19. Hasil

24.4K 667 12
                                    

Tidak ada yang tidak mungkin, jika kita mau berusaha...

(2 hari kemudian)

Pagi itu sangat lah cerah, matahari yang memancarkan sinarnya seperti biasanya. Alunan suara kicau burung pun mulai bersenandung. Langit biru yang amat indah, membuat hati pun menjadi ceria.

Hari ini, adalah hari yang sangat ditunggu-tunggu oleh Adira dan juga Arisha. Yang dimana mereka akan bersaing untuk memenangkan perlombaan yang mereka ikuti.

---(sekolah Adira)

Disekolah, para tamu dan juga siswa dan siswi sudah banyak yang berdatangan. Bahkan peserta lomba dari sekolah lainpun sudah banyak yang hadir. Hal ini membuat Adira semakin gugup, tetapi ia tak ingin rasa gugup nya membuat kepercayaan diri nya memudar. Karna waktu selama 2 hari ini telah ia habiskan untuk latihan.
Pada saat Adira masih melihat-lihat keadaan sekitar, tiba-tiba teman-teman nya pun datang menghampiri Adira dan Bi izah.

"Adira!! Semangat ya... Kami akan mendukung mu!!! " Kata teman-teman Adira menyemangatinya.

Karna teman-teman Adira yang selalu menyemangati Adira, membuat ia semakin bersemangat dalam perlombaan. Tak lama setelah itu, terdengar lah suara dari para panitia agar semua peserta lomba untuk mengambil nomor undian.
Adira pun segera bergegas kemeja panitia.

Setelah Adira mengambil nomor undian nya, ia dikagetkan dengan seseorang yang tiba-tiba menepuk bahunya.

"Wah!! Ternyata lo nomor undian 10 ya??! "

Ternyata yang menepuk bahu Adira secara tiba-tiba itu adalah...

"E-eh?? Kak Zany?? Kak Zany juga ikutan lomba piano ya??" Kata Adira terkejut.

"Hehe... Iya donk... Mewakili sekolah kembaran lo nih!!... " Jawab Zany sambil tertawa.

"I-ya.... Kak Zany nomor undian berapa??" Jawab Adira singkat.

"Nomor undian 3... Hah... Pasti enak banget kan kalo dapat nomor undian terakhir?... Gue sempat kaget ternyata lo juga ikutan lomba ini...Kita jadi saingan deh.... " Kata Zany dengan nada kecewa.

"I-iya... Kalo gitu, Adira duluan ya kak.. Semangat kak Zany... " Adira melambaikan tangan dan kemudian ia pergi.
Adira pun kembali ke tempat bi izah dan teman-teman nya.

"Adira? Kamu nomor undian berapa?" Tanya Aca kepada Adira.

"Nomor undian terakhir, Ca..." Jawab Adira.

"Yasudah... Non Adira harus semangat ya..." Kata Bi izah menyemangati Adira.

Adira pun tersenyum. Ia merasa sangat senang karna teman-teman dan bi izah mendukung dan mensuport dirinya.

Dan tak lama setelah itu, acara perlombaan piano antar sekolah pun, "dimulai"....

___(sekolah Arisha)

"Perhatian!.. Diharapkan kepada seluruh peserta Olimpiade, agar dapat memasuki ruangan..." Suara panitia.

Arisha pun segera bergegas untuk memasuki ruangan..

"Mama... Papa... Doain ya agar Arisha bisa menjawab soal nya... " Kata Arisha kepada mama dan papanya.

"Tentu sayang, yasudah, ayo cepat masuk... " Jawab mama dan papa.

Kemudian, Arisha pun masuk keruangan. Didalam ruangan, telah nampak para peserta dari berbagai sekolah. Panitia pun segera membagikan kertas soal dan jawaban serta perlengkapan lainnya kepada para peserta.

"Waktu yang diberikan untuk mengerjakan soal hanya 75 menit. Silahkan kerjakan... " Kata panitia.

Semua peserta Olimpiade pun tampak serius mengerjakan soal yang di berikan.

Biar Aku yang pergi[End]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang