Seorang anak laki-laki berambut coklat terlihat duduk bersandar di batang pohon, di pahanya ada buku terbuka yang menandakan ia sedang membaca.
"Won-Won~"
SRET
Sebuah suara diiringi tarikan pada bukunya membuat anak laki-laki berambut coklat tadi menatap ke sumber suara.
Seorang anak laki-laki lain berambut coklat muda langsung merebahkan dirinya hingga kepalanya bertumpu di paha Jongwon.
"Suren, balikin buku aku" ucap anak laki-laki berambut coklat tadi.
"Won-Won ih ! Kan aku bilang manggilnya Ren-Ren, bukan Suren" ucap anak laki-laki yang masih menaruh kepala di paha anak yang dipanggilnya Won-Won, wajahnya cemberut.
"Apaan sih Suren, kayak anak kecil aja"
.
.
."Suren"
"Ren-Ren"
"Oke Ren-Ren, aku mau bilang sesuatu"
Suren hanya mendehem pelan tanda ia mendengarkan apa yang akan di ucapkan Jongwon-anak laki-laki berambut coklat-.
"Aku mau pindah"
"HAH ?" Suren langsung menegakkan tubuhnya yang sejak tadi menyender di punggung Jongwon, mereka memang duduk saling bersandar memunggungi.
Jongwon memutar tubuhnya kemudian meraih bahu Suren sehingga keduanya duduk berhadapan.
"Aku tidak akan tinggal di sini lagi, keluargaku akan pindah ke Jepang" jelas Jongwon.
"Won-Won bakalan ninggalin Ren-Ren ?"
"Maaf Ren" ucap Jongwon mengusap rambut Suren yang tengah menatapnya dengan mata berkaca-kaca.
Lalu Jongwon mengeluarkan sesuatu dari saku celananya, itu setangkai kecil bunga yang dibentuk seperti cincin. Ia meraih tangan Suren kemudian memakaikan cincin tersebut di jari manis anak laki-laki di depannya itu.
"Aku janji ketika kembali ke sini, aku akan melamarmu" Jongwon berucap sambil mengusap air mata Suren yang entah sejak kapan sudah mengalir di pipinya.
"Hiks janji ?" Tanya Suren lalu mengacungkan jari kelingkingnya ke hadapan Jongwon.
"Janji"
.
.
.>>> 16 years later
Suren menatap satu tangkai bunga berwarna merah yang ia awetkan di dalam botol kaca.
"Sudah 16 tahun Won" ucapnya sambil mengelus tangkai bunga itu dari balik botol.
Lalu ia mengambil mantel di gantungan baju dan memakainya, kemudian melangkahkan kakinya menuju pintu keluar apartemen.
___
"Noona, siapa yang menjadi pasanganku ?" Tanya Suren pada wanita yang sedang sibuk memoleskan make up pada wajahnya.
Suren adalah seorang dancer yang juga bekerja sebagai model, seperti saat ini ia tengah bersiap untuk pemotretan salah satu brand pakaian. Namun ada yang berbeda, kali ini ia akan melakukan pemotretan berpasangan.
"Katanya dia model yang sedang naik daun, tapi aku lupa namanya" jawab wanita tadi.
Suren hanya ber'oh' ria dan memperhatikan rambutnya di tata setelah wajahnya selesai di make up.
Tak lama ia menyipitkan matanya, di cermin ia melihat pantulan seseorang yang selama ini ia rindukan tengah berbicara dengan fotografer dari arah belakangnya. Suren pun langsung berdiri hingga membuat rambutnya yang tengah di sisir tertarik.