Ku ingin meneteskan air mata. Atas semua kesedihan yang menerpa...
Pagi itu sangatlah cerah. Matahari yang terbit dengan cahayanya yang terang, burung-burung yang berkicau karna girang nya.
---(disekolah Arisha)
Disekolah semua siswa dan siswi serta orang tuanya telah selesai mengambil hasil raport. Terlihat lah raut wajah bahagia dari para orang tua yang telah mengetahui hasil raport anak mereka. Begitu juga mama Arisha yang telah melihat hasil raport anaknya. Ia merasa bangga terhadap anaknya karna telah berhasil mendapatkan hasil yang terbaik.
"Arisha, mama bangga padamu sayang... Kamu sudah dapat juara 1 lagi... " Kata mama sambil membelai rambut Arisha.
Mendengar mama nya mengatakan hal itu, membuat Arisha merasa sangat senang.
"Iya ma... " Jawab Arisha sambil tersenyum berseri-seri.
Pada saat mereka ingin beranjak pulang, teman-teman Arisha datang menghampiri Arisha dan mengucapkan kata selamat kepada nya.
"Wah...wah!! Kan sudah gue duga! Lo pasti dapat juara 1 lagi..." Kata zani teman Arisha.
"Benar!! Selamat ya Arisha. "Sambung Dudu.
"Hahaha... Terima kasih... Oh ya! Karna kita libur 2 minggu, bagaimana kalo nanti malam kita rayain ma?? Boleh kan ma?? " Pinta Arisha kepada mamanya.
"Pastinya sayang... " Jawab mama menyetujui permintaan Arisha.
"Okeoke... Kami pasti datang... " Kata zani kepada Arisha.
Arisha pun senyum dan menjawab.
"Oke... Gue tunggu ya!! Bye... "
Arisha dan mamanya pun pergi pulang.---(disekolah Adira)
Sedangkan disekolah, Adira dan bi Izah sudah mengambil raport. Namun, Adira masih takut untuk melihat hasil raport nya sendiri.
"Non... Nggak buka raport nya?? " Kata bi Izah kepada Adira.
"Bibi aja dulu yang lihat ya... Adira masih takut bi... " Pinta Adira.
Bi Izah pun menyetujui permintaan Adira sambil tersenyum. Bi Izah pun melihat hasil raport Adira. Namun, saat ia melihat hasinya, bi Izah langsung terkejut.
"Non.... Bibi... Kecewa dengan non... " Kata bi Izah dengan nada dan raut wajah yang kecewa.
"(Deg!!) ughh..... Maaf bi... Hiks!! "
Mendengar perkataan bi Izah membuat Adira merasa sangat sedih dan kecewa."Non... Bibi sangat kecewa.... Karna... Nyonya nggak datang kesini dan melihat bahwa Adira dapat juara satu!!.... " Kata Bi izah sambil tersenyum.
"A-apa??!! Ju-juara... Satu??? " Tanya Adira tidak percaya.
Bi Izah pun menjawab sambil tersenyum..
"Iya non... Non dapat juara satu... ""Hah??? Alhamdulillah bii...... Adira dapat juara 1!!...mama dan papa pasti senang....! "
Adira sangat tidak menyangka bahwa dirinya akan mendapatkan juara satu. Ia merasa sangat bahagia, ia melompat-lompat karna girang nya. Ia juga menangis karna bahagia. Adira sangat bersyukur karna telah mendapat kan hasil yang terbaik. Semua usaha yang ia lakukan siang dan malam tidak akan menjadi suatu hal yang sia-sia. Dan akhirnya ia percaya bahwa...
"usaha tidak akan mengkhianati hasil"Adira dan bi izah pun beranjak pulang dengan wajah yang sangat bahagia...
"Silahkan baca kelanjutan ceritanya ya.... ☺"
KAMU SEDANG MEMBACA
Biar Aku yang pergi[End]✔
Fiksi RemajaAdira dan Arisha merupakan anak kembar yang berbeda kepribadian. Adira merupakan anak yang selalu dikucilkan oleh keluarga nya sendiri. apakah penyebab Adira sehingga ia harus dikucilkan seperti itu?