Chapter 08 : Nasehat Pete untuk Tin

6.4K 591 99
                                    


💠🔻💠🔺💠🔻💠🔺💠🔻💠🔺💠🔻💠🔺💠 

Techno langsung menerima undangan video call dari Kengkla. Wajah Kengkla yang tersenyum menjadi hal pertama yang terpampang di layar. Wajah yang auranya berbeda 180 derajat dengan auranya seharian tadi.

"Phi..... aku merindukanmu."

==

"Huft.... Belum 1 jam kau meninggalkan rumahku, Nong."

"Jangankan 1 jam, berpaling darimu saja sudah membuatku rindu, Phi."

"Apakah anak jaman sekarang semuanya bermulut manis sepertimu, Nong?."

"Aku tidak tahu. Yang aku tahu, aku hanya bermulut manis padamu, Phi," jawabnya tersenyum.

Lampu temaram di kamar Techno tak mampu menyembunyikan semburat merah di pipinya.

"Oke, jadi apa permintaanmu, Nong?," tanya Techno untuk mengalihkan rasa malunya.

"Boleh nambah 1 permintaan, Phi?."

"Kau pikir aku ini jin yang mengabulkan 3 permintaan???."

"Please Phi... na na na na na na........"

"Ya sudah, katakan saja. Baru nanti aku putuskan," potong Techno.

"Yang pertama, panggil namaku. Kengkla, Kla atau Nong Kla. Jangan hanya Nong."

"Kenapa? Bukankah dari dulu aku memanggilmu seperti itu?," tanya Techno bingung.

"Karena itulah aku ingin kau memanggil namaku. Karena sekarang kita berpacaran, aku tak ingin hanya menjadi adikmu atau sahabat adikmu. Dengan kau memanggil namaku, aku akan merasa lebih spesial. Mau kan, Phi?."

Techno tak merasa ada yang aneh dengan permintaan itu, jadi dia mengangguk menyanggupinya. Kengkla tersenyum lebar melihat anggukan kepala Techno.

"Yang kedua, selama kau belum mencintaiku, tolong jangan berikan hatimu pada orang lain. Lihatlah hanya padaku, Phi. Aku akan setia menunggumu mencintaiku. Dan aku berjanji, jika saat itu tiba, aku akan tetap ada di sini, mencintaimu."

"Kla....." ucap Techno lirih.

"Ku mohon, Phi...."

Kengkla tak pernah memohon, apalagi memohon untuk di cintai. Tapi untuk mendapatkan hati Techno, Kengkla rela melakukan apapun termasuk merendahkan dirinya.

"Phi...."

"Aku berjanji, Nong.... Kla."

Senyum yang sangat manis tersungging di bibir Kengkla, yang menular pada Techno.

"Yang terakhir.... Aku berjanji menunggumu untuk menceritakan tentang kita pada sahabat – sahabatmu dan untuk menunggu kau mencintaiku..... Tapi ku mohon, jangan membuatku menunggu terlalu lama, Phi."

Techno terdiam mendengar permintaan terakhir Kengkla. Ternyata ada gunanya juga video call saat bicara serius seperti ini. Techno jadi bisa melihat kesungguhan di mata Kengkla, dan tak ada kebohongan di sana. Walau Techno adalah orang naif yang selalu percaya pada omongan orang, tapi kali ini dia yakin dengan apa yang di lihatnya kali ini. Dia melihat bahwa Kengkla sungguh – sungguh mencintainya. Ada perasaan hangat yang tiba – tiba menjalari hatinya.

Kau Milikku - TinCan KlaNo Story (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang