Junhyuk x Sungwon

3.7K 294 87
                                    

BRUKK

TRAKK

Suara tabrakan antara dua siswa laki-laki itu bergema di belokan koridor lantai 3. Dan disusul suara benda jatuh beradu dengan lantai koridor.

"Ponsel gue !"

Salah satu yang berambut coklat berseru kesal  kemudian memungut bagian ponselnya yang berserakan.

"Makanya jalan tuh pakai mata" ucap siswa satunya yang berambut hitam, kemudian melengos pergi.

Si rambut coklat menatap sinis punggung si rambut hitam.

"Adik kelas kurang ajar"

_____

Siswa berambut coklat itu terlihat berlari menuju gerbang sekolah. Sebentar lagi bel masuk berbunyi dan pintu gerbang akan ditutup. Dari kejauhan ia melihat satpam dengan seragam putihnya berjaga di samping gerbang.

Sekitar dua puluh langkah sebelum sampai di pintu gerbang, ia melihat siswa lain yang juga berlari.

KRINGGGGGG

Bel sekolah berbunyi bertepatan dengan siswa itu berhasil menapakkan dirinya melewati gerbang.

"Heyy tunggu, jangan tutup gerbangnya !"

Itu si rambut coklat berteriak di jarak sepuluh langkah dari pintu gerbang ketika dilihatnya siswa tadi malah bergegas membantu satpam untuk lekas menutup pintu gerbangnya.

Alhasil si rambut coklat harus rela di ceramahi guru kedisiplinan selama sepuluh menit dan berujung tidak mengikuti kuis harian di kelasnya.

_____

"Sungwon"

Siswa berambut coklat bernama Sungwon itu mendongakkan kepalanya. Sejak tadi ia hanya menelungkupkan kepala diatas kedua lipatan tangannya di meja.

"Lu sakit ?"

Itu Taekhyeon, teman sekelas Sungwon.

"Gue laper, gara-gara tuh adik kelas gue jadi ngga sempat ikut kuis dan malah di suruh bersihin perpus. Mana gue tadi pagi ngga sempat sarapan" ucap Sungwon disertai gerutuan di akhir kalimat.

"Lagian lu sih pake ketiduran di perpus, jadi ngga sempat ngantin kan. Bentar gue beliin roti, kayanya masih bisa " ucap Taekhyeon seraya beranjak keluar kelas.

Namun belum sempat ia sampai di pintu kelas, seorang siswa berambut hitam memasuki kelas.

"Loh, Junhyuk ngapain ke ..." ucapan Taekhyeon terputus ketika siswa berambut hitam yang diketahui bernama Junhyuk itu tak menghiraukannya dan melengos mendekati bangku Sungwon.

TUK

Sungwon yang sudah menelungkupkan kepalanya lagi segera mendongak, sesaat kemudian menatap bertanya pada sosok adik kelas di depannya.

"Buat lu" ucap Junhyuk singkat sambil sedikit mendorong satu kotak susu dan satu bungkus roti kehadapan Sungwon.

"Hah ?"

Entah kenapa Sungwon jadi lemot dan tidak mengerti maksud Junhyuk. Adik kelasnya itu datang tiba-tiba memberi roti dan susu padahal Sungwon tidak pernah memintanya.

_____

Sungwon hanya bisa menatap rintik hujan di depannya. Sekarang ia sedang berdiri di teras gedung sekolahnya. Hujan sudah mengguyur sejak 15 menit yang lalu. Sungwon menyesal tidak pernah membawa payung ke sekolah. Jika saja ia membawa payung, ia pasti sudah berada di kasur empuk kamarnya.

Hanya ada beberapa siswa yang masih berteduh menunggu hujan reda, siswa lain kebanyakan sudah pulang. Ada yang dijemput dengan mobil ataupun nekat menerobos hujan.

Sungwon termasuk orang yang tidak mau nekat menerobos hujan. Yang dapat membuatnya basah kuyup dan berakhir terbaring sakit.

Ia masih sibuk menatap rintik hujan ketika seseorang berdiri dihadapannya dengan memegang payung.

"Ayo pulang"

Iya, itu Junhyuk. Adik kelas yang kemarin memberinya roti, yang membuatnya tidak mengikuti kuis dan yang membuat ponselnya jatuh berserakan.

Sungwon bingung dengan sikap Junhyuk. Tapi ia lebih bingung lagi dengan sikapnya yang dengan mudah mengiyakan ajakan Junhyuk.

Sekarang mereka di jalan menuju kompleks perumahan Sungwon, berbagi naungan payung di tengah hujan.

Sungwon merasa aneh dengan dirinya. Pipinya terasa hangat dan jantungnya berdegup kencang. Ia melirik kesamping kanan, dari jarak sedekat ini Junhyuk terlihat sangat tampan juga imut di saat bersamaan.

Terlalu sibuk mengagumi wajah si adik kelas, Sungwon hampir tidak sadar bahwa mereka sudah sampai di depan pagar rumahnya.

"Emmm makasih Jun" ucap Sungwon kemudian berbalik hendak membuka pintu pagar.

"Tunggu"

Tangan Sungwon yang hampir meraih pintu pagar terhenti seketika.

"Besok pulang bareng lagi ya, Hyung"

Sungwon lantas cepat membalikkan badannya dan menatap Junhyuk dengan ekspresi bingung.

Junhyuk tertawa gemas, kemudian mengusap rambut coklat Sungwon yang sedikit lebih tinggi darinya.

"Aku tunggu di depan kelas Hyung besok" ucap Junhyuk seraya mengulas senyum di akhir kalimatnya.

Hyung ?
Kalau Sungwon tidak salah dengar, tadi Junhyuk memanggilnya Hyung. Dan adik kelasnya itu bahkan berucap lebih sopan padanya. Sebenarnya ada apa ?

Lalu apa itu tadi ? Junhyuk hanya mengajaknya pulang bersama kan, mengapa Sungwon malah merasa itu seperti ajakan kencan ?

 

.
.


Bang Junhyuk

Park Sungwon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Park Sungwon

Park Sungwon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.

YAPPSS

.Work ini tiap chap bakalan beda-beda ya. Baik itu cast ataupun ceritanya, tapi tetap seputar ship di UnderNineteen kok.

.oh iya, kalian bisa komen pasangan mana lagi yg pengen dibikinin cerita

.vote+komen ya
..kalo ga mau komen, vote aja deh
...kalo ga mau vote, ya komen
....kalo ga mau antara dua itu, ya udah di baca aja juga aku senang

.tapi bukan berarti aku ga butuh feedback ya

.semoga makin banyak deh yang ngeramein bikin work anak Under Nineteen

.sampai jumpa di bagian berikutnya 😁 Bye 😘

.samuel-nuna

BOOM [Under Nineteen Ver.]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang