news

268 46 9
                                    


Aku membanting tubuh ku di kasur kamar ku sambil berguling-guling.
Entah kenapa aku sekarang merasa bahwa hari ini adalah hari yang sangat beruntung bagi ku.

Seorang pria yang aku cintai setelah ayah ku.Ya,karena dia.Park jimin kau sangat membuat ku gila.Cukup jangan buat jantung ku berdetak tak karuan lagi.

Demi apa dia menyentuh ku,menyentuh kedua pipi ku.Demi apa dia menatap ku,menatap ku sangat dalam.Karena yang aku tau,aku mencintaimu.Aku benar-benar mencintaimu.Sungguh-sungguh gila,aku gila karena cinta ku kepada nya.

Aku masih terus memikirkannya,karena hanya dia yang ada di pikiran ku sekarang.

"Fanyaa!!"

"Fanyaa!!"

"Fanyaa!!"

Pintu kamar terbuka,ibu ku yang membukanya.Aku bahkan tidak tau dia ada di sini.

"Fanyaa!!apa kau tidak dengar?3 kali aku memanggilmu.Kau ini kenapa?"

"Ahh iya,kapan ibu disini." Balas ku sedikit bingung.

"Apa ada masalah pada telingamu itu?"

"Emm,kenapa ibu memanggilku?apa yang perlu aku bantu?" Tanya ku mengalihkan pembicaraan.

"Tolong belikan aku susu ibu hamil."

"Hah,untuk siapa bu?siapa yang hamil?"

"Orang yang ada di hadapanmu sekarang."

Aku membulatkan mata ku tidak percaya.Yang benar saja,aku sangat tidak percaya ini.

"Apa kau tidak suka?"

"Emm ibu,bukan itu maksud ku."

"Iya aku mengerti,ternyata aku sudah mengandung selama 3 bulan 5 hari.Tadi saat kau pergi,aku berada di rumah sakit.Hanya sekedar untuk memeriksa kesehatan saja.Pada awalnya aku juga tidak percaya ini."

"Ahh ibu,selamat ya.Aku turut bahagia mendengarnya,baiklah akan aku belikan semua apa yang ibu mau."

"Kau memang anak yang baik,aku menyayangimu nak." ibu memuji ku sambil memelukku dengan penuh kasih sayang.

"Aku juga menyayangimu,walaupun kau bukan ibu kandung ku.Terima kasih telah merawat ku seperti anak mu sendiri."

----
Seperti biasanya,aku selalu memakai celana jeans.Tapi kali ini aku memakai baju yang sangat kedodoran berwarna putih.

Aku lebih senang berjalan kaki sambil memakai headset di telinga kiri ku.Itu mungkin yang membuat ku sedikit tenang.

Percaya tidak percaya,tapi itu nyata.
Tidak masalah aku mempunyai seorang adik bayi pada usia ku yang sudah lebih dari 17 tahun,sedangkan ibu angkat ku lebih muda 4 tahun dari ibu kandung ku.

Mungkin memang benar,tidak ada gunanya untuk berputus asa dan mempasrahkan diri begitu saja.Kebahagiaan itu ada waktu nya tersendiri,juga tidak instan.
Sudah banyak pengajaran hidup yang aku punya sekarang.

Tidak sadar,aku sudah sampai di ambang pintu dari supermarket.Aku langsung ke tempat yang ingin aku tuju sekarang.

Aku mendorong benda yang mengangkut barang yang akan aku beli.Pikiran ku teringat,parfum kesukaan ku sudah habis.

Sengaja aku menghadap ke kaca yang bisa dibilang besar.Pandangan ku terfokus pada satu titik,aku melihat ha sungwoon berada di sini.Aku masih bisa mengenalnya,meskipun dia memakai penutup apapun.

"Sungwoon-shi?" Panggil ku sedikit gugup.Dia hanya menatap ku sebentar,lalu pergi melewati ku tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

"Apa kau tidak dengar?sebenarnya apa salah ku sampai kau bersikap tidak peduli lagi dengan ku?oh aku tau,apa benar ini semua gara-gara dia?" Ucap ku membuat nya menghentikan langkah nya.

"Ya,siapa lagi kalau bukan park jimin.Aku tau kau sahabat dekat nya.Terus kenapa kau menjauhi ku seolah aku telah melakukan seribu dosa kepadamu?"

Dia hanya diam,aku tidak tau dia mencerna perkataan ku apa tidak.Aku tidak bisa menahan amarah ku lagi.

"Hey,apa kau tuli sekarang?baiklah,aku akan pergi dan tidak akan menemui mu lagi karena aku adalah penganggu mu."

Aku tidak peduli apa yang ia lakukan sekarang.Lebih baik aku cepat pergi keluar dari sini.

























control your emotions
don't forget vote and comment!!

My Prince; PjmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang