FMV di atas keren banget. Hormat ama yg bikin 😘😘😘😘
Link : https://youtu.be/uCl8Kl8YCfM
💠🔻💠🔺💠🔻💠🔺💠🔻💠🔺💠🔻💠🔺💠
CAN POV
"Tin......."
Saat aku mau masuk ke mobil P'Type, aku melihat sebuah mobil melewati kami. Temanku yang lain sudah masuk ke dalam mobil dan sibuk sendiri, jadi mereka tak memperhatikannya. Mobil yang sangat kukenal, mobil yang ku naikki hampir setiap hari, sampai beberapa hari yang lalu.
Tin juga melihatku. Pandangan kami bertemu walau terhalang kaca mobilnya. Aku ingin teriak memanggilnya, tapi suaraku seakan tercekat di tenggorokan. Jadi Tin benar – benar tak ingin berteman denganku, pikirku.
Sesampainya di rumah, aku langsung terduduk di ranjang. Aku tak bisa melupakan wajah Tin yang berpapasan denganku tadi. Walau hanya melihat sebentar, Aku melihat ada kesedihan di sana, bukan kemarahan. Bukankah seharusnya Tin marah padaku? Tapi kenapa wajahnya terlihat sangat sedih?
Kami memang belum lama saling kenal. Tapi sejak kami 'dekat', tak ada satu haripun yang aku lewatkan tanpa Tin. Entah karena Tin menjemput dan mengantarku kuliah, menungguiku latihan sepakbola, mentraktirku makan, ataupun mengajakku nonton di bioskop mini miliknya. Bahkan kami selalu berkirim pesan atau telepon saat bangun dan menjelang tidur. Pendeknya, tiada hari tanpa kehadiran Tin.
Lalu tiba – tiba semua menghilang. Tak ada sms, chat, telepon, apalagi bertemu. Pertemuan tadi pun tanpa sengaja. Aku yakin, aku merindukan Tin. Tapi kenapa? Saat aku tak bisa bertemu Good, Ae, P'No atau siapapun, aku tak merasakan rindu seperti ini. Dan kenapa hati ini terasa sakit setiap mengingatnya? Apakah benar yang di katakan P'Type dan Pete, bahwa aku jatuh cinta dan cemburu? Aku yang mengatakan pada Tin bahwa aku tak suka dengan perasaan seperti ini. Aku jugalah yang menolaknya dan meminta agar kami tetap berhubungan sebagai teman. Tapi kenapa sekarang aku yang merasa kehilangan?
Can melihat Line isi percakapannya dengan Tin dari awal, sampai akhirnya di terlelap dengan handphone masih di tangannya.
💠🔻💠🔺💠🔻💠🔺💠🔻💠🔺💠🔻💠🔺💠
RUMAH TECHNO
"Sepertinya anak itu ingin ikut makan malam di sini, No," ucap Type sambil berjalan ke rumah Techno.
Techno hanya tersenyum kecil dan memandang Kengkla yang turun dari mobilnya, yang terus memandanginya. Techno sungguh merasa tidak enak pada Kengkla. Dia memang terpaksa menerima perasaan Kengkla, tapi Techno adalah orang yang bertanggung jawab pada apapun yang dia lakukan. Jadi dia merasa bahwa dia telah menyakiti perasaan Kengkla, walau secara tidak langsung. Dia jugalah yang meminta Kengkla untuk merahasiakan hubungan mereka pada siapapun, terutama sahabat – sahabatnya.
Mungkin Techno adalah orang yang lambat dan bodoh, tapi dia tak sebodoh itu untuk tidak menyadari semua yang di lakukan oleh Type dan Champ. Tapi dia tak bisa melakukan apapun untuk menyelamatkan bocah itu. Dia belum siap. Walau dia tahu kekasih Type adalah lelaki juga dan Champ bukanlah seorang homophobic, tapi tetap saja dia membutuhkan waktu untuk menceritakannya pada mereka. Dan ada kemungkinan Kengkla akan berubah pikiran dan melupakan kejadian malam itu, pikirnya.
Tapi setelah beberapa hari berlalu, di tambah kejadian hari ini, entah mengapa Techno menjadi yakin bahwa Kengka tak berpura – pura menyukainya atau bahkan mencintainya. Dan itu membuatnya semakin merasa tidak enak. Karena sampai detik ini, dia tak merasakan perasaan yang berbeda pada Kengkla. Perasaannya tetap sama seperti sebelum malam itu, tetap menganggap Kengkla sebagai adiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kau Milikku - TinCan KlaNo Story (COMPLETED)
FanfictionFokus pada TinCan & KlaNo and sedikit AePete, TharnType or else. We'll see later. FF ini adalah lanjutan dari episode terakhir LBC. Bagaimana TinCan memperbaiki hubungan mereka & bagaimana KlaNo menjalani hubungan yang berlandaskan kepura - puraan. ...