sorry

290 50 1
                                    


Sekitar 14 menitan taxi belum datang juga.Tiba-tiba sebuah mobil mewah berhenti tepat di depan ku.
Kaca terbuka dan menampakkan seseorang yang pernah membuat ku merasa bersalah kepadanya.
Aku terdiam sambil menunduk.

"Hey,apa kau akan berdiri disitu sampai terbit fajar?" Tanya dia,tapi aku tidak menjawabnya.

"Apa kau tidak punya telinga?sini masuk,aku akan mengantarmu pulang!" Tanya nya lagi.

"astaga fanya,ada apa dengan dirimu.Apa seberuntung itukah dirimu.Ahh daripada aku menunggu taxi lama,mending ikut dia saja lah."Batinku.

Aku masuk mobil itu dan duduk di kursi sebelah setir.Hatiku berdetak kencang,aku tidak tahu harus bagaimana.

Suasana nya sangat awkard.
Mobil melaju dengan pelan,hanya hening yang ada dalam mobil.
Suasana jalanan juga tidak terlalu ramai.

"Sungwoon?" Panggil ku di sela-sela keheningan.

"Hm?" Dia hanya berdehem.

"Se-sebelumnya aku minta maaf ya." Ucap ku gugup.

"Untuk apa?" Tanya dia meragukan.

"Untuk waktu itu saat bertemu denganmu,maaf atas sikap ku.Aku sungguh lupa kau itu siapa.Dan..."

"Sudah,biasa saja." Potong nya.

"Ehh ini bukan jalan menuju rumahku,kau mau membawa ku kemana?" Tanya ku sambil menoleh ke kanan dan ke kiri jalan.

"Jangan khawatir,aku akan mengajak mu ke toko buku sebentar."

Aku hanya mengangguk sebagai balasan iya.

----
Aku dan sungwoon memasuki toko buku setelah sampai.Aku terheran kenapa tidak ada yang menyadari kehadiran sungwoon disini?apakah ia sudah tidak terkenal lagi?ah yasudahlah aku tidak akan membahasnya.

"Apa kau suka membaca buku?" Tanya ku sembari melihat-lihat buku disana.

"Iya,tapi tidak terlalu."

"Oh." Balas ku dingin.

Sepertinya aku tertarik kepada buku itu,tapi aku tidak bisa mengapai nya karena buku nya di rak paling atas.
Aku tetap berusaha mengambil buku itu hingga aku terpeleset.

Tapi seseorang menahan ku dengan kedua tangannya yang melingkar di pinggang ku.Siapa lagi kalau bukan Ha sungwoon.

Kami berkontak mata,entah kenapa aku terhanyut dalam tatapannya.

Ekhemm

Sungwoon lalu melepas tangannya karena dehem seseorang dari samping rak buku.

"Mianhae."

"Gwaenchana." Ucap ku lalu mengambil buku yang jatuh karena aku tarik tadi saat hampir terjatuh.

Aku menatap nya sebentar,ternyata dia tampan juga ya.Entah pikiran ku sangat tidak mendunia,karena hanya memandang park jimin sebagai pria yang akui tampan selamanya.

Aku memang telah di buta kan cinta ku kepada jimin,tapi ini tidak lagi.
Aku harus bisa memandang pria lain selain dirinya,karena bisa saja kan dia bukan jodoh ku.

"Aku sudah mendapat buku nya,aku akan membayarnya ke kasir.Kau duluan pergi ke mobil,nanti aku menyusul." Jelas sungwoon dan aku mengiyakan.

----
Aku masuk ke dalam mobil.
Menunggu sungwoon sambil menyenderkan kepala ku pada kaca pintu depan mobil dari dalam.

Tak lama sungwoon masuk,Ia langsung menyetir mobilnya.
Selama perjalanan hanya hening seperti tadi.

"Emm fan." Panggil sungwoon memecah keheningan.

"Kenapa?" Tanya ku sambil menatap nya.

"Kau tadi sedang apa di cafe?Apa kau sendirian?"

"Aku bekerja disana." Jawab ku santai.

"Sebagai kasir atau koki ataupun pegawai?"

"Aku menghibur pembeli dengan nyanyianku." Jelas ku tanpa ragu sedikit pun.

"Apa kau bisa bernyanyi?hahaha." Canda nya.

"Terserah kau saja!!" Balas ku sinis.

"Ah iya maafkan,aku hanya bercanda.Nahh sudah sampai,itu rumahmu."

"Heh?bagaimana kau bisa tau aku tinggal disini?" Bentak ku.

"Santai dong,sebenarnya aku mengikuti mu waktu itu."

"Ahh kau ini ya!!" Ucap ku sambil mencubit pinggang nya.

"Kau sangat lucu." Dia malah membalasku dengan menyubit kedua pipi ku.

"Baiklah apa kau tidak mau mampir dulu?"

"Tidak,rumah mu kotor.Hahaha." Canda nya lagi.

"Ah yasudahlah,terima kasih." Ucap ku lalu keluar dari mobil itu.

Di depan pintu sudah menampakkan sebuah wanita,tidak lain lagi adalah ibu ku.

"Diantar siapa itu?apakah itu pacar barumu nak?" Tanya ibu sambil mencolek dagu ku.

"Ahh bukan bu." Balas ku malu-malu lalu pergi masuk ke dalam rumah.






















love will lose with comfort
don't forget vote and comment!!

My Prince; PjmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang