22. Persimpangan

27.5K 748 1
                                    

Apa yang harus kita lakukan jika harus memilih salah satu dari dua pilihan?

---(Malam harinya)

Malam itu sangatlah dingin, udara sejuk malam hari membuat tubuh menjadi gemetar karna dinginnya. Tetapi, tidak dengan keluarga Ravenna. Mereka gemetar karna takut dan khawatir dengan keadaan putri mereka Arisha, yang sampai saat itupun belum ada informasi tentang seseorang yang ingin mendonorkan ginjal untuk Arisha.

Mereka duduk diruangan Arisha dirawat dengan tatapan sedih. Mereka sangat mencemaskan keadaan Arisha yang semakin lama semakin memburuk.

Didepan pintu ruangan, tampaklah seorang wanita paruh baya yang mondar-mandir dengan raut wajah khawatir. Ia seperti sedang menunggu kehadiran seseorang.

"Nyonya?.. Tuan?.. Non Adira kenapa belum juga kembali??? " Tanya bi izah panik.

"Biarkan saja bi!! Bahkan dia sama sekali tidak peduli dengan kakak nya sendiri!!" Jawab mama dengan nada marah dan kesal.

Bi izah hanya bisa terdiam mendengar jawaban dari mama yang marah dan kesal karna Adira sama sekali tidak peduli dengan Arisha.

___( Diruang Dokter Ika)

Wajah dokter Ika terlihat sangat panik dan terkejut, saat ada salah seorang yang ingin mendonorkan ginjal nya untuk Arisha, dan dia adalah...

"Apa maksud mu?? Kamu tidak bisa mendonorkan ginjal mu, Adira...!" Jawab Dokter Ika.

"Tapi dokter.... Adira harus melakukan nya... Kak Arisha dalam bahaya.... " Jawab Adira.

"Tapi kenapa harus kamu? Umur mu baru saja 16 tahun, Adira...! Jika kamu mendonorkan ginjal mu pada usia yang masih tergolong muda, bisa kemungkinan kamu.... "
Dokter Ika tidak melanjutkan perkataan nya.

"Adira tau dok.... Tau... Mungkin keluarga Adira punya alasan tertentu sehingga mereka meminta Adira untuk mendonorkan ginjal untuk kak Arisha... " Jawab Adira dengan nada yang gemetar.

"Kenapa kamu bisa berfikir seperti ini, Adira...??? " Tanya dokter Ika.

"Itu karna Adira sangat sayang dengan kak Arisha..! Adira nggak mau kak Arisha kenapa-napa.... Papa, mama dan juga kak Adit sangat menyayangi kak Arisha.... Jadi.... Jadi... Adira nggak mau kak Arisha seperti ini... A-apalagi sebentar lagi ulangtahun kami berdua..... Adira mau melihat kak Arisha tersenyum.... Jadi.... Hiks!!...Adira mohon.... Bantu lah Adira dan kak Arisha..... " Pinta Adira sambil menangis.

" Sebegitu besarkah rasa sayang mu pada kakakmu??? " Tanya dokter Ika.

" Iya... Adira sayang kak Arisha... Adira sayang papa... Mama... Kak Adit dan juga semuanya.... Jadi Adira mohon, dok.... " Pinta Adira.

".... Ba... Baiklah.... Tapii.... Kamu, kuatkan, Adira??? " Tanya dokter Ika.

"Tentu saja dok!! Adira akan bertahan.... Adira pasti bisa bertahan..... Tapi...." Jawab Adira.

"Ada apa, Adira?? " Tanya dokter Ika.

"Satu hal yang sekarang Adira pikirkan... Mau tidak mau, kak Arisha pasti akan tau kan.... Kalau Adira yang telah mendonorkan ginjal untuk nya.... Jadi, apa dokter bisa menyembunyikan.... Hal ini dulu... Dari, mereka??? " Pinta Adira.

"Apa?? Tapi kenapa kamu harus menyembunyikan nya?? " Tanya dokter Ika.

"Itu karna...... Kak Arisha nggak bakal Terima orang.... Yang sangat ia benci ini malah mendonorkan ginjal untuk nya.... Adira takut kak Arisha nggak bakal Terima begitu saja kan.... Adira mohon dok... Tolong sembunyikan dulu dari mereka.... Nanti,kalau keadaan nya sudah membaik.... Saat itulah nanti akan diberitahu....
Ini permintaan terakhir Adira.... Setelah ini, Adira nggak akan meminta apapun lagi.... " Pinta Adira.

Dokter Ika awalnya hanya bisa terdiam. Namun, kemudian ia pun angkat bicara.

"... Baiklah.... Operasi nya akan dimulai malam ini juga.... Sekarang Arisha berada diruangannya... Adira, kamu duluan pergi ke ruang operasi bersama suster... Agar mereka tidak dapat melihat mu.... " Kata dokter Ika dengan wajah yang serius.

"Baik... Terimakasih, dokter.... " Jawab Adira sambil tersenyum.

Adira dan suster pun pergi menuju ruang operasi. Sedang kan dokter Ika pergi menuju ruangan Arisha.

___( Ruangan Arisha)

Setelah dokter Ika tiba diruangan Arisha, ia pun segera mengatakan bahwa Arisha siap untuk dioperasi.

"Benarkah dok?? Ada seseorang yang mendonorkan ginjalnya untuk Arisha?? " Tanya papa tidak percaya.

"Benar pak...Arisha akan segera dioperasi... Jadi, mari kita berdo'a agar Arisha dan si pendonor akan baik-baik saja selama proses operasi. " Kata dokter Ika.

"Aminn.... " Jawab keluarga Arisha.

Kemudian, Arisha pun segera dibawa ke ruang operasi.

___(diruangan operasi)

Diruang operasi, Adira dan Arisha sudah siap. Disana, Adira tampak memandang wajah kakak nya yang sangat ia sayangi itu.

"Kak Arisha!... Semoga dengan ginjal ini kak Arisha bisa sembuh dan tersenyum lagi... Tanpa merasakan sakit lagi... Kembali tertawa bersama keluarga lagi... Dan semoga, kak Arisha mau menerima ginjal dari Adira dengan wajah yang tersenyum.... Maaf kan Adira ya kak, kalau Adira selalu buat kak Arisha jadi susah.... " Gumam Adira sambil memandang wajah Arisha.

"Adira.... Kamu... Harus bertahan ya.." Kata dokter Ika.

"Hmm" Jawab Adira sambil mengangguk kan Kepala nya.

Dokter Ika pun memulai proses operasi....
Diluar ruangan operasi, keluarga Arisha mendoakan yang terbaik agar operasi berjalan dengan lancar.

** 2 jam kemudian...
(Diruang operasi)

Setelah 2 jam berlalu, akhirnya operasi pun telah selesai. Dokter Ika pun segera keluar dari ruang operasi untuk mengabari keluarga Arisha.

"Syukur lah... Operasi nya berjalan dengan lancar.. Keadaan Arisha juga masih stabil. Kami akan pindahkan Arisha kembali keruangan nya. Setelah itu, kalian boleh melihat nya.... " Kata dokter ika.

Mendengar penjelasan dari dokter ika yang mengatakan bahwa Arisha baik-baik saja, membuat mereka sangat bahagia dan bersyukur.

Lalu suster memindahkan Arisha kembali ke ruangan nya, sedangkan dokter ika kembali masuk keruangan operasi.

***

Setelah suster memindahkan Arisha keruangan nya, keluarga Arisha pun segera melihat keadaan Arisha. Mereka sangat bahagia dan bernapas lega karna operasi yang berlangsung sudah selesai dan berjalan dengan lancar. Sehingga sekarang Arisha akan baik-baik saja. Bahkan mama Arisha yang awalnya tidak henti untuk menangis, kini ia telah bisa bernapas lega dan lebih tenang...

Bagaimana kah kisah mereka selanjutnya??
Nanti kan kelanjutan nya ya😁

Biar Aku yang pergi[End]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang