preety

231 39 6
                                    


Fanya prov

Cahaya matahari memasuki celah-celah jendela kamar ku.Membuat ku terbangun.Pemandangan yang pertama kulihat berandaikan seorang pangeran impian oleh berapa banyak tuan putri,namun mungkin aku hanya seorang pelayan.

Dia tertidur di sofa,tidak mengenakan selimut.Pasti nya dia kedinginan.
Aku baru saja sadar,ada kain yang menempel di kening ku.

"Apa dia menjaga ku semalaman?" Batin ku.

Suasana seperti ini lah yang mungkin di ingin kan para Army.Bagi mereka mungkin mustahil,tapi bagi ku ini semua nyata.
Semua yang aku lakukan bersama jimin itu nyata dan aku tidak sedang bermimpi.

"Ahh,bagaimana ini?apa aku harus membangunkan nya?jangan,aku tidak tega.Baiklah sebaiknya aku akan pergi mandi." Batin ku.

----
Jimin prov

Aku membuka mata ku sambil mengucek nya berkali-kali.Ternyata ini sudah pagi.

Pintu kamar mandi terbuka,menampakkan seorang gadis cantik yang kini selalu berada di pikiran ku.Rambut nya masih basah dan sungguh dia sangat cantik dari yang aku kira.

"Jimin-ah?"

"Hey!!"

"Kau mendengar ku tidak?"

"Tuan Park jimin!!"

Berkali-kali dia berucap kepada ku,tapi tidak ada respon apapun dari ku.

Dia mengibaskan rambut nya yang basah tepat pada wajah ku,membuat ku sadar dari lamunan ku.

"Yakk!!apa yang kau lakukan?"

"Apa juga yang kau pikirkan sampai tidak menjawab ku?"

"Forget it.Apa kau masih sakit?"

"Aniya.Kau belum makan bukan?apa kau disini semalaman?apa kau berbuat yang aneh-aneh kepada ku?dan--"

"Kau ini memang banyak bicara ya,mana mungkin aku berbuat seperti itu sebelum aku resmi menjadi milik mu dan kau resmi menjadi milik ku." potong ku membuat ia diam.

"Huftt,yasudah ayo sarapan."

Kami menuju ke dapur,tapi fanya berlarian menuju kamar ibu nya.
Saat dia membuka pintu kamar itu,dia seperti kebingungan.

"Ehh,kenapa kamar nya kosong?Ibu apa kau sedang mandi?atau di dapur?atau dimana?" Teriak nya.

"Aigoo,kau memang cerewet.Ibu mu sedang menghabiskan waktu dengan teman kecil nya." Jelas ku.

"Memang dimana?siapa?"

"Mana ku tau,dia menyuruh ku untuk menjaga mu di rumah."

"Aku bisa sendiri,jadi aku tidak butuh bantuan mu." Sebenarnya dia ingin melangkah pergi mendahului ku,tapi kaki nya tiba-tiba terkilir.

"Aishh." Keluh nya.

Aku mengendong nya dan membawa nya duduk di meja makan.

"Kau ini manusia,pasti masih butuh orang lain."

"Hey tuan,kau ini bagaimana?tidak sopan kalau aku duduk di meja makan,turunkan aku!!"

----
Yoongi prov

Masih dengan perasaan yang sama terhadap orang yang sama.Aku khawatir akan keadaan nya,jimin tidak kembali ke dorm sampai pagi menjelang siang ini.

Aku terus mengirim pesan kepada nya,tapi dia tidak membaca nya apalagi membalas nya.

Terlintas di pikiran ku untuk mencari tau kamar jimin.Siapa tau ada rahasia yang tidak diketahui oleh para member yang lainnya,aku salah satu nya.

Biasanya aku masih tidur sampai menjelang sore kalau aku tidak di bangun kan member yang lain.Hoseok jelas sedang berada di ruang dance sendirian.Jungkook dan taehyung mungkin sedang bercerita apa saja,mereka berdua selalu lengket.Seokjin hyung sedang berada di dapur,dia seperti Eomma Bangtan dan leader kami sibuk dengan urusan nya sendiri.

Kamar jimin tidak berantakan,sangat rapi.Aku memandangi isi seluruh kamar,tidak ada yang berbeda sama sekali.Tapi,kali ini hanya satu benda yang membuat ku aneh,sebuah benda kotak berwarna pink.Aku yakin itu bukan milik jimin dan aku berani menyentuh nya.

"Hyung?" panggil seseorang yang mengagalkan ku untuk membuka per halaman buku ini.


























dreams can come true if it is a business
don't forget vote and comment!!

My Prince; PjmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang