pinjam semalam.
"Even so stay, stay, stay with me,"
Onna bernyanyi sambil sesekali melihat lirik lagunya. Memang, sampai sekarang Onna belum hapal betul lirik lagunya karena sibuk menghapal not gitarnya.
Onna berhenti bernyanyi karena merasa haus, dia pun meletakkan gitarnya diatas kasur lalu keluar kamar menuju dapur. Saat sudah ada didapur ia mengambil gelas lalu menuangkan air dingin yang ia ambil dikulkas. Setelah rasa dahaganya hilang, Onna kembali menuju kamarnya.
Onna menghentikan kakinya yang ingin menaiki anak tangga karena didepannya ada Alex yang berpakaian rapih.
"Alex mau kemana?" Tanya Onna saat Alex memandangnya.
"Main," jawab Alex singkat lalu kembali berjalan sampai keluar rumah, tak lama suara mesin motor pun berbunyi.
Onna menghela napas pelan lalu kembali menaiki anak tangga menuju kamarnya. Ia duduk dengan lesuh dikasur.
"Alex masih marah aja, sih. Kesel," gerutu Onna lalu merebahkan dirinya sambil memejamkan mata.
----------------
Alex menghempaskan diri ke kursi dengan kasar membuat Gifan dan Fahri yang tadinya sedang mengobrol menoleh dengan eksprisi terkejut.
"Anjing ya kamu," Gifan mengusap dadanya membuat Fahri memukul kepalanya.
"Apaansi anjir?!" Tanya Gifan kesal.
"Tadi ada nyamuk," tanpa memerdulikan tatapan kesal Gifan, Fahri memilih untuk memakan kentang gorengnya.
"Gue nggak bisa nahan perasaan gue lagi!"
Pernyataan yang keluar dari mulut Alex sontak membuat kedua manusia didepannya menatapnya.
"Perasaan apa?" Tanya Fahri dengan wajah bingung.
"Jangan goblok sekarang, masalah serius ini," ucap Gifan sambil meminum es kopinya.
"Terus gimana, mau nembak?"
Alex menghela napas, "diterima nggak ya?"
"Jangan nanya gue lah, tanya orangnya langsung sana".
Fahri berdecak kesal lalu menggebrak meja pelan.
"Kalian ngomongin siapa sih? Siapa yang mau ditembak Alex?"
Gifan menghela napas lalu menatap Fahri, "Alex suka sama Onna, tapi 'kan sekarang Onna udah pacaran sama Arkan. Makanya Alex bingung. Tapi dia nggak bisa nahan perasaannya lagi".
Fahri terdiam sebentar lalu menggebrak meja bundar itu dengan keras, "anjirlah! Lex, lo suka sam-,
Gifan segera membekap mulut Fahri sedangkan Alex menatap Fahri tajam.
"Mulut lo lemes banget, njir ".
Fahri meringis setelah Gifan tidak lagi membekapnya, "tangan lo bau".
--------------
Acara ulang tahun sekolah kini diadakan di aula sekolah karena takut hujan turun saat acara sedang berlangsung.
Para siswa berpakaian rapih dengan jas berwarna gelap, sedangkan para siswi berpakaian anggun dengan gaun berwarna terang.
Onna sendiri memakai gaun berwarna merah dengan pita berwarna hitam dipinggangnya. Rambutnya ia gerai, dan juga make up yang menghias wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Saja
Teen Fiction[ sekuel friendzone ] Takdir kita memang hanya menjadi sebatas teman. Tidak lebih. Started: 4 september 2018 Completed: 15 Desember 2019 HAPPY READING!❣