Cheonsa berlari tak memperdulikan dimana ia sedang berada, setelah perdebatannya itu, ia memutuskan untuk pergi meninggalkan Jungkook yang terdiam kaku. Dan sekarang ia berhenti didekat taman yang banyak sekali pepohonan disana, Cheonsa melangkah mendekat dan mencoba beristirahat sejenak ditaman itu mengatur nafasnya yang sesak karena berlari dan juga rasa sakit yang masih tersimpan.
Ia tau, jelas begitu tau...
Berjumpa kembali dengan Jungkook adalah sesuatu yang buruk baginya. Dan seharusnya Cheonsa bisa berpikir apa dampak dari kelakuannya itu.
Di balik rasa bencinya yang begitu besar, terselip rasa rindu disana.
Ia tidak sepenuhnya membenci Jungkook, karena rasa sayang itu masih terselip disana dan Cheonsa hanya berusaha untuk kembali menepisnya.
Cheonsa menangis, bukankah tadi Cheonsa merasa puas begitu ia menampar Jungkook, berkata kasar di banyak orang, seharusnya ia senang telah berhasil mempermalukan bajingan itu, lalu mengapa ia menangis? Apa yang membuatnya terluka?
Cheonsa melihat telapak tangannya yang sudah menampar Jungkook, ia merasa sedikit sakit disana.
"Ini sudah berlalu... Tapi entah kenapa rasanya masih terasa baru, ku pikir... Aku telah benar-benar bisa melupakan kalian, tapi ternyata tidak. Hiks..."
"Aku bahkan menamparnya, ketika aku pernah menampar Seolmi dihadapannya dengan tangan yang sama, dan aku kembali melakukannya untuk pria itu."
"Min Seolmi!! Aku menampar suami berengsek mu, hiks... Seolmi-ya...."
Seperti ada rasa penyesalan dalam setiap perkataan Cheonsa dan Jungkook jelas tidak mengerti apa maksud dalam setiap tindakan Cheonsa.
Eh?!
Jeon Jungkook?!
Jungkook?
Yah.... Jungkook dengan sadar mengejar Cheonsa hingga mendengar apa yang sedang gadis itu racaukan. Jungkook melihat bahu Cheonsa bergetar, ada gelanyar aneh melihat Cheonsa yang ternyata begitu terlihat rapuh.
Ingin mendekat tapi langkah itu memberat.
Bukankah Jungkook juga membenci Cheonsa? Lalu kenapa tatapan itu begitu tersirat rasa sakitnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cheonsa bahkan masih belum bisa berhenti dari rasa penyeselannya.
Jungkook mencoba mendekati Cheonsa, hingga suara perih Cheonsa kembali ia dengar.
"Kau kekasih ku, Jung. Kau adalah milik ku saat itu, kau datang pada ku dalam masa dimana aku masih terpuruk, kalian menemani ku dimana masa-masa sulit masih menimpa ku, dimana duka ku masih berlanjut, kau tetap memberikan ku sebuah kebahagiaan yang nyata."
Cheonsa mendongak dan berdiri, bahkan tubuh itu menghadap kemana arah Jungkook yang tertangkap basah karena telah mengikuti Cheonsa.
Air mata gadis itu tidak berhenti, dan Jungkook semakin terhenyak.