Chapter 22 : Maafkan Keegoisanku, P'No

5.3K 466 75
                                    

💠🔻💠🔺💠🔻💠🔺💠🔻💠🔺💠🔻💠🔺💠  

KENGKLA POV

Aku terbangun jam 2 pagi. Masih dalam posisi semula, aku dalam pelukan P'No. Aku bangun dengan perlahan, takut membangunkannya. Aku bangun dan duduk bersandar pada sandaran ranjang agar dapat lebih puas memandangnya. Ku akui, aku memang egois. Selama ini aku hanya memikirkan bagaimana cara agar dekat dan menjadikan P'No milikku. Kejadian malam itu juga spontan, sama sekali di luar rencana. Walau ku akui aku merasa bahagia setelahnya. Aku juga sadar bahwa aku selalu memanfaatkan kebaikan P'No. Selama ini aku tak peduli pada apapun asalkan aku bisa selalu bersama P'No. Tapi pembicaraan tadi membuatku bimbang. Bukan bimbang tentang perasaanku padanya. Kalaupun perasaanku berubah, itu hanya berubah menjadi lebih besar, tak pernah berkurang sedikitpun.

Aku sangat mencintai P'No, atau lebih tepatnya aku membutuhkannya. Aku sudah bersumpah akan membahagiakannya, bagaimanapun caranya. Tapi ternyata, aku malah membuatnya merasa bersalah seperti ini. Aku pernah melihat P'No bersedih dan menangis, tapi sorot mata tadi malam sangat berbeda dengan sorot mata kesedihannya yang biasa. Ada kesedihan, ketakutan dan rasa bersalah di dalamnya. Dan aku tahu, akulah penyebabnya.

Aku hanya ingin membahagiakan P'No dan bahagia karena P'No, tapi ternyata hal itu malah membuat P'No berada dalam rasa bersalah yang amat sangat. Mengetahui betapa 'bertanggung jawabnya' P'No pada apapun, aku tahu bahwa P'No. tak akan bisa memaafkan dirinya dengan mudah.

Seharusnya, aku meninggalkannya agar dia terlepas dari bebannya dan membiarkannya menikmati hidupnya seperti dulu, yang bahagia tanpa kehadiranku, tapi aku sungguh tak bisa. Selama 3 tahun belakangan ini, P'No adalah alasanku untuk melanjutkan hidup. Hanya membayangkan aku bisa melihat P'No setiap harinya, cukup membuatku berani memulai hari. Kalau aku harus melepaskannya, apa yang akan terjadi padaku?

Aku terus menatapnya hingga tanpa ku sadari, air mataku mengalir. Aku bingung, apa yang harus ku lakukan??? Kalau aku memaksanya untuk bersamaku, dia akan terus di hantui oleh rasa bersalah itu dan aku tak tahu bagaimana cara menolongnya. Tapi kalau aku yang mengalah, bagaimana aku bisa melewati hidupku nanti??

P'No ku yang tampan. P'No ku yang imut. P'No ku yang baik hati. P'No ku yang bagai malaikat.

Semakin lama ku memandangnya, hatiku terasa semakin sakit. Mengetahui bahwa P'No ku yang baik hati harus menanggung semua sendiri. Menahan rasa bersalah dan berusaha untuk menerimaku sebagai kekasihnya sebagai rasa tanggung jawabnya. Maafkan aku, P'No. Maafkan keegoisanku. Maafkan karena aku tak bisa melepaskanmu. Maafkan aku.......

💠🔻💠🔺💠🔻💠🔺💠🔻💠🔺💠🔻💠🔺💠  

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💠🔻💠🔺💠🔻💠🔺💠🔻💠🔺💠🔻💠🔺💠  

TECHNO POV

Seperti biasa, aku bangun jam 5 pagi namun aku terkejut melihat Kengkla tertidur dalam posisi duduk di sampingku. Matanya sedikit bengkak dan ada bekas air mata di pipinya.

Kau Milikku - TinCan KlaNo Story (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang