Malam Natal

669 91 14
                                    

Karena tidak merayakan Natal, Nayeon dan Suga memilih untuk menghabiskan hari libur mereka dengan mengunjungi Namsan Tower. Awal pacaran dulu mereka sempat mengunjungi salah satu menara tertinggi di Seoul tersebut, tepatnya saat merayakan hari jadi mereka yang keseratus hari.

"Nayeon ingin memasang gembok lagi," ucap gadis kelinci itu sambil mengeluarkan sebuah gembok berbentuk hati dari tasnya. Semalam, saat Suga mengiyakan untuk berkunjung ke tempat ini, Nayeon segera membeli gembok baru untuk ia pasang.

"Lagi?"

Nayeon mengangguk-angguk sambil tersenyum senang. Ia juga terus memperhatikan jajaran pohon cinta yang terdapat di menara. "Ah, di situ!" serunya saat berhasil menemukan pohon di mana ia memasang gemboknya yang pertama.

Dengan semangat Nayeon memasang gemboknya yang kedua di sela-sela gembok lainnya. Lalu memasukkan kuncinya ke dalam kotak pos—tempat penampung kunci gembok. "Semoga Nayeon dan Suga bisa bersama selamanya."

Khusyuk berdoa, Nayeon sampai melupakan keberadaan kekasihnya hingga dua buah lengan melingkar di pinggang rampingnya. "Kau sangat ingin terus bersamaku, ya?" bisik Suga sambil mempererat pelukannya.

Nayeon memukul pelan tangan kekasihnya itu. "Tentu saja!"

"Kalau begitu mari kita menikah."

Nayeon sukses dibuat terpelangak akan ucapan Suga. "Jangan bercanda!"

Suga melepas pelukannya dan membalik badan Nayeon ke arahnya. Ia menatap gadis itu tepat di kedua netranya. "Aku serius. Aku bahkan telah membeli cincin." Suga pun merogoh kantong jaketnya dan mengeluarkan sebuah kotak berwarna merah.

Tidak ada respon dari wanita di hadapannya membuat Suga tersadar akan tindakan refleknya. "Ah maaf, ini pasti bukan lamaran yang kau impikan."

Saat ingin memasukkan kembali kotak cincin tersebut ke dalam jaketnya. Tiba-tiba Nayeon menahan tangan Suga, "Nayeon mau."

"Mau apa?" tanya Suga tidak mengerti. Entah ke mana perginya Suga si otak encer.

"Bodoh!" Nayeon memukul pelan dada kekasihnya itu. "Nayeon mau menikah dengan Suga."

Karena malu Nayeon pun menghamburkan dirinya dengan memeluk pria di hadapannya itu. "Terima kasih," ucap Suga sambil membalas pelukan Nayeon, memberi kehangatan di dinginnya malam Natal.

To be continued....

Maksa banget, ya? Biarin dah biar ending-nya gak gantung-gantung amat pas tanggal 31 nanti. Btw, ada yang berminat ngasih saran judul buat cerita ini gak? Lol, udah mau ending baru kepikiran judul 🙄🙄🙄

Hari: 25
Keyword: terpelengak
ter·pe·le·ngak v tercengang atau keheranan krn terkejut

Andieeeeer
Pinrang, 25 Desember 2018

[31DWC] SUGARMINTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang