Setelah pemakaman ibu kandung ku,aku hanya diam saja di kamar tepatnya rumah baru ku.Hanya diam.drtt drtt
Getaran dari ponsel ku menyadarkan ku dari lamunan.Mau tidak mau aku harus mengambil hp di koper karena dari kemarin aku tidak mengecek sama sekali.Aku mengambilnya dan bisa dilihat ada beberapa panggilan tak terjawab dari Reessa dan Irana.Aku teringat,sahabatku tidak ada yang tau kejadian yang menimpaku kemarin malam.Hatiku semakin bimbang,sebaiknya bercerita atau tidak mengenai masalah ini."Emm,baiklah mending aku telefon saja Irana."batin ku
Tidak ada 1 menit panggilan ku ditolak,aku tidak mengerti kenapa tidak diangkat.Apa irana marah kepadaku ya?ahh mending aku telefon Reessa saja.
"Fanya,fanya apa itu kau?"Tanya Reessa didalam telefon.Aku tak menjawabnya,hanya diam dan mendengarkan saja.
"Fanya,kenapa kau diam saja?" Teriak Reessa.
Dan masih hening
"Fanya tolong jawablah,apa kau baik-baik saja?dimana kau?kau tidak ada kabar dari kemarin!!Fanya aku mohon jawablah!!"Aku bisa dengar bahwa Reessa sangat khawatir kepadaku.
Aku mematikan telefonnya
Tak sadar aku memecahkan vas bunga mewah di kamar ku.Aku takut ibu ku Koo sidya akan memarahiku.Tak lama Ia membuka pintu kamarku dan memelukku.
"Eomma,aku mohon maafkan aku.Aku sungguh tidak sengaja."
"Sayang sudah itu tidak masalah,aku mengerti perasaan mu.Jadi tenanglah,sebaiknya kau membersihkan dirimu dan turunlah ke bawah untuk makan.oke?"Setelah ia berbicara begitu,aku ingat kata ibu kandung ku 'jagalah ibu keduamu'. Aku mengiyakan.
----
Reessa provAku terkejut,bagaimana bisa Fanya memutuskan telefon tanpa berbicara sepatah kata pun.Aku sangat khawatir.ahh bagaimana kalau aku kerumah barunya,tidak ada jalan pintas kalau aku hanya diam saja menunggu telefonku diangkat.
Hanya Irana yang ingat dimana rumah barunya.Aku mengirimkan pesan kepada Irana untuk bersiap-siap pergi ke rumah baru fanya.----
Fanya provSetelah mandi,aku turun ke meja makan.Sebenarnya aku tidak punya selera untuk makan,tapi bagaimana pun aku kasihan kepada ibu ku yang merawatku dengan baik dan menggangapku seperti anak kandungnya sendiri.
Selama kami makan,hanya hening.Aku membantu mencuci piring setelah selesai makan.
Ting tong
"Biar aku yang membuka pintunya."
Ibuku hanya mengiyakan,lalu aku membuka pintu.
"Iya,ada apa kesini?...K-kal-lian?" Ya!! Aku sangat gugup,itu sahabatku Hwang Reessa dan Bae Irana.
"Nak,siapa?kenapa tidak disuruh masuk?" Teriak ibu ku dari dalam dapur.
"I-iya,kalian masuk dulu"
Kami sekarang duduk di sofa kamar ku,Ibu ku masih di dapur.Mereka (sahabatku) menatapku intens.Aku takut mereka marah karena ku.
"Kenapa kau tidak menggangkat telefon kami kemarin dan kenapa kau memutuskan telefon ku tanpa bicara apapun hah?" Bentak Reessa kepadaku yang membuatku down,karena selama hidupku tidak pernah dibentak siapapun bahkan ibu kandung ku tidak pernah.Aku menunduk dan menangis sambil pergi duduk di pinggir kasur meninggalkan mereka.
"Kau ini tidak bisa sabar kah?kau blm mengerti apa yang terjadi sebelumnya." Ucap irana lalu pergi menyusulku sambil memelukku erat.
"Fanya,kau ini kenapa?apa ada masalah?dimana ibu mu?apa kau meninggalkan ibu mu dirumah lama mu?" Tanya irana dengan penuh rasa khawatir kepadaku.Reessa tetap duduk di sofa kamar ku sambil menatapku.
"I-ibu ku s-sudah tiada.Hiks Hiks" Aku tidak kuat lagi,pikiran ku langsung kosong.Aku pingsan.
"Fanya bangun Fan,kenapa bisa seperti ini?apa yang sebenarnya terjadi?Heyy kau Reessa tolong panggilkan nyonya Koo Sidya,jangan diam saja!!" Irana merasa kebingungan.
----
Koo sidya provSetelah selesai kegiatan dapur,Aku memutuskan untuk mengecek ke kamar atas,kamar fanya.
Aku sampai di pintu kamarnya dan pintu itu terbuka sebelum aku suruh.
"Nyonya tolong,Fanya pingsan."
Aku masuk ke kamar dan memeriksa keadaannya.
"Siapa kalian?
"Kami sahabatnya"
"Kalian sudah tau kejadian kemarin?"
"Hah,kejadian apa?"
"Baiklah aku yang akan menceritakannya."
Setelah aku selesai bercerita,mereka pamit pulang dan menitipkan salam permintaan maaf kepada Fanya.
Aku mengantarkan mereka hanya sampai depan pintu.Bisa dilihat kalau mereka kecewa.Aku memahaminya.apologize if guilty
don't forget vote and comment!!

KAMU SEDANG MEMBACA
My Prince; Pjm
Romansa[END] bahkan sebuah keajaiban mampu mewarnai khayalan yang mungkin tak nyata bagimu. dengan aku disini,army mu.. 오빠힘내요♡⃛