Haaaallllooooo..... I'm back.......
Langsung gw kasih dua chapter hari ini, mungkin malem, tapi abis ini jangan ngeburu-buru apdet lagi ya, or gw bakal ngambek en hiatus lagi wkkwkkwkwkwk
"Can, kemarin aku ke rumah Tul," ucap Tin saat menjemput Can di fakultasnya.
"Untuk?"
"Aku masih tak percaya kalau dia bukan otak di balik terormu, jadi kemarin aku mengancamnya agar tak mengganggumu lagi."
"Lalu, apa yang dia katakan?"
"Tak ada. Dia hanya tersenyum sinis, ciri khas Tul."
".............."
"Tin???"
"Hmm..."
"Ada apa?"
"Dia sakit."
"Huh? Tul sakit? Sakit apa?"
"Aku tidak tahu. P'Wadee hanya bilang kalau dia sedang tidak enak badan."
"Apa kau khawatir?"
"Entahlah, Can."
"Huh?"
"Kenapa?"
"Kau berubah, Tin."
"Iya, aku kan sudah mengakuinya saat P'Type mengatakannya kemarin."
"Iya juga ya hehehehee."
"Kenapa tiba-tiba kau bicara begitu?"
"Kau yang dulu pasti langsung emosi saat bicara tentang Tul. Kau yang dulu tak akan peduli dengan apapun yang terjadi pada Tul. Tapi barusan, kau khawatir dengannya."
"Kapan aku bilang aku khawatir? Aku bilang entahlah," jawab Tin tak terima.
"Tin yang dulu akan langsung menjawab, "cih, tak sudi aku mengkhawatirkannya. Dia mati pun bukan urusanku."
"...................."
"Tin, mau mampir ke rumahku?" tanya Can setelah mereka terdiam beberapa saat.
"Huh? Kau serius?"
"Kenapa? Kau tidak mau?"
"Bukan aku tidak mau, Can. Tapi kau kan yang selalu melarangku ke rumahmu saat mama mu sedang ada di rumah."
"Lupakan saja, ku tarik tawaranku," sungut Can.
"Hey, jangan merengut begitu. Pipimu jadi tambah tembem seperti hamster," ucap Tin gemas seraya mencubit pipi gembil Can.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kau Milikku - TinCan KlaNo Story (COMPLETED)
FanfictionFokus pada TinCan & KlaNo and sedikit AePete, TharnType or else. We'll see later. FF ini adalah lanjutan dari episode terakhir LBC. Bagaimana TinCan memperbaiki hubungan mereka & bagaimana KlaNo menjalani hubungan yang berlandaskan kepura - puraan. ...