21

1.4K 158 27
                                        

Halloo gais...
Disini aku mau tanya,
Bagusnya aku di cerita ini pakai bahasa apa?
Indonesia full / ada campur sari korea nya?
Biar enak di baca menurut kelen bagusnya gimana?

——————————————————

Cheonsa masih membayangkan apa yang Jungkook lakukan untuk nya tadi. Cheonsa tau jika Jungkook sedang mencoba mendekatinya kembali, ia bahkan sudah bosan mendengar Taehyung yang menyuruh nya untuk kembali membuka hati untuk Jungkook. Bahkan Yoongi pun ikut memohon dikarenakan Daniel yang sudah mendapatkan kasih sayang Jungkook semenjak Cheonsa bertemu dengan Daniel hingga menampar Jungkook agar pria besar itu sadar posisi nya sebagai ayah.

Cheonsa tak berharap banyak tentang Jungkook, sedikit hatinya merasa biasa saja, dan terkadang ada rasa rindu, hanya saja ia takut mengakui hingga sering sekali Cheonsa membuang rasa itu setiap kali mengingat Jungkook.

Cheonsa takut jatuh di kubangan itu, dia tak ingin hati itu kembali dilumuri lumpur hitam, Cheonsa hanya takut kembali jatuh hingga tak akan ada lagi yang bisa menyelamatkannya. Maka Cheonsa memilih abai dengan hati yang merindukan seorang Jungkook, dan itu lebih baik

Ponsel Cheonsa berdering menandakan panggilan masuk dari seseorang di sebrang sana. Cheonsa melirik siapa yang menelfonnya, hingga senyuman Cheonsa mengembang dan segera menerima panggilan tersebut.














"Yak... Willis Oh, aku merindukan mu bodoh!" Makian Cheonsa dengan wajah bahagia.










🌺🌺🌺


Sementara itu di tempat kedai makanan, Jungkook menatap malas ke arah dua manusia yang menatapnya tajam semenjak 10 menit yang lalu. Ayolah siapa yang tidak jengah di tatapi seperti sehabis memperkosa anak gadis orang saja.

"Jika kalian memanggil ku hanya untuk menatap ku seperti manusia srigala lebih baik aku pulang." Protes Jungkook.

"Dan Kim Taehyung jangan menatap ku seperti itu, karena aku masih mencintai bentuk wanita."

Oh si pelawak Jeon sialan membuat Yoongi tersedak ludah sendiri saja, sementara ekspresi Taehyung melongo memahami omongan sialan Jungkook yang membuat ia terpaksa membayangkannya.


"Yaa... Apa maksud mu? Aku tidak gay! Protes Taehyung.

Jungkook melirik Taehyung tersenyum jahat. "siapa yang mengatakan kau gay?" Dan kali ini Taehyung dibuat kesal oleh Jungkook.


Inikah sifat asli Jungkook? Bagaimana bisa Cheonsa menyukai bayi kekurangan belaian seperti ini?

"Sudahlah, hentikan ledekan seperti bocah Jeon, Taehyung kesini untuk serius." Yoongi mencoba menengahi. Dan Jungkook mengerutkan alisnya sebal.

"Apanya yang serius, sedari tadi pria ini menatap ku seolah-olah ingin menelanjangi ku saja."


Tukk

Benturan logam berupa sendok mendarat sempurna di kepala Jungkook. Sementara Jungkook menahan sakit yang bukan main dari pukulan sendok Taehyung.

"Berhenti berkhayal yang aneh-aneh tentang ku, kau semakin terlihat sekali jarang di belainya."

"Yak!!!"

"Sudahlah, Taehyung langsung saja ke intinya." Perintah Yoongi.

Menatap Jungkook kesal, Taehyung meminum minumannya yang sudah tersaji dari tadi.

"Kenapa tidak kau minum dari tadi?" Jungkook memancing lagi sepertinya.


Mencoba mengabaikan pancingan dari Jungkook Taehyung kembali serius.

"Baiklah aku cukup mengatakan sekali Jung. Jika kau masih menyimpan rasa untuk Cheonsa maka berjuanglah. Dan tentu sejujurnya aku ingin menghajar mu karena kau lah penyebabnya kembali terluka, namun dilihat disini kau pun juga lebih hancur, bahkan lebih parah dari Cheonsa."

Jungkook diam tak membantah, sedikit dalam hati mengiyakan apa yang Taehyung katakan tentangnya. Hanya saja sedikit penasaran kenapa Taehyung menyuruhnya kembali bersama Cheonsa padahal Taehyung tau jika ialah penyebab Cheonsa menderita.

"Semenjak Cheonsa hadir dan mendekap anak mu, kau juga luluh bukan? Kau tau apa artinya Jeon?"

Jungkook membenarkan dalam hati.

"Cinta! Kau masih mencintainya. Dan jangan mengelak karena itu terlihat jelas saat kau mengejarnya ketika ia menampar mu."

"Dan disini intinya akan ku katakan dengan jelas."

























"Kembali dapatkan Cheonsa sebelum ia mencintai sosok yang baru."






"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Appa!! Aku merindukan mu!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang