Entah hanya perasaannya atau bukan, sejak ia memasuki ballroom hotel yang digunakan untuk perayaan hari jadi perusahaan keluarga Suga, Nayeon merasa hampir setiap mata memandang ke arahnya.
Hal ini sontak membuat gadis itu merasa sedikit rikuh, ia pun mempercepat langkahnya untuk mencari sang kekasih, Suga.
Nayeon tersenyum senang ketika berhasil menemukan Suga yang sedang asyik berbincang dengan beberapa lelaki yang terlihat sedikit lebih tua daripada Suga.
"Suga!" Merasa dipanggil Suga pun membalik tubuhnya ke arah asal suara. Melihat Nayeon berjalan dengan gaun hitamnya entah kenapa tubuh Suga terasa terkunci hanya terfokus pada gadis yang sedang menghampirinya.
"Suga kenapa?" tanya Nayeon sambil mengibaskan tangan kanannya di depan muka Suga yang masih terdiam.
Bukannya menjawab Suga malah berdecak pelan. "Kenapa bajumu seperti itu?" tanyanya sambil memijit dahinya yang tiba-tiba terasa sedikit sakit.
"Jelek, ya?" cicit Nayeon, ia merasa takut akan mempermalukan Suga di acara penting seperti ini.
"Cantik. Hanya saja...."
"Hanya saja apa?" tanya Nayeon tidak sabaran. Karena tidak berangkat bersama, membuat Nayeon tidak sempat menanyakan pendapat kekasihnya itu akan gaun yang telah dibelinya.
"Terlalu terbuka." Memang gaun yang Nayeon kenakan merupakan tipe mini dress dengan bagian atas yang menampilkan kedua bahu mulusnya.
Dengan cepat Suga melepaskan jas yang ia kenakan dan menyematkannya di pundak Nayeon. "Jangan dilepas. Aku tidak suka orang lain memperhatikan tubuhmu."
To be continued....
Anjir makin sinetron banget ini cerita 🤣🤣🤣
Hari: 19
Keyword: rikuh
ri·kuh a malu-malu; canggung; segan-segan: rupanya ia agak -- menyilakan saya duduk di tikar;
me·ri·kuh·kan v menjadikan rikuh (segan-segan) merepotkanAndieeeeer
Pinrang, 19 Desember 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
[31DWC] SUGARMINTS
FanfictionUntuk tahun ketiga ini aku mengambil genre fanfiction dengan karakter utama Im Nayeon dari Twice dan Suga a.k Min Yoongi BTS Sekumpulan cerita pendek akan kehidupan percintaan Nayeon dan Suga. Tidak ada konflik yang akan memporak porandakan hati. A...