Apa... Aku pantas berdiri diantara mereka semua??
Hari itu merupakan hari yang sangat tidak terduga, Fahri dan Arisha tampak berbicara ditaman belakang rumahnya. Mereka tampak asyik mengobrol satu sama lain.
"Hmm... Arisha.. Udah lama kita nggak jumpa ya.... Rasanya, ngobrol dengan mu ditempat seperti ini lebih tenang dibanding didalam... " Kata Fahri tersenyum dan memegang tangan Arisha.
"Iya... Kak Fahri benar.. Rasanya kalo kita bicara disini lebih nyaman..." Jawab Arisha tersenyum manis..
Fahri dan Arisha mengobrol dengan tatapan yang amat bahagia.
---(dikamar Adira)
"Mereka berdua... Apa jangan-jangan mereka berdua...?? " Gumam Adira terheran-heran.
Pada saat Adira sedang dalam kebingungan, bi Izah pun masuk kekamar Adira.
"Non?! Nanti malam ada pesta lohh... Untuk merayakan prestasi kalian... Non mau ikut kan?? " Tanya bi Izah berharap kalau Adira mau ikut hadir.
"Uhh... A-adira mau bi... Tapi... Adira takut, nanti nya Adira hanya jadi bahan ledekan teman-teman kak Arisha.." Jawab Adira sambil menunduk karna tidak percaya diri.
"Lohh?? Kenapa non mengatakan hal itu??? Non tau... Kalo non itu sangat cantik.... Jadi untuk apa takut?? " Tanya Bi izah lagi.
"Bukan itu masalah nya bi... Tapi bibi kan tau... Teman-teman kak Arisha itu sangat modern... Kalo Adira hadir disana... Nanti... Adira hanya bisa.... Buat... Kak Arisha malu saja... " Jawab Adira sedih.
Mendengar perkataan dari Adira membuat bi izah kembali merasa sedih. Kemudian, bi Izah memberikan sesuatu kepada Adira.
"Non... Non Adira tenang saja... Ini, bibi ada kado untuk non..." Bi Izah pun memberikan sebuah kado kepada Adira.
Adira merasa sangat senang bahwa bi Izah telah memberikan nya hadiah. Karna ia penasaran, Adira pun membuka kado dari bi Izah. Setelah ia membuka kado dari bi Izah tampaklah raut wajah bahagia dari Adira. Senyum nya pun mulai terpancar.
"Bibi....!! Ini cantik sekali....!! Makasih ya biii....... Bibi baik sekalii..... Adira sayangggg bibi.... " Kata Adira kegirangan sambil memeluk Bi Izah.
"Iya non... Nanti biar bibi yang dandanin non Adira ya... Kan non Adira juga dapat juara satu.... Oke?? " Kata bi Izah tersenyum.
"Oke biii......! " Jawab Adira penuh semangat.
Setelah itu, bi Izah pun keluar dari kamar Adira.
"Syukur lah non Adira menyukainya... Pakaian non Adira tidak ada yang cocok untuk pesta nanti... Melihat non Adira senang seperti itu membuatku bahagia..... " Batin Bi Izah.
Didalam kamar, Adira asyik melihat pakaian dari Bi izah. Ia tampak bahagia.
"Bi Izah baik sekali beliin baju untuk ku... Sedangkan mama dan papa aja jarang sekali membeli kan ku baju baru... Sebenarnya mereka sayang nggak sih sama aku??... " Gumam Adira dengan nada senang bercampur sedih.
---(diruangan pesta)
Diruangan pesta, tampak lah orang-orang yang tengah sibuk mempersiapkan acara untuk nanti malam.
"Sudah pukul 4 sore... Apa semuanya sudah beres?? " Tanya papa kepada para pekerja.
"Siap tuan.!! " Jawab para pekerja dengan semangat nya.
Setelah semua persiapan untuk pesta telah selesai, para pekerja pun berangsur-angsur pergi.
Sedangkan diruang keluarga, tampaklah mama yang sedang sibuk bersama Arisha dan Fahri dan Adit."Nah... Arisha sayang... Ini gaun mama beliin untuk kamu... Nanti kamu harus pakai gaun ini.. Oke? " Kata mama kepada Arisha.
"Wahhh... Keren.... Makasih ma... " Jawab Arisha senang.
"Iya nak... Dan.... Nah... Ini pakaian untuk Adit dan juga Fahri... Kalian juga harus pakai ini diacara nanti ya...." Kata mama sambil memberikan pakaian kepada Adit dan Fahri.
Setelah mereka mendapatkan pakaian yang harus mereka gunakan diacara nanti, mama meminta mereka bertiga untuk segera bersiap-siap.
___(malam hari nya.....)
Tak terasa waktu cepat sekali berlalu.
Kerlap-kerlip cahaya lampu yang indah pun tampak dari setiap sudut ruangan. Perpaduan warna yang sangat indah dan memanjakan mata.
Suara musik yang lembut didengar, dan suara tawa yang membuat suasana pesta menjadi sangat meriah. Di depan pintu ruangan pesta, tampak lah seorang gadis remaja yang mengenakan gaun untuk acara pestanya. Ia tampak sedang menyambut para tamu dan juga teman-teman nya. Waktu itu sudah menunjukkan pukul 19: 30. Para undangan serta teman-teman Arisha dan Adit juga telah banyak yang berdatangan."Wah..... Acara pesta nya meriah sekali.... Arisha benar-benar beruntung amat ya... " Kata zani terpukau.
"Iya lo benar Zani..." Jawab Dudu singkat karna masih tercengang.
Arisha yang melihat teman-teman nya masih berdiri di depan pintu segera menghampiri teman-teman nya.
"Hay teman-teman!!... " Sapa Arisha tersenyum.
"Wah wah... Lo keren bener hari ini Arisha... " Kata Rendy salah satu teman yang diundang Arisha.
"Haha... Benarkah? Thanks... Yaudah, ayo cepat masuk... Bentar lagi mau dimulai acaranya... "
Arisha pun meminta teman-teman nya untuk segera masuk ke ruangan pesta. Disana, mereka tampak mengobrol dan tertawa bersama.
---(dikamar Adira)
Sedangkan dikamar, bibi sedang sibuk mendandani Adira. Tak lama kemudian, bi Izah pun selesai mendandani Adira.
"Oke non... Udah selesai.... " Kata bi Izah tersenyum.
"Hahh??? I-ini beneran Adira ya bi???? " Tanya Adira terkejut.
"Haha... Iya non... Ini non... Non Adira sangat cantikkk.... Hari ini.... " Kata bi Izah memuji Adira.
"Haha... Bibi berlebihan deh... Makasih ya bi udah dandanin Adira.." Ucap Adira berterima kasih kepada bi izah.
"Iya Sama-sama... Yaudah yaudah, ayo non kita keluar... " Pinta Bi izah.
Lalu, Adira pun pergi keluar kamarnya. Ia mendengar suara yang sangat riuh dari ruang pesta. Adira yang awalnya percaya diri, tiba-tiba gemetar ketakutan.
"Ughh... Bibi... Seperti nya pestanya ramai sekali... A-adira nggak jadi deh bi kesana.... Adira nggak berani... " Kata Adira gemetar ketakutan.
"Hmm... Non Adira... Kemana perginya kepercayaan diri non tadi?? Tidak apa-apa... Ayo kita turun.... " Ajak bi Izah.
Setelah dibujuk oleh bi Izah, pada akhirnya Adira pun mau menuruti perkataan bi Izah dan segera turun dari kamarnya...
____(di ruangan pesta)
Diruangan pesta, papa sudah memulai acara nya dengan pemotongan kue. Papa pun meminta agar Arisha dan Adit memotong kue dengan bersama-sama.
Setelah pemotongan kue, terdengar lah suara tepuk tangan dari para undangan.*prak!! Prokk!! 👏👏*
Setelah pemotongan kue, Arisha dan Adit pun saling menyuapi satu sama lain. Setelah itu dilanjutkan dengan menyuapi Papanya, mama, Fahri, keluarga Fahri, dan yang lainnya. Mereka tampak sangat menikmati pesta nya dengan sangat bahagia.
"Hm.... Oh ya du??! Lo tau nggak?? Bukannya Arisha itu punya saudara kembar???" Tanya Zani ke Dudu.
"Iya ya... Lo benar... Tapi koq dari tadi gue nggak ada nampak saudara kembarnya?? Muka mereka pasti miripkan?? Apa dia nggak ada disini??? " Tanya Dudu juga tidak tau.
Pada saat mereka tengah sibuk dengan pesta,
lalu......Lalu....Apakah yang terjadi???
Nah... Nantikan cerita selanjutnya ya??? Jangan lupa komentar teman-teman juga... ☺☺
KAMU SEDANG MEMBACA
Biar Aku yang pergi[End]✔
Novela JuvenilAdira dan Arisha merupakan anak kembar yang berbeda kepribadian. Adira merupakan anak yang selalu dikucilkan oleh keluarga nya sendiri. apakah penyebab Adira sehingga ia harus dikucilkan seperti itu?