prolog

58K 4.6K 318
                                    

"Hmm .. hm .."

Seorang perempuan memakai kaos putih dengan celana sepaha, sedang menjemur baju sambil bergumam mengikuti nada lagu yang dia putar dengan volume tinggi.

Rambutnya dia cepol keatas, ngebuat anak rambut yang masih pendek berjatuhan ke bawah. Terkesan gak rapi. Sebabnya, dia langsung melakukan kegiatan jemur baju setelah bangun tidur.

"Heh, lo udah belom?" tanya seseorang yang lebih muda darinya, Haechan. Perawakannya tinggi dan berkulit coklat.

"Gak sopan lo panggil kakak sendiri pake heh-heh," jawab perempuan yang sekarang sedang beres-beres bak baju dengan sinis.

"Suka-suka gue," Haechan menjawab sambil melipat tangannya di depan dada. Kakaknya hanya melirik, kemudian bertanya, "kenapa sih?"

"Lo dicariin orang di bawah,"

Perempuan itu mengernyit, tumben dia yang dicari? Jarang banget ada tamu di hari Minggu gini. Kemungkinan besar sih, temannya di SMA.

"Hah? Siapa? Berlin?"

Haechan mengangkat bahunya, "lo liat sendiri aja."

Akhirnya ia turun, masih dengan pakaian seadanya, hanya membenarkan kuncitan di rambutnya dan pergi menuju ruang tamu.

Perempuan itu melihat Papa, Mama, dan kakaknya yang sudah duduk di sofa ruang tamu bergantian, dengan tatapan bertanya.

Papanya menyuruhnya duduk di sampingnya. Anak perempuannya menunduk, lantaran dia ditatap tamu-tamu yang kelihatan asing baginya, dengan pandangan menilai.

Seorang pria yang terlihat seumuran dengan Papa mengulurkan tangannya. "Selamat pagi, Nana. Maaf mengganggu," ucapnya.

Nana mengangguk kaku, lalu berjabat tangan dengan pria itu.

"Kamu pasti belum tahu saya kan? Saya ayahnya Lee Taeyong, Leeteuk."

Nana menganggukkan kepalanya walau sebenarnya dia tidak paham kenapa pria itu memperkenalkan dirinya. Ia melirik ke Lee Taeyong yang duduk bersebelahan dengan temannya sekaligus kakaknya Nana, Yuta.

Nana yang kebingungan, sampai disenggol Papanya agar menjawab sapaan dari Leeteuk.

"Selamat pagi, Om Leeteuk," jawab Nana telat, dengan senyum tipis.

"Seperti yang sudah saya katakan tadi, saya datang kesini atas permintaan anak saya yang ingin menjadikan Nana sebagai istrinya," Ujar Leeteuk membuat Nana shock. Dia menatap kakaknya dan Taeyong bergantian.

"K-kok?"

Leeteuk tersenyum ramah, "Maaf, kami datang tanpa pemberitahuan. Tapi, kami datang ingin langsung anak saya dan anak tuan Kyuhyun bertukar cincin."










Dilamar Tiba-tiba
2018























ps. bagi yang bingung sama silsilah keluarganya, sabar. perjalanan kalian masih panjang. kalian masih harus tahan baca buku ini sampai season dua (biar nyambung) wkwkwkwkwkwkwkwk

Dilamar Tiba-tiba [LTY] ✔ SUDAH DITERBITKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang