"Jimin kau gila ya!""Tak punya hati,tak tau diri."
"Aku kecewa hyung."
"Kau sangat gila."
"Jangan bodoh tolong."
"Awas kalau sampe fans kita tidak menyukai kita lagi."
"Kau bodoh kau payah."
"Jimin,beraninya kau!"
"SALAHKAN TERUS SAJA AKU!!" Bentak jimin kepada 6 pria disana yang sedang berada di ruang istirahat.
"Ya memang,kau salah." Jawaban yang serempak atas nama bangtan minus jimin.
"Jadi kalian semua menyalahkanku?" Tanya jimin dengan muka dinginnya.
"Memang iya,kau bodoh sekali."
"Lantas bagaimana karir kita."
"Mentang-mentang----"
"Terus kalian tidak terima?mau pukul aku?pukul saja sini!bunuh aja sekalian daripada kalian terus menyalahkanku.Apa yang telah aku lakukan sampai kalian berani menghinaku seperti ini!?" Balas jimin
Plakk
Seokjin menampar jimin,
"Hyung." Rengek jungkook
"Diam kau kook!"
"Bagus,tamparan pertama." Untuk kedua kalinya jimin ditampar,tapi bukan dengan tangan seokjin.
Leader kita,
Rapmonster
"Kenapa kau bisa bertindak ceroboh seperti itu chim?aku kecewa.Kau melakukan nya tidak pada waktu yang tepat.Aku tidak membencimu,melainkan hanya menasehatimu." Jelas rapmon
"Sekarang kau lebih mementingkan karirmu apa gadis tidak jelas seperti dia hah?" Ucap seokjin dengan nada yang cukup tinggi.
"Aku lebih membutuhkan cinta daripada uang.Uang bisa dicari,tapi cinta?....kalian membenciku bukan?baiklah,aku akan keluar dari dunia entertaiment.Tak peduli aku akan menjadi pengemis ataupun hanya jadi seorang pegawai bank,aku tidak peduli.Itu kemauan kalian kan?akan aku turuti!" Jelas jimin
Brakkk
Jimin menutup pintu dengan keras
"Aku ingin mencabut kontrak ku."
"Tidak semudah itu."
"Aku tidak peduli,aku sudah bukan bagian dari bighit.Tak ada gunanya aku disini,terima kasih."
Sontak atasan dan manager bighit itu terbelalak kaget.
"Jimin-ah!"
"Jangan seperti itu,itu akan membuat bangkrut."
Atasan dan manager di ruangan itu terus mencegah jimin,tapi dia malah...
"Oh ya?aku tidak peduli.Aku pamit,jangan lupa datang di pesta pernikahanku nanti haha."----
Hembusan angin malam membuat bulu kudukku merinding.Dengan tempat yang tidak terlalu membuat tertekan.Sekarang aku berada di taman yang pernah aku datangi bersamanya, park jimin.
Kaos pendek berwarna putih polos dan celana jeans panjang yang aku kenakan saat ini.Rambutku terurai. Aku duduk di bangku yang tidak jauh dari pemandangan bunga-bunga yang indah menurutku.
Ku nikmati setiap keheningan yang terjadi disini,karena itu membuatku sedikit tenang.
Baru saja aku bilang,itu membuatku sedikit tenang.What the hell?seseorang yang tak ku kenal dan tak pernah kujumpai mendorong ku hingga aku tersungkur di tanah.
Lututku terluka,tanganku sedikit ngilu.
"Jadi itu benar kau?"
"Ahh iya benar!"
"Oh jadi ini,tuan putri nya park jimin."
"Namamu fanya kan?"
"Cihh,mau sekali jimin dengan gadis tak tau diri seperti dia!"
"Iya nih,rupa nya juga buruk.Kau miskin ya?"
"Apa pekerjaan orang tuamu?memungut sampah kan?upss"
"Jangan sok deh,jalang."
"Kau pakai ilmu hitam mana sampai jimin terpesona denganmu hah?"
"SUDAH CUKUP!!" Kali ini aku membuka suara.
"Wah,nantangin nih!!" Ucap gadis bertubuh lebih tinggi dariku sembari mandorongku lebih keras dari tadi.
Dua gadis yang lain menjambak rambutku dan menendang-nendang bagian tubuhku tepat pada bagian hati.Iya,disana ada 3 gadis yang sangatlah asing bagiku.
Maksud mereka apa aku belum sepenuhnya tau.
"Ahhh hentikan aku mohon!" Keluh ku sambil menutup mukaku yang ingin menumpahkan air mata dengan kedua tanganku.
"Beraninya kau,jimin hanya milikku.Kau tak berhak." Bentak nya sambil meneruskan menjambak rambutku.
Selama hidup,aku tidak pernah tersiksa seperti ini.
"Dasar t-tak tau dir-ri!k-kau pi-pikir dirimu s-siapa hah?jimin me-mencintaiku,a-aku tidak per-nah memaksakan kehendaknya.Di---a...."
"Gadis sialan,kau akan habis di tanganku saat ini juga.Aku tak akan membiarkan kesempatan hidup lagi kepadamu!"
Demi tuhan,dia membawa pisau yang berukuran tidak terlalu minim.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Prince; Pjm
Romantizm[END] bahkan sebuah keajaiban mampu mewarnai khayalan yang mungkin tak nyata bagimu. dengan aku disini,army mu.. 오빠힘내요♡⃛