08

53 5 5
                                    

___________________
______________________________

Aku berharap semua akan tetap baik-baik saja, sekalipun aku tau bahwa banyak kemungkinan buruk yang jadi awal tenggelamnya cahaya.

____________________
________________________________


***

03 Januari 2019

"Udah siap?" tanya Eksel kepada sang kekasih yang sudah berdiri dihadapannya dengan sebuah dress pink berbahan satin bergaya a-line high neck.

"Udah, Kak," jawab Putri. Setelahnya, mereka pun segera berpamitan kepada orang tua Putri dan berangkat menuju ulang tahun Lisa yang dirayakan malam ini.

Sesampainya disana, mereka langsung disambut hangat oleh Lisa. Walaupun ada sedikit tak enak hati saat Lisa berbicara pada Eksel dan Eksel memberikan kado untuk Lisa, tapi ini bukan saatnya cemburu bagi Putri karena hal yang seperti ini wajar bukan dalam sebuah pesta ulang tahun.

Dalam acara pun, Eksel tak ada hentinya menggenggam erat tangan Putri. Membuat Putri sedikit bingung, karena Eksel yang tak biasanya. Tapi Putri diam, mungkin Eksel takut terpisah sebab banyaknya tamu undangan dalam pesta ini, begitu pikirnya.

***

Segala acara telah selesai, hanya bersantai dan menikmati hiburan yang jadi aktivitas dalam pesta tersebut.

"Kak Eksel," panggil Lisa mendekat pada Eksel dan Putri.

"Iya, ada apa?" Eksel menyahut. "Boleh Lisa minta Kak Eksel nyanyi? satu lagu aja deh nggak apa-apa." Walau Lisa katakan permintaannya biasa saja, tapi Eksel tahu bahwa ada binar mengharap didalam iris Lisa, dan apa bisa Eksel menolak permintaan Lisa yang memang salah satu kesayangannya?









Tentu tidak.











Eksel pun menyanggupi, segera menuju panggung dan meninggalkan Putri yang saat ini tengah bercakap bersama Lisa.

Suara musik terdengar dimulai dengan merdu, membuat tiap telinga ternikmat sebab mendengar. Lantunan suara Eksel pun tak kalah nikmat ketika menyuarakan lagu dari penyanyi internasional Adelle, yang berjudul All I Ask.

All I Ask
Adelle


I will leave my heart at the door
Aku akan mengabaikan kata hatiku

I won’t say a word
Aku tak akan mengatakan sepatah katapun

They’ve all been said before
Semuanya sudah terucap sebelumnya

So why don’t we just play pretend
Jadi mengapa kita tak berpura-pura saja

Like we’re not scared of what’s coming next
Seperti kita tak takut apa yang akan terjadi selanjutnya

Or scared of having nothing left
Atau takut tak ada yang tersisa

Now, don’t get me wrong
Sekarang, jangan salah paham

28JanuariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang