My Prince; Pjm

always

Seperti malam sebelumnya.
Aku akan pergi ke cafe untuk bekerja yang kedua kali nya.

Aku membuka pintu cafe,disana lebih ramai dari biasanya.
Seseorang menepuk pundak ku yang membuatku langsung menoleh kehadapanya.
Ternyata itu adalah pegawai cafe yang kemarin.

"Lee fanya,cepat kau hibur para pembeli.Mereka sudah menunggu mu dari tadi."

"Apa yang kau katakan?mereka menungguku?"tanya ku tidak percaya.

"Iya,apa kau tau.Cafe ini lebih ramai dari biasanya karena mu.Ya,karena mereka ingin mendengar mu menyanyi dengan suara mu yang merdu."jelas pegawai itu.

"Ah yang benar saja?yasudahlah aku akan naik ke panggung."

Langkah selangkah aku sampai di atas panggung.Aku merasa demam panggung,bayangkan saja pembeli sekarang lebih banyak 3 kali lipat dari pembeli kemarin malam.

Tetapi aku harus melakukan nya.
Kali ini aku akan menyanyikan lagu dari Lee hi berjudul breathe.

Tetap seperti kemarin,sorotan lampu hanya mengarah padaku.
Aku tersenyum dan memulai bernyanyi.

sumeul keuge swieobwayo
dangsinui gaseum yangjjogi jeorige
jogeumeun apaol ttaekkaji
sumeul deo baeteobwayo
dangsinui ane nameun ge eoptdago
neukkyeojil ttaekkaji

sumi beokchaollado gwaenchanhayo
amudo geudael tathajin anha
gakkeumeun silsuhaedo dwae
nugudeun geuraesseunikka
gwaenchanhdaneun mal
malppunin wirojiman

nugungaui hansum
geu mugeoun sumeul
naega eotteohge
hearil suga isseulkkayo
dangsinui hansum
geu gipil ihaehal sun eoptgettjiman
gwaenchanhayo
naega anajulgeyo

namdeul nunen him ppajineun
hansumeuro boiljin mollado
naneun algo ittjyo
jageun hansum naebaetgido eoryeoun
harureul bonaettdan geol
ije dareun saenggageun mayo
gipi sumeul swieobwayo
geudaero naebaeteoyo

jeongmal sugohaesseoyo

Lampu menyala,semua berdiri dan menepuk tangannya untukku.
Bisa aku dengar banyak yang berteriak.

"Suaramu sangat merdu nak."

"Fanya!!"

"Besok aku akan kembali lagi kesini."

"Tetaplah menyanyi setiap malam disini ya."

"Aku akan selalu memuji suara mu."

Ya seperti itulah teriak beberapa orang disana kepadaku.
Aku menundukkan badan ku sebentar dan turun ke bawah panggung.

Seseorang menarik tangan kiri ku dengan paksa.

"Kenapa kau men---- Yoongi?"

"Iya,aku datang kesini lagi untuk melanjutkan ucapan ku kemarin." Ucap yoongi sambil menyuruh ku untuk duduk.

"kenapa hati ku deg-deg an ya."batinki

"Aku ingin berbicara jujur dengan mu fan."

"Katakanlah sekarang." Perintah ku.

"Sebenarnya,aku mulai suka denganmu sejak pertemuan tidak sengaja kita pada malam itu."

Aku melotot kan kedua mata ku.

"Aku bersumpah,aku tidak berbohong fan.Tapi aku menerima fakta bahwa kau hanya mencintai jimin.Aku juga tidak memerintahkan mu untuk membalas perasaan ku padamu.Kebahagiaan mu yang terpenting bagiku,aku pergi." Ucap yoongi lalu meninggal kan ku.

Aku terdiam dan memikirkan ucapannya tadi.
Bagaimana bisa seorang idol yang terkenal dan memiliki ribuan fans menyukai ku?lelucon apa ini?
Ah tidak,yoongi sudah bersumpah.

Sebenarnya aku termasuk gadis yang beruntung karena bisa bertemu mereka beberapa kali.
Tapi apa pembalasan ku?kenapa aku sangat tidak bersyukur?

Apa aku terlalu jahat sampai membuat yoongi seperti itu?Juga kepada ha sungwoon yang aku temui tadi pagi?
Ahh benar,aku sangat payah.

"Fanya!!" Panggil seseorang yang membuat ku sadar dari lamunan ku.

"Iya,kenapa?"

"Kau di panggil pemilik cafe ini,dia menunggu mu di ruang kasir.Ayo ikut aku!!" Ajakan pegawai yang sering bercakap denganku.

Aku sampai di tempat kasir.

"Ini dia gadisnya." Ucap pegawai itu kepada pemilik cafe ini.

"yang benar saja,ia sangat cantik."

"Fanya,kau cantik,suaramu sangat merdu.Aku suka itu,ini gaji mu." Ucap pemilik cafe ini sambil memberikan gaji untuk ku.

"Ah ya,terima kasih.Aku pergi dulu." Ucap ku.

Lalu aku pergi keluar cafe dan menunggu taxi.

Sekitar 14 menitan taxi belum datang juga.Tiba-tiba sebuah mobil mewah berhenti tepat di depan ku.
Kaca terbuka dan menampakkan seseorang yang pernah membuat ku merasa bersalah kepadanya.

Love may not always keep us together
don't forget vote and comment