Cheonsa memperhatikan gelagat aneh pada Daniel, beberapa kali Cheonsa berusaha mendekat maka akan berkali-kali pula Daniel menjauhi Cheonsa. Awalnya Cheonsa berpikir ini hanya sementara karena mood anak-anak itu begitu sangat labil, namun ini sudah tiga hari Daniel mendiamkan Cheonsa, hanya menanggapi Cheonsa ketika sedang mengajar dan seringnya Cheonsa menunjuk Daniel untuk menjawab pertanyaan pelajaran dari Cheonsa, Daniel hanya menanggapinya dengan dingin juga datar bahkan menolak untuk menatap Cheonsa.
Cheonsa berpikir jika Daniel mulai bosan dengan kehadirannya, itu sungguh membuatnya merasa sedih. Seperti sekarang Cheonsa merenung ditaman belakang sekolah dengan wajah murungnya.
Bagaimanapun Cheonsa sudah terlanjur sayang dengan Daniel. Dan sepintas Cheonsa mendengar suara bisik-bisik didekat pohon rindang besar itu, Cheonsa melihat tubuh mungil dua orang muridnya dari balik pohon itu, Cheonsa segera melangkah mencoba untuk mendekat dengan menyamarkan suara langkahnya, ia menjadi penguping karena salah satu dari muridnya yang begitu ia sayang ada disana.
Jeon Daniel
"Kenapa kau terlihat menjauhi Cheon-saem, Daniel?" tanya gadis kecil itu.
Daniel hanya memainkan bekalnya dengan tak selera, "aku tak menjauhinya, aku justru melindungi Cheon-saem dari ayah ku. Umji-ya"
'Jungkook? -batin Cheonsa menukik alisnya.
"Aku tak mengerti," ucap polos dari Umji teman sekelas Daniel.
"Aku juga tak mengerti, hanya saja appa berkata jika aku masih dekat dengan Cheon-saem maka appa akan melenyapkannya, aku jelas tak ingin terjadi sesuatu yang buruk, maka dari itu aku berusaha menjauhi Cheon-saem." Daniel berkata lirih.
'Apa yang pria itu katakan pada putra nya? -Batin Cheonsa kembali bersuara.
Merasa paham Umji menganggukkan kepalanya, "tapi cara mu itu jelas salah, aku sering melihat saem ketika kau bersikap diam terhadapnya ia seperti akan ingin menangis, dan jika ia menangis tentu kau yang akan disalahkan, Daniel."
Daniel menghela nafasnya berat menatap bekal makanannya dengan nanar.
"Tapi aku tak bisa kembali dekat dengan saem, jika itu terjadi dan appa tau, maka habislah Cheonsa-saem, aku tak ingin terjadi sesuatu padanya, aku sungguh menyayangi saem, tapi aku tak bisa berbuat apa-apa karena ayah ku." Daniel mencoba menahan tangisnya.
"Appa mu benar-benar jahat! Aku benar-benar membenci appa mu Daniel" kesal Umji yang membayangkan Jungkook.
'Dan yang akan dilenyapkan itu, adalah si berengsek Jeon Jungkook!
🌺🌺🌺
Cheonsa benar-benar marah, ia kembali mendatangi perusahaan Jungkook dan menerobos masuk keamanan perusahaan Jungkook, dengan penuh emosi Cheonsa mengabaikan teriakan orang-orang di lobby itu, hingga akhirnya beberapa pemimpin perusahaan yang sudah selesai dengan meeting mereka keluar dan berjalan dengan gagahnya masih belum sadar dengan situasi sekitar.
Cheonsa hanya menatap satu objek yang mahadewa itu dengan wajah angkuh miliknya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.