Seorang lelaki berambut hitam terlihat berjalan melewati taman kota dengan ponsel yang menempel di telinganya, mungkin sedang berteleponan."Malam ini kau datang kan ?"
"Tentu saja, dia kan pasti datang juga"
"Masih belum move on ya Hwan ?"
"Hahaha mungkin"
"Astaga Lee Seunghwan ... yang mau denganmu kan masih banyak, kenapa masih mengharapkan dia"
"Sudahlah, ku tutup"
Setelah mematikan panggilannya, Seunghwan mendudukkan dirinya di bangku taman. Beristirahat sejenak, lalu memainkan ponselnya sambil bersandar.
"Meoww~"
Suara kucing terdengar disusul pergerakan di kakinya. Ketika menoleh ke bawah, benar saja ada seekor kucing berwarna putih sedang mendusel di kakinya.
"Eoh ? Halo kucing manis"
Seunghwan mengelus kepala kucing itu kemudian mengangkatnya, ia memperhatikan kucing putih di tangannya tersebut.
Bulu-bulunya putih bersih dengan ekor panjang yang sejak tubuhnya diangkat terus bergerak-gerak. Matanya sangat indah berwarna hazel, dan ... oh ada kalung dengan bertuliskan inisial "S".
"Meooww~"
"Kau lapar ya ? Sebentar"
Seunghwan mengeluarkan satu bungkus roti dari dalam tas punggung, lalu membuka plastik pembungkusnya dan mengambil setengah bagian roti setelahnya memberikan pada kucing putih yang sudah ia letakkan di bangku tepat di sampingnya.
Kucing itu memakan roti dengan lahap dan menghabiskannya dalam waktu singkat. Membuat Seunghwan memberikan kembali sisa roti tadi kemudian berdiri dari duduknya dan beranjak pergi.
Namun baru beberapa langkah, kucing putih tadi berlari dan menghadang langkahnya.
"Aku mau pulang, kau di sini saja ya .. Pasti pemilikmu akan mencari" ucap Seunghwan sambil memberi elusan di kepala si kucing.
"Meoww~"
"Sudah ya"
Seunghwan meneruskan kembali langkahnya namun kucing putih tadi tetap mengikutinya dan membuat Seunghwan jengah.
"Kenapa mengikutiku ? Aku bukan pemilikmu, kau di sini saja sambil menunggu pemilikmu datang ... atau silahkan kembali ke rumahmu"
Seunghwan cukup heran sebenarnya, kenapa kucing ini sendirian tanpa pemiliknya. Padahal kalau dilihat-lihat tubuhnya sangat bersih dan terawat, tidak mungkin jika ia bukan kucing
milik seseorang."Meooww~"
Kucing putih itu mengeong lalu mencakar-cakar sepatu Seunghwan.
"Huh baiklah, kau ikut"
.
.
.Seunghwan keluar dari kamar dan menuju pintu keluar apartemen. Ketika melewati ruang tamu, ia melihat kucing putih yang ditemukannya di taman tadi sedang tertidur di atas sofa. Ia menghampiri kucing itu dan mengelus kepalanya.
"Aku pergi dulu"
___
"Seunghwan, wah ... akhirnya datang juga"
Itu yechan, salah satu teman Seunghwan. Mereka saat ini berada di bar untuk merayakan hubungan Yongha dan Sangmin yang baru saja jadian.
Yechan datang bersama tunangannya, yaitu Jinsung yang duduk manis di sebelahnya. Ada juga Doyum dan Shihyun, kekasihnya. Dan tentu saja pasangan baru Yongha dan Sangmin yang sedari dari saling rangkul dan sesekali cekikikan berdua atau saling memberi kecupan.