come

230 42 4
                                    

Tidak sengaja aku melihat sesuatu kop surat berada di bawah vas bunga.
Bergegas aku mengambil nya dan membuka nya.

For:lee fanya

Nak,maafkan ibu karena ibu tidak bisa menjadi ibu yang baik.Terima kasih sudah menemani ku selama ini.Ibu tau,umur ibu tidak lama lagi.Karena ibu sudah menginjak masa tua.Pesan ku,turuti semua kata hati mu dan jangan egois.Ibu menyayangi mu.

To:lee nehwa

Kata per kata membuat ku sedikit terisak,membuat ku rindu terhadap suka duka ku bersama ibu.Tangisan ku pecah saat itu juga.

----
Jimin prov

Dari semalam aku merasa gelisah,mungkin aku sedikit cemas banyak rindu nya.Aku terus bermondar-mandir,entah kenapa perasaan ku ber acakan.

"Hyung,apa yang kau pikirkan?" Tanya si maknae bts dari ambang pintu kamar jimin,tapi jimin menghiraukannya.

"Hyung,apa kau tidak dengar apa yang ku katakan?" Tanyanya lagi.

"E-eh jungkook,sejak kapan kau disini?"

"Kenapa kau seperti itu?ada masalah apa?"

"Tidak ada kook." Jawab jimin dingin.

"Yasudah terserah,tenangkan dirimu.Lebih baik aku pergi ke seokjin hyung."  Ucap jungkook lalu meninggalkan jimin di kamarnya.

"Ahh daripada aku seperti ini,mending aku menemui nya." Monolog ku.

Dengan mengenakan kaos putih polos dan celana berwarna hitam yang tidak terlalu pendek aku akan menemui nya.

Aku tadi bilang,bahwa aku hanya ingin keluar saja kepada hoseok hyung.

Selang 14 menit aku sampai di kediaman fanya.Gerbang rumah nya masih tertutup rapat,tapi ada satpam yang membantu membuka nya.

"Loh ehh?bukan nya kau park jimin?" Tanya satpam tanpa ragu sedikit pun.

"Iya benar,bagaimana bisa tau?"

"Bagaimana tidak,putri ku setiap hari membicarakan dirimu tiada henti."

"Boleh kah aku masuk?" Aku menghiraukan satpam itu,terlalu basa-basi dahulu.Karena tujuan ku kesini hanya untuk tau keadaan fanya.

"Oh ya silahkan."

"Jimin-shii!!" Panggil koo sidya,ibu angkat fanya.Aku menghampiri nya.

"Sedang apa fanya?apa dia baik-baik saja?" Tanya ku lebih dari kata cemas.

"Aku tidak tau,tadi pagi dia sudah pergi ke rumah lama nya.Dia hanya menyelipkan sebuah kertas."

"Boleh kah aku meminta alamat nya?"

"Aku akan menulis alamat nya di kertas,kau tunggu sebentar disini ya." Ucap nya,aku mengganguk.

Satpam tadi terus menatap ku,aku menjadi risih.Tatapannya seakan aku telah membuat dosa besar saja.Tapi aku tidak peduli.

"Ini alamat nya."

"Terima kasih."

----
Sekarang aku telah sampai di rumah lama fanya,bisa ku lihat.Ini terlihat berbeda jauh dengan rumah baru nya.

Aku mengetok pintu berkali-kali tapi tidak ada yang meresponnya.Hanya sedikit iseng aku membuka pintu nya,ternyata tidak du kunci.

Saat aku masuk terdengar tangisan perempuan,membuat rasa cemas ku semakin menjadi.Aku mencari sumber sumber suara itu.

"Ah ternyata dari kamar ini,Ehh bukan kah itu fanya?" Monolog ku pelan.

Aku menghampiri nya.Benar,dia adalah fanya.Dengan raut muka yang terlihat sedih ia memelukku tiba-tiba.Aku tidak menghiraukanya,aku memeluk balik.

"Kau ini kenapa?" Tanya ku seraya mengelus rambut nya berkali-kali.

"Aku tidak apa-apa." Balas nya dan tanpa aba-aba ia melepaskan pelukan nya dan pergi dari kamar ini.

Aku melihat sebuah kertas tergeletak di lantai dan membaca nya.Ternyata itu adalah surat dari ibu kandung nya,aku meletakkan kembali surat itu dan berlarian kecil menyusul fanya.

Dia menuju ke arah ruang kamar lagi,aku mengikuti nya dari belakang tapi berjarak agak jauh.

Pintu kamar terbuka,aku membulatkan mata ku.Sungguh,semua tembok di kamar nya dipenuhi dengan poster foto ku saja,tidak ada yang lain.

"Daebak,dia benar-benar fans berat ku." Batin ku.

"Jimin-ah,tolong jangan bersikap seperti itu!!"

Terdapat buku diary yang ditaruh di atas meja.Aku benar-benar ingin membaca nya.Tapi fanya menyuruh ku untuk pergi dari rumah ini karena ia juga akan pulang.

Dengan pikiran ku yang sedikit cerdik,aku mengambil buku itu diam-diam.























miss is not wrong
don't forget vote and comment!!

My Prince; PjmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang