BRAKK"Akkhh "
Junseo meringis saat punggungnya menabrak tembok kamar. Ia tidak menyangka sekarang Seunghwan bisa sekasar ini, punggungnya pasti memar.
Di depannya Seunghwan tengah menatapnya tajam kemudian meletakkan sebelah tangannya di tembok tepat di samping kanan Junseo.
"Kenapa kau melakukan itu ?" Tanya Seunghwan dengan suara rendahnya masih menatap tajam Junseo, membuat si submisive menelan kasar salivanya.
"M-maaf Hwan.. aku-mmphh" ucapan Junseo terpotong kala Seunghwan langsung menyambar bibirnya dan melumatnya kasar.
"Hwan- akkhh"
Junseo yang berusaha mendorong Seunghwan justru memekik ketika pacarnya itu menggigit kencang bibir bawahnya, Junseo yakin bibirnya berdarah karena terdapat rasa besi dalam ciuman mereka. Lidah keduanya beradu atau lebih tepatnya Junseo berupaya mendorong keluar lidah Seunghwan yang menjelajahi rongga mulutnya.
Junseo panik ketika dirasanya Seunghwan mulai meloloskan satu persatu kancing kemeja sekolahnya kemudian melepas dan melempar kemeja tersebut kesembarang arah hingga Junseo halfnaked.
Seunghwan menurunkan ciumannya menuju leher Junseo, lalu memberi gigitan dan hisapan di beberapa tempat membuat Junseo makin panik. Karena sungguh, Junseo besok ada tes dan apa kata siswa lain jika ia ke sekolah menggunakan penutup leher disaat sedang musim panas ?
"Hwan, kumohon~ besok aku ada tes-AKKHH" Junseo lagi-lagi memekik kala Seunghwan menggigit kencang lehernya dan ia pastikan akan membiru atau minimal berwarna keunguan pekat berbentuk deretan gigi.
Setelahnya Junseo menghela napas lega ketika Seunghwan menarik diri dari menghimpitnya. Namun Junseo malah kembali dibuat terkejut saat Seunghwan menyeretnya menuju ranjang.
BRUKK
Seunghwan menjatuhkan tubuh Junseo di atas kasur dan mulai mengikat kedua tangan pacarnya itu menggunakan dasi miliknya yang entah sejak kapan sudah lepas dari lehernya.
"Hwan tolong, aku minta maaf"
"Hwan, ini sakit !" Ucap Junseo karena Seunghwan benar-benar mengikat kencang kedua tangannya.
"Sakit mana dengan aku yang melihatmu bercinta dengan Soomin"
"Hwan, itu bukan keinginanku"
"Lalu itu keinginan Soomin ? Dan kau mau ?"
"Iya-bukan .. maksudku .. aku melakukan itu di bawah pengaruh obat, Soomin memberiku minuman-" Junseo mencoba menjelaskan.
"Dan kau meminumnya begitu saja ? Kau bodoh atau apa"
"SEUNGHWAN !" Junseo berteriak kesal mendengar ucapan Seunghwan yang terus memojokkannya.
"Kau tau sayang, aku menoleransi kelakuanmu dengan pasangan-pasanganmu yang lain asalkan mereka tidak sampai memasukimu.."
Junseo diam mendengar ucapan demi ucapan yang keluar dari mulut Seunghwan.
"Kita sudah sepakat tentang ini, dan kau melanggarnya sayang.. jadi.."
Seunghwan menghentikan ucapannya lalu menurunkan tubuhnya hingga kepalanya tepat di samping telinga Junseo.
"Aku akan menghukummu sekarang" bisik Seunghwan disertai jilatan ditelinga Junseo membuat pacarnya itu merinding.
_____
Junseo mengeliat dan mendesah putus asa saat Seunghwan bermain di tubuh bagian atasnya. Kedua tangannya masih terikat, bibirnya bengkak disertai jejak saliva di sudut bibir hingga dagunya. Leher, dada bahkan perutnya sudah dipenuhi bercak keunguan hasil karya Seunghwan.
Sekarang Seunghwan mulai melepas sabuk celana sekolah Junseo dan membuka resletingnya kemudian menarik celana tersebut beserta celana dalamnya hingga Junseo benar-benar full naked.
___
"Hwan~ enghh kumohhhon.. lepassshh"
Itu Junseo. Tangannya yang terikat terasa semakin sakit. Ia frustasi karena tak bisa melampiaskan kenikmatan yang diterimanya dari Seunghwan. Tangan dan kepalanya sejak tadi bergerak tidak nyaman saat Seunghwan menyentuh bagian selatan tubuhnya. Yang bisa ia lakukan hanya mendesah.
"Hwanhhh, aku-ahhh"
Tak berapa lama akhirnya Junseo menumpahkan spermanya mengenai kasur. Napasnya tidak beraturan, matanya menatap sayu Seunghwan yang berada di atasnya.
Seunghwan menatap balik Junseo kemudian mengusap keringat di wajah Junseo sambil menyingkirkan rambut hitam basah yang menempel di dahi pacarnya itu.
"Hwan~ lepas" ucap Junseo pelan.
Seunghwan menurut, melepaskan ikatan di kedua tangan Junseo. Kemudian mengusap pergelangan pacarnya yang terlihat berbekas kemerahan itu.
"Sakit ya ? Maafkan aku" ucap Seunghwan lalu mengecup kedua pergelangan Junseo yang memerah itu membuat Junseo sedikit meringis perih.
"Aku juga minta maaf Hwan~"
"Sudahlah, mari kita lupakan soal itu"
Junseo tersenyum dan di balas Seunghwan dengan kecupan di dahi, mata, hidung, pipi dan terakhir bibir merah Junseo.
"Aku mencintaimu Kim Junseo"
"Aku juga mencintaimu Lee Seunghwan"
Setelahnya hening. Hanya terdengar deru napas keduanya.
"Hwan~ kau tidak berniat menghapus jejak Soomin ?" Tanya Junseo sambil sebelah tangannya meraih tengkuk Seunghwan dan sebelahnya lagi memainkan kancing kemeja seragam Seunghwan, ya sejak tadi Seunghwan masih memakai lengkap pakaian sekolahnya namun tanpa almamater.
Selanjutnya Junseo menarik Seunghwan lebih rendah lagi dan mengecup sekilas bibir pacarnya itu.
"Jadi ?"
Seunghwan jelas menerima tawaran Junseo, terbukti dari ia yang langsung kembali meraup bibir pacarnya itu namun lebih lembut dari sebelumnya.
Biarkan keduanya menyelesaikan urusan mereka. Kita kunci saja pintunya, oke ?
.
.
.FIN
Hehe gimana ? kamurela kjtjhkook @parkeunjeo_19
Para pembaca, gimana ?
Ini tes ombak dulu guys~
Aku ngga pernah bikin ginian masa 😃Makasih buat yang udah baca
.jangan lupa vote
.komen jugaSampai jumpa dibagian berikutnya. Bye 😚
.samuel-nuna