Seunghwan x Junseo 💙

1K 152 77
                                    


"Seo~ bangun"

Tidak ada pergerakan sama sekali dari Junseo, membuat Seunghwan kembali menepuk pelan pipi kekasihnya itu.

"Bangun sayang~ sudah jam 7"

Yang dibangunkan mulai membuat pergerakan, Seunghwan pikir Junseo akan bangun. Tapi kekasih cantiknya itu malah semakin mengeratkan pelukan di perutnya.

Seunghwan menghela napas, tangannya ia arahkan pada wajah Junseo kemudian menjepit hidung bangir kekasihnya itu.

Junseo yang merasa terganggu dan kesulitan bernapas pun membuka matanya dan menepis tangan Seunghwan menjauh dari hidungnya, hingga menghasilkan kekehan dari bibir Seunghwan.

"Hwan~ banguninnya masa gitu, ngga romantis"

"Yang romantis emang gimana ?" tanya Seunghwan pada Junseo yang sudah mendudukkan dirinya di kasur.

"Pake cium gitu"

"Pengen banget ya di cium pagi-pagi"

Junseo mendengus "ya sudah, aku ngga jadi bangun"

Seunghwan kembali terkekeh melihat Junseo yang sudah merebahkan tubuhnya dan bergelung dengan selimut. Kemudian ia menyingkap selimut yang dipakai Junseo dan menarik tangan kekasihnya itu.

CHUP

"Sudah kan ? Sekarang bangun" ucap Seunghwan setelah memberi ciuman disertai lumatan kecil di bibir Junseo.

.
.
.

Seunghwan itu pintar. Pintar dari segi pelajaran dan juga pintar membuat Junseo merona.

Saat itu pertandingan sepak bola antar sekolah sedang berlangsung. Junseo duduk di tribun bergabung dengan siswa-siswa yang lain untuk mendukung tim sekolahnya. Tangannya beberapa kali mengusap keringat di dahinya kemudian mengipasi wajahnya dengan tangan, karena sungguh cuaca hari itu sedang panas ditambah lagi dengan banyaknya manusia yang duduk di tribun.

Namun tak lama Junseo merasakan pergerakan di samping tempat duduknya, ia menoleh dan langsung disuguhkan wajah tampan kekasihnya. Iya, itu Seunghwan. Junseo melirik ke atas kepalanya, Seunghwan menaruh jaket untuk menaungi mereka berdua. Karena ukuran jaket yang memang tidak terlalu besar membuat keduanya harus duduk berdempetan.

Lalu Seunghwan menyodorkan satu kaleng minuman dingin yang sudah dibuka dan diberi sedotan pada Junseo.

"Minum ?"

Junseo yang memang haus dan kepanasan lekas meminumnya, tapi ia hampir tersedak begitu tahu Seunghwan masih menatapnya intens sambil memegang kaleng minuman dingin. Wajahnya menghangat, ia yakin pipinya pasti memerah sekarang.

Selesai minum Junseo menyibukkan pandangan pada pertandingan sepak bola di depannya.

"Seo~ pipi kamu kok makin merah ya aku liat, masih kepanasan ?"

.
.
.

Seunghwan itu bucin.

Itulah yang sering diucapkan teman-temannya. Bagaimana tidak ? Seunghwan bahkan rela keluar rumah dini hari hanya untuk membelikan Junseo kue beras pedas yang dijual dekat apartemen kekasihnya itu, padahal Junseo bisa beli sendiri.

Hanya dengan tubuh dibalut kaos berlapis jaket dan celana training panjang, Seunghwan meluncur ke apartemen Junseo setelah membeli pesanan kekasihnya itu.

.
.
.

Seunghwan itu menantu idaman.

Nah ini kata ibunya Junseo. Beliau pernah ditolong Seunghwan ketika menjadi korban penjambretan.

BOOM [Under Nineteen Ver.]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang