"Can, kau di mana? Kenapa baru mengangkat telponku? Aku sudah coba menghubungi sejak 2 jam yang lalu. Aku ke rumahmu tapi kau tidak ada. Jangan membuatku khawatir, Can!!!" ucap Tin panjang lebar saat akhirnya Can mau mengangkat telepon darinya.
Tin mengirim pesan Line sejak jam 7 pagi. Jangankan di balas, di baca saja tidak. Telepon tersambung tapi Can tidak mengangkatnya sekalipun. Saat Tin sampai di rumah Can jam 8, hanya ada Ley di rumah dan dia tidak tahu kemana kakaknya pergi.
Tin menunggu di rumah Can sambil terus mencoba menelpon Can. Can baru mengangkat telponnya sejam kemudian. Nada Tin terdengar takut, cemas dan marah.
"Can...."
"Can!!! Jawab aku!!!!" teriak Tin.
"Bisakah kau kemari, Tin?" jawab Can lemah.
"Can, kenapa suaramu seperti itu? Kau di mana?? Aku ke sana sekarang!!!" jawab Tin seraya berdiri dan segera berjalan keluar rumah Can.
"Ley, aku menjemput kakakmu dulu," teriak Tin sebelum menutup pintu rumah.
"Aku di rumah Tul," jawab Can.
Tin berhenti, bingung dengan informasi yang baru saja dia dengar. Can di rumah kakaknya sepagi ini? Kenapa? Untuk apa? Apakah Can juga telah mengkhianatinya??
"Apa.... maksudmu, Can?"
"Aku di rumah Tul, Tin," ulang Can.
"Aku sudah dengar tadi. Tapi kenapa kau di sana? Dan tanpa memberitahuku sebelumnya? Apa maksud semua ini, Can?" tanya Tin dengan suara yang menahan marah.
"Datanglah dan kau akan tahu alasannya, Tin," bujuk Can.
"Aku tidak mau menginjak rumah itu lagi!!! Apalagi kalau harus bertemu dengan orang itu!!!"
"Tin...."
"Can, kenapa kau juga mengkhianatiku?" tanya Tin lemah.
"Ku mohon, Tin. Sekali ini saja, datanglah. Aku akan jelaskan semuanya di sini."
"...................."
"Tin, aku sudah bersumpah tak akan pernah mengkhianatimu. Aku akan selalu ada di sisimu walau semua orang di dunia berpaling darimu. Apa kau meragukanku, Tin?" ucap Can serius.
"Tapi Can.... kenapa harus berhubungan dengan orang itu lagi??" tanya Tin pelan.
"Datanglah dan kau akan tahu semuanya. Ku mohon, percayalah padaku, Tin," bujuk Can.
"..................."
"Tin......" panggil Can.
"Entahlah Can, aku sungguh tak ingin bertemu dengannya. Bisakah aku menjemputmu tanpa harus bertemu dengan orang itu?" tanya Tin.
"Tin, aku berjanji, ini adalah kali pertama dan terakhir aku memintamu bertemu dengan Tul."
"............."
"Sepulang dari sini, aku akan menginap di apartmentmu," rayu Can.
"Hanya semalam?"
"Memangnya mau berapa hari? Besok kan kita harus kuliah!!"
"Kau bisa berangkat dari apartmentku."
"Tiiinn......"
"Seminggu, Can."
"Apa?? Seminggu??? Aku harus beralasan apa pada Mama dan Ley??" tanya Can panik.
"Bilang saja kau menginap di apartment pacarmu. Beres kan??"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kau Milikku - TinCan KlaNo Story (COMPLETED)
FanfictionFokus pada TinCan & KlaNo and sedikit AePete, TharnType or else. We'll see later. FF ini adalah lanjutan dari episode terakhir LBC. Bagaimana TinCan memperbaiki hubungan mereka & bagaimana KlaNo menjalani hubungan yang berlandaskan kepura - puraan. ...