love

182 33 8
                                    


"Yakk,kim taehyung apa yang telah kau lakukan kepada temanku?"

"Kim taehyung!!"

"Kau gila apa?"

"A-ah i-iya fan,sejak kapan kau disini?" Akhirnya dia menyauti ku.

"Hey,ini rumah ku dan seharusnya aku yang bertanya kepadamu" Keluh ku

"I-itu aku m-mencari jimin."

Hey,kenapa dia gugup seperti itu?
Apa penampilan ku seperti anak jalanan seperti hal yang dikatakan reessa tadi? Omona iya,reessa bersama kami.

"Apa yang kau lakukan kepada reessa?"

"Aku tidak melakukan apapun."

"Oh ya?benar atau tidak aku tidak peduli.Sekarang urus dia,aku mau dia baik-baik saja."

"Kenapa harus aku?"

"Kau yang membuatnya seperti itu kan?"

"Bukan aku."

"Tidak ada tolakan lagi!sekarang pergi angkat dia ke kamar ku dan seperti kataku tadi,dia harus baik-baik saja."

"Tapi.."

Aku menatap tajam matanya,membuat dia pasrah.
Haha ternyata dia melakukannya.
Sungguh tak kusangka,si taehyung yang tampang mempesona itu menurutiku?

Sebentar,seharusnya aku tidak melakukan itu.Tindakan ku salah.
Dia orang terhormat,dan aku malah membuatnya seperti itu.

Entah angin darimana yang membuatku ingat akan dia,siapa?

Ahh iya,park jimin.

"Dimana dia sekarang?apa dia masih stay di rumah sakit?baiklah,aku akan mengeceknya.Ehh sebentar,bagaimana dengan reessa?apa aku akan meninggalkannya?sejak kapan aku tidak peduli dengan temanku?bodoh,sebaiknya aku bergegas ke rumah sakit.Jeongmal mianhae kim taehyung,aku menitipkan reessa sebentar." Monolog ku terlalu berlebihan

Tunggu,aku akan menelepon jimin terlebih dahulu.

"Iya fan?"

"Kau dimana?"

"Rumah sakit."

"Ibu ku sedang apa?"

"Dia sedang pergi ke toilet."

"Baiklah,aku akan kesana."

"Tunggu sebentar."

"Wae?"

"Apa kau masih marah kepadaku?"

"Ani"

"Kau serius?"

"Emm iya sudah aku akan segera pergi kesana."

"Hati-hati,saranghaeyo my princess"

Tutt tutt
Dia mematikan telponnya.

Rasanya aku ingin terjun saja setelah mendengar apa yang baru saja dia katakan.Dia bilang dia mencintaiku?nikmat apa ini.Demi gelas yang beterbangan,aku sangat bahagia.

Bukannya aku sedang marah dengannya?

Sudahlah,aku tidak peduli.Ibuku mungkin sedang menunggu ku.
Aku mengunci pintu dan jendela dari luar.Setelah itu,aku menunggu taksi datang.

----
Taehyung pov

Baru kali ini aku bertemu gadis sepertinya.Bisa-bisanya dia memperlakukanku seperti itu.Bahkan namjoon hyung tidak pernah keras denganku.

Mau tidak mau aku harus membawa gadis yang tak pernah aku tau identitasnya ini.

Aku mengendong nya ala bridal style,dia tidak terlalu berat untuk pria tangguh seperti ku.

"Oww sial,apa ini kamarnya?ahh benar." Monolog ku sembari membuka pintu kamar.

Saat aku membuka pintu kamar,terpampang banyak sekali poster jimin.

Ck ck ck

Aku membawa nya ke kasur dengan pelan sambil menyelimutinya.
Aku harus apa?dia sedang pingsan dan aku tidak tau bagaimana cara menyadarkannya.

Aktifitasku hanya berdiam diri sambil menatap gadis yang tak sadarkan diri ini.

Cantikk,itu kata-kata yang keluar dalam hati taehyung.

Tak lama kemudian,reessa membuka matanya.Pandangan pertama yang dia liat adalah seorang yang sangat sangat sangat ingin membuatnya pingsan lagi.Bukan hanya pingsan,bahkan tak bernapas lagi.

"Kau sudah sadar?"

Reessa mengubah posisinya menjadi duduk sambil menatap insan yang ada di hadapannya sekarang.
Jantungnya berdetak terlalu kencang,tangannya bergemetar terus menerus,dalam hati berkata ingin pulang,pikirannya berbelit-belit.

Sungguh,rasa cinta yang aneh dari seorang hwang reessa.

"Kau mendengarku kan?"

"I-iya,emm b-bagaimana a-aku bisa disini d-dan dimana fanya?"

"Kau sangat tidak baik ya?ucapanmu terlalu gugup begitu.Fanya?aku tidak tau,mungkin dia sedang di dapur."

"A-aku baik,dan kau e-ehh maksudku jimin fanya ibu mertua gelas pecah."

"Hah?kau ini gila?"

"Noob,kau yang membuatku gila chagiya." Batin reessa

Reessa menggeleng dengan cepat.

"Sebaiknya kita turun dan menemui taehyung,eh maksudku jimin.Astaga kenapa aku jadi seperti ini?dasar v."

"Kau memanggilku?"

"T-tidak,baiklah ayo ikut aku turun." Ucap reessa seraya beranjak dari kasur.

Kenapa dengannya?apa yang salah denganku?

Aku mengikutinya dari belakang.Dia pergi ke dapur,kamar mandi,bahkan pergi ke lantai atas lagi,lalu melangkah turun lagi untuk ke ruang tamu.

"Kau ini sedang mencari apa?"

"Mencari mu lah,aduh sial.Mak-maksudku mencari fanya.

"Oh aku tau,apa jangan-jangan kau terlalu gugup bertemu denganku sampai pingsan hahaha." Celoteh taehyung

"Mwo?kapan aku pingsan?"

"Kau sungguh tak tau?"

Dia menggeleng antusias

"Lupakan itu,fanya tidak ada di rumah ini.Apa kau mau pulang?"

"I-iya."

"Fanya bodoh,payah,brengsek,sialan.Aku datang kesini untuk menjumpainya,tapi dia malah meninggalkan ku bersama taehyung disini." Batin reessa

Aku sekarang berada tepat di depan pintu dan membuka nya secara perlahan.Ehh,kenapa tidak bisa dibuka?apa ini dikunci dari luar.
Aku tidak pasrah begitu saja,aku mencoba membuka jendela.

Putuslah harapanku,jendelanya juga dikunci dari luar.

"Kita terjebak disini,kita akan pulang kalau pintunya sudah terbuka.Kau tidak apa-apa kan?"

"Gwaenchana."

"Aku tidak apa-apa,tapi semua saraf  serta otot dalam tubuh ku ini yang ada apa-apa." Batin reessa

























all is fair in love and war
all's well that ends well
all that glitters is not gold
@uljng2k18

Don't forget vote and comment!!

My Prince; PjmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang