Chapter 25 : Kencan Yang Kacau

5.5K 482 93
                                    

First of all, thanks for 15.6K views & 2.64K votes.

My readers are A.W.E.S.O.M.E !!!!!!!!

💠🔻💠🔺💠🔻💠🔺💠🔻💠🔺💠🔻💠🔺💠  

Setelah Techno selesai, mereka segera mencari makan. Kengkla adalah seorang pemuda yang sangat tampan. Setiap gadis yang berpapasan dengannya pasti akan melirik dan kadang melihat untuk kedua kalinya. Tapi kali ini berbeda. Gadis – gadis itu juga melirik Techno. Di perparah dengan beberapa lelaki yang juga melirik ke arah Techno. Techno seakan berubah menjadi orang yang sangat berbeda, begitu pula auranya. Kengkla hampir saja menarik Techno untuk pulang, tak rela berbagi ketampanan kekasihnya dengan siapapun.

Techno yang tak menyadari perubahannya, menganggap dia tetaplah Techno yang jelek dan tak menarik. Dia pikir semua orang yang melihat ke arahnya adalah karena terkagum – kagum dengan ketampanan junior di sampingnya. Dia tak ambil pusing, karena dari awal Techno juga mengakui ketampanan Kengkla.

"P'Noooo......."

Terdengar panggilan seseorang saat Techno dan Kengkla memasuki sebuah restoran sushi. Bisa di tebak, itu adalah suara cempreng Can.

"Can!!! Kau sedang apa di sini????," sapa Techno riang.

"Aku sedang menghitung mobil yang lewat, Phi," jawabnya asal.

"Huh? Mana ada mobil lewat sini, Can? Kau ini bodoh sekali," jawab Techno bingung.

"Phi, orang bodoh tidak boleh menghina orang bodoh yang lain!!," sungut Can.

"Yang bodoh itu kau, Can. Aku kan kaptenmu, jadi aku sudah pasti lebih pintar darimu" Techno membela diri.

"Phi, kau ini kapten sepakbola, bukan kapten di olimpiade fisika."

"Kalau aku jago fisika, aku tak akan bermain bola, Can!!."

Tin dan Kengkla hanya bisa memutar bola mata mereka saat mendengar percakapan absurd kekasih mereka.

"Terserah apa katamu, Phi."

"Eh, tumben si monyet albino menyerah beragumen denganku? Biasanya kau tak akan berhenti sebelum ku pukul."

"Berani memukul Can, kau harus berhadapan denganku," ancam Tin.

"Berani kau macam – macam dengan P'No, kau akan berhadapan denganku," Kengkla mengancam balik Tin.

Suasana yang tadinya hangat seketika menjadi terasa mencekat. Tin dan Kengkla saling mengadu pandang, tak ada satupun yang mau mengalah.

"Nong, ayo kita makan di meja sana. Can, aku ke sana ya. Bye.....," ucap Techno sambil menarik lengan Kengkla. Dia tak ingin ada pertumpahan darah di restoran itu.

Kengkla tak punya pilihan lain selain mengikuti Phi nya. Mata Tin masih mengikuti punggung Kengkla.

"Ai Tin.... aaaa....aaaaa......" panggil Can seraya menyuapi Tin. Kemarahan Tin hilang seketika dan membuka mulutnya untuk menerima sushi yang Can berikan.

💠🔻💠🔺💠🔻💠
 

Wajah Kengkla masih bete saat sampai di meja yang di pilih Techno, di dekat kaca. Harusnya hari ini menjadi hari yang menyenangkan karena bisa dating dengan P'No-nya, tapi semua kacau. Dari si kapster ganjen, pandangan kagum orang – orang pada P'No-nya, keakraban P'No dan si kecil yang cerewet itu dan terakhir pacar si kecil yang berani – beraninya mengancam P'No di depannya.

"Nong, kau mau pesan apa?," tanya Techno memecah kesunyian.

"Samakan saja dengan pesananmu, Phi."

Kau Milikku - TinCan KlaNo Story (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang