Yongha x Sangmin / Sangmin x Yongha

1.6K 178 138
                                    


Televisi 14 inch itu menyala dan tengah menayangkan berita pembunuhan yang sedang marak akhir-akhir ini.

'Telah ditemukan sesosok mayat pria berumur sekitar 30 tahunan di sebuah gang pemukiman penduduk dengan kondisi badan penuh luka tusukan benda tajam dan leher hampir putus, hingga saat ini tersangka pembunuhan belum ditemukan, jajaran polisi dan ...'

KLIK

Lelaki berambut coklat itu mematikan televisi di depannya, kemudian menyandarkan tubuhnya di sofa usang yang sejak tadi ia duduki.

"Lagi ?" Ucapnya setelah menghela napas pelan lalu mengusap wajah lelahnya.

_____

Kasir minimarket bernametag 'Lee Sangmin' itu menghitung total pembayaran dari pelanggan di depannya.

"Semuanya 100 ribu" ucapnya

Pelanggan itu membuka dompetnya, Sangmin sudah bersiap mengulurkan tangannya untuk mengambil uang yang akan disodorkan. Namun bukannya menyodorkan, pelanggan itu malah melempar 2 lembar uang 50 ribu hingga salah satunya melayang jatuh ke lantai minimarket.

"Terima kasih, silahkan datang kembali" ucap Sangmin dengan disertai senyuman.

Sangmin memungut uang yang jatuh tadi, lalu menengok ke arah si pelanggan yang terlihat sedang menyeberang jalan dengan pandangan yang sulit diartikan.

_____

Lelaki berpakaian serba hitam itu memasuki minimarket dan langsung menuju kasir.

"Rokok yang di barisan paling ujung" ucapnya pada satu-satunya kasir di sana.

Ia memperhatikan lelaki yang bekerja sebagai kasir itu, sepertinya berumur tidak terpaut jauh dengan dirinya.

"Ini, harganya 15 ribu"

Ia mengambil rokok yang disodorkan kasir tersebut dengan tangan kirinya dan menyodorkan uang seharga 20 ribu dengan tangan kanannya.

Selagi menunggu kasir tersebut mengambil kembalian dari uangnya, ia iseng membaca nametag si kasir.

'Lee Sangmin'

"Ini kembaliannya, silahkan datang kembali" ucap kasir yang ternyata Sangmin itu sambil menyodorkan uang 5 ribuan dan mengulas senyum.

Sangmin akan meneruskan kegiatannya yang sempat terhenti ketika pelanggan berpakaian serba hitam itu datang, tapi pelanggan tersebut masih berdiri di depan meja kasir dan menatapnya.

"Ada yang bisa saya bantu ?" Tanya Sangmin merasa tidak nyaman ditatap olehnya.

"Kau sibuk ? Bisa menemaniku mengobrol sebentar, Sangmin-ssi ? "

_____

CKLEK

Pintu minimarket dibuka oleh seorang lelaki berambut hitam yang tempo hari  mengajak Sangmin mengobrol, dan tentu saja ditolaknya.

Sangmin memperhatikan lelaki itu yang berjalan ke jejeran lemari pendingin, kemudian mengambil satu kaleng cola dan membawanya ke meja kasir.

"8 ribu"

Lelaki itu menyodorkan uang 10 ribuan lalu mengambil kaleng colanya dari tangan Sangmin.

Sembari menunggu uang kembalian, ia menatap layar televisi di tembok minimarket yang sedang menayangkan berita.

'Pembunuhan kembali terjadi di kota Seoul hingga meresahkan warga. Seorang pria paruh baya ditemukan tewas dengan badan dipenuhi tusukan benda tajam dan jemari tangan patah, di samping tubuh korban terdapat beberapa kaleng bir dan makanan ringan yang berserakan, diduga ...'

BOOM [Under Nineteen Ver.]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang