Sakit

1K 120 15
                                    

Dengan panik Nayeon memasuki apartemen Suga. Bagaimana tidak panik, kalau sajam yang lalu Suga menelponnya dan mengatakan tidak bisa datang ke flat Nayeon karena merasa tidak enak badan.

Tanpa permisi Nayeon pun segera menuju kamar Suga dan membukanya dengan pelan. Suga yang sedang tidur pun terbangun ketika mendengar pintu kamarnya dibuka dan muncullah gadis kelinci kesayangannya.

Nayeon yang dasarnya memang cengeng langsung menangis begitu saja saat melihat wajah Suga yang putih pucat menjadi semakin pucat.

"Kenapa nangis, hm?" tanya Suga dengan suara seraknya sambil mengelus surai hitam milik Nayeon.

"Suga sakit. Bagaimana Nayeon tidak nangis?" Suga memang termasuk orang yang jarang sakit, jadi wajar kalau Nayeon sedih saat Suga sakit.

"Cuma tidak enak badan. Istirahat sebentar juga sembuh kok."

"Ya sudah. Tapi Suga harus minum obat dulu baru tidur. Suga sudah makan?" tanya Nayeon yang dijawab dengan gelengan pelan oleh Suga.

Nayeon mengerjapkan matanya beberapa kali, "Apa? Suga harus makan. Tunggu sebentar, Nayeon ambilkan makanan."

Sebenarnya Suga mau menghentikan Nayeon yang kini telah menghilang di balik pintu. Namun, tubuh rengsanya terasa begitu sulit untuk digerakkan.

Sudah lebih dari tiga puluh menit Nayeon ke dapur dan belum kembali. Dari tadi Suga telah menatap pintu kamarnya dengan cemas. Pria dengan marga Min itu baru dapat bernapas lega ketika melihat Nayeon kembali dengan selamat.

Tetapi hal itu tidak berlangsung lama, karena Nayeon muncul dengan air mata yang membanjiri pipinya. "Suga, Nayeon minta maaf. Di dapur tidak ada makanan. Tadi Nayeon coba memasak tapi tidak bisa. Lihat, Nayeon malah mengiris tangan Nayeon," ucap Nayeon sambil memperlihatkan jari telunjuknya yang berbalut plester polkadot.

Sudah Suga duga. Nayeon memang tidak bisa memasak. Terakhir bersentuhan dengan alat dapur, gadis itu nyaris menghancurkan flatnya.

"Kenapa tidak pesan saja?"

"Ah." Nayeon memukul pelan kepalanya, "Kenapa Nayeon tidak kepikiran, ya?"

To be continued....

Hari: 5
Keyword: Rengsa
Keyword hari kelima: rengsa
reng·sa /réngsa/ a lemah badan (hilang tenaga); berasa lemas, malas, lesu (tidak bernafsu dsb): pagi ini ia terlalu -- untuk bekerja;
me·reng·sa v bermalas-malas; segan-segan (bekerja dsb);
be·reng·sa·an v kelesuan; kelemasan; keengganan: ~ menenggelamkan kesadarannya

reng·sa /réngsa/ a sengsara; celaka: -- sengsara

Andieeeeer
Pinrang, 5 Desember 2018

[31DWC] SUGARMINTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang