Byeonghee x Doyum

903 105 80
                                    

Yechan dan Byeonghee sibuk membangun tenda, iya keduanya akan berkemah selama beberapa hari di hutan untuk melakukan penelitian tentang alam bebas.

Sebenarnya hanya Yechan, tapi lelaki itu meminta Byeonghee menemaninya.

"Hee cari kayu bakar sana, sudah hampir malam biar aku yang nerusin di sini" ucap Yechan pada Byeonghee yang sedang mengeluarkan alas tidur mereka.

"Iya"

___

Byeonghee terus berjalan sambil sesekali memungut ranting pohon dan mematahkannya menjadi lebih pendek.

Hari sudah gelap hingga membuat Byeonghee mempercepat pencarian kayu bakarnya. Saat akan melangkah lagi ia samar-samar melihat sesuatu, sepertinya seseorang. Ia pun memutuskan untuk mendekati sesuatu itu. Benar saja, seseorang tengah duduk di bawah pohon sambil menenggelamkan wajah di lututnya.

"Hei"

Tidak ada sahutan dari sosok itu, membuat Byeonghee menyentuh punggungnya.

"Hei"

Berhasil. Sosok itu menampakkan wajahnya yang imut ? Walaupun sedikit tertutupi surainya yang berantakan.

"Kamu siapa ?"

.
.
.

Yechan duduk di dalam tenda sambil menunggu  kedatangan Byeonghee, tangannya kemudian mengecek ponsel.

"Ngga ada sinyal di sini"

Lalu dari luar tenda terdengar suara langkah kaki membuat Yechan segera keluar dari tenda.

"Chan"

Itu memang Byeonghee namun tidak sendirian, ada lelaki kurus berambut cokelat di sampingnya.

"Siapa ?" tanya Yechan pada Byeonghee setelah berada di hadapan keduanya.

"Ini Doyum, Yum kenalin ini teman aku namanya Yechan" ucap Byeonghee saling mengenalkan Yechan dan Doyum.

Doyum mengulurkan tangannya kehadapan Yechan dan di sambut lelaki itu.

"Doyum"

Yechan merasa tangan Doyum benar-benar dingin, namun ia berpikir itu mungkin karena udara malam.

.
.
.

Sekarang Yechan, Byeonghee dan Doyum duduk di dekat api unggun. Byeonghee bersebelahan dengan Doyum dan Yechan di seberang mereka.

"Chan ambil gitar sana, main musik biar ngga senyap"

Yechan pun mengambil gitarnya di tenda lalu kembali duduk sambil memangku gitarnya.

Suara petikan gitar pun menggema di hutan malam ini.

Byeonghee menatap Doyum dari samping mengagumi wajah imut lelaki itu, tak lama Doyum juga menolehkan wajahnya hingga keduanya bertatapan. Keduanya saling tersenyum tanpa sadar Yechan di seberang mereka sedang menatap dengan pandangan sulit diartikan.

.
.
.

Doyum sedang menambahkan beberapa kayu agar api unggun mereka tidak padam. Tapi gelangnya tersangkut hingga ikut jatuh ke sela-sela kayu dalam kobaran api. Ia pun mengambil gelang itu lalu kembali memakainya.

Tak jauh dari sana ada Yechan yang menatap aneh Doyum.

___

Yechan menepuk bahu Byeonghee membuat lelaki itu mengalihkan atensinya, sejak tadi ia memperhatikan Doyum yang sedang sibuk memasak untuk mereka bertiga.

"Kamu ngga ngerasa ada yang aneh sama Doyum ?"

"Hah ? Aneh kenapa ?" Byeonghee mengernyitkan dahinya mendengar ucapan Yechan.

BOOM [Under Nineteen Ver.]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang