>>> Desember 2018Siswa berseragam SMA itu memperhatikan siswa lain berseragam sama dengannya yang terlihat sedang duduk di halte sambil menunggu bus. Ia tersenyum ketika siswa itu sesekali mengerucutkan bibirnya saat bus yang datang bukan tujuan rumahnya.
Ia memilih menyeberang menuju halte tersebut karena sedari tadi ia hanya memperhatikan siswa itu dari seberang jalan raya dekat tiang lampu yang terletak di pinggir jalan.
Saat ia menapakkan kakinya di halte, siswa itu sepertinya tidak menyadari karena ia sibuk melihat arah datangnya bus. Ia pun memilih mendudukkan diri tidak jauh dari siswa itu namun tetap tidak berdampingan di bangku halte.
Baru saja ia berniat menyapa siswa itu, bus yang sedari tadi di tunggunya sudah datang. Dan siswa itu langsung menaiki bus tanpa memperdulikan sekitarnya.
"Mungkin lain kali"
_____
>>> Februari 2019
Siswa berambut hitam itu kembali menapakkan kakinya di halte. Matanya memperhatikan orang-orang yang berada di halte namun tidak menemukan siswa yang di carinya.
Ini tahun ajaran baru, dan hari ini adalah hari pertama masuk sekolah. Satu bulan ia menunggu saat ini untuk bertemu dengan siswa yang menarik perhatiannya akhir Desember lalu.
Tapi ia harus menelan keinginannya saat siswa itu tidak menampakkan dirinya di halte.
BRUKK
Seseorang duduk dengan tidak santai di bangku halte tepat di sampingnya. Ketika ia menoleh, senyuman langsung terpatri di wajahnya. Ya, siswa yang di carinya duduk di sampingnya dengan napas ngos-ngosan. Sepertinya siswa itu berlari menuju halte.
Ia ingat tadi pagi ibunya memasukkan botol minum berisi air mineral dalam tasnya, maka ia pun membuka tasnya dan mengambil botol tersebut.
Ia melirik siswa yang sudah mengubah warna rambutnya menjadi coklat itu, kemudian melirik botol di tangannya. Setelah yakin, ia mengulurkan botol minum itu ke hadapan siswa tersebut.
"Minum ?" Tanyanya sambil menyodorkan botol.
Siswa itu menatapnya sebentar, lalu mengambil botol air tersebut dan meminum isinya.
"Terima kasih" ucap siswa itu sambil menyodorkan kembali botol minum tersebut.
Siswa itu diam dan sesekali melirik arah datangnya bus. Membuat ia memberanikan diri untuk mengajaknya berkenalan.
"Aku Doyum, kau ?" Ucapnya sambil mengulurkan tangan.
Siswa itu menatap uluran tangan Doyum, lalu menjabat tangannya dan mengucapkan namanya.
"Aku Jinsung" ucapnya sambil mengulas senyum.
_____
>>> April 2019
"Sung mau es krim ?"
Itu Doyum, ia dan Jinsung sedang menghabiskan waktu sore di taman dekat rumah Jinsung. Keduanya mulai dekat sejak perkenalan di halte bulan Februari lalu. Mereka cukup sering jalan-jalan atau hanya saling mengunjungi rumah.
Jinsung mengangguk dan setelahnya Doyum langsung menuju kedai es krim tidak jauh dari tempat mereka duduk.
_____
"Sung kamu sakit ?" Tanya Doyum ketika menemukan Jinsung yang menelungkupkan kepalanya di meja.
Doyum sengaja ke kelas Jinsung untuk mengajaknya makan di kantin. Namun ia malah melihat Jinsung yang seperti itu.