Onna menatap malas Cindy yang sedang bercerita tentang perjalanannya kemarin ke Bogor.
"Cin,"
Panggilan Onna membuat Cindy berhenti bercerita lalu menatap Onna.
"Kenapa Na? Gue belum selesai cerita ini," protes Cindy.
"Gue ngantuk, cerita sama yang lain aja ya?" Pinta Onna dengan wajah memelas.
Cindy cemberut lalu menggerutu kesal, "lo mah, padahal kemarin kita nggak ketemu. Sekarang giliran ketemu lo malah ngantuk, kesel gue sama lo".
Cindy menatap Onna kesal namun tidak lama kemudian dia tersenyum karena bel pulang berbunyi. Segera dia membangunkan Onna dengan menggoyangkan lengan gadis itu.
"Onna, bangun!"
"Gue belum tidur kali," Onna membuka matanya menatap Cindy namun ia tetap dalam posisinya.
"Yaudah, ayo bangun. Kita jalan-jalan".
Onna membenarkan posisi duduknya lalu menguap kecil. Ia memasukkan pulpen serta bukunya yang masih ada diatas meja kedalam tas lalu menggendong tas tersebut.
Saat mereka baru berdiri, Gifan sudah berada disamping Onna.
"Nongkrong dulu kuy!" Ajak Gifan.
Cindy menggeleng cepat, "gue mau jalan berdua sama Onna, males sama kalian, rusuh".
Gifan menatap Cindy kesal, "terserahlah,"
Gifan keluar kelas meninggalkan Onna dan Cindy yang masih berada didalam kelas. Mereka akhirnya keluar kelas lalu berjalan menuju parkiran dimana motor Cindy diparkir. Namun belum sampai diparkiran, Alex lebih dulu ada dihapadan mereka.
"Gue cariin lo, ayo pulang," ajak Alex lalu menggenggam tangan Onna.
"Eh," Cindy menahan satu tangan Onna yang lain, "Onna mau pergi sama gue. Hari ini itu girls time gue dan Onna!"
Onna hanya diam tidak peduli, dia sangat mengantuk. Dan dirinya dibuat pusing karena Cindy dan Alex terus berdebat.
"Gue pulang sama Gifan!" Teriakan Onna membuat Alex dan Cindy berhenti berdebat.
"Lah? Gifan sama Fahri, udah sama gue aja," protes Alex.
"Ih, sama gue aja,Na. Dirumah gue ada bolu lapis surabaya, lho!" Ujar Cindy karena tidak mau kalah dari Alex.
Mendengar ada makanan Onna langsung menatap Cindy senang.
"Bener ada?" Tanya Onna yang langsung diangguki oleh Cindy.
"Yaudah gu-,
"Kita ke toko kue yuk Na, terserah lo mau milih kue yang mana nanti gue bayarin".
Onna menatap Alex dengan senyum lebar, "bener boleh kue apa aja?"
Alex mengangguk lalu tersenyum mengejek pada Cindy.
"Na, sama gue aja yuk!" Pinta Cindy dengan muka memelas.
Onna menatap Cindy tidak tega, "yaudah gue ikut lo deh".
Cindy melompat senang lalu menjulurkan lidahnya pada Alex. Alex berdecak malas lalu melepaskan genggaman tangannya pada Onna.
"Mau gue jemput kapan?" Tanya Alex dengan wajah ditekuk.
Onna menatap Alex lalu menyengir, "jangan cemberut gitu dong! Nggak usah dijemput nanti gue naik ojol aja".
"Kalo gitu jangan pulang malem!"
Onna mengangguk, "iya".
Setelah Alex pergi untuk pulang, Cindy menarik tangan Onna menuju motor matic warna merahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Saja
Teen Fiction[ sekuel friendzone ] Takdir kita memang hanya menjadi sebatas teman. Tidak lebih. Started: 4 september 2018 Completed: 15 Desember 2019 HAPPY READING!❣