"Hey jim,kau ini sangat egois.Dia terlarut dalam kesedihan dan kau malah menambah sakit di hati nya.Kau pikir aku setega itu merebut kekasih sahabat ku sendiri hah?""Aku tidak tau."
"Dasar bodoh,kau ini kekasihnya!!"
"Dari mana kau tau?"
"Itu tidak penting."
"Hey,apa kau mau bilang bahwa kau menyukainya?haha." Kata yang barusan diucapkan jimin membuat tangan sungwoon mendarat di pipinya.
"Kau ini lelaki macam apa hah?iya benar,aku menyukainya!!kau dengar itu?eitss sebentar,yoongi hyung mu juga."
----
"Dasar brengsek,aku sangat membencimu jimin." Ku utarakan berulang kali kalimat itu sepanjang perjalanan.Kenapa hidup ku selalu seperti ini,kapan aku bahagia?atau aku harus terlarut dalam duka?
Ohh tidak,aku bukan gadis pengecut seperti itu!!tapi aku punya bukti apa untuk itu?aku tidak mempunyai pekerjaan,aku tidak memiliki seseorang di dunia yang mempunyai hubungan denganku dan sebenarnya aku bodoh atau payah?
Itu tidak ada bedanya.Drtt drtt
ponsel ku berdering.
Tertera nama reessa di lockscreen.Dia menelepon ku."Fanyaaa!!"
"Bisakah kau mengecilkan volume mu?aku tidak tuli!!"
"By the way,kita nanti akan bertemu kan?"
"....."
"Fan?"
"....."
"Apa kau mendengarku?"
Lagi-lagi aku tidak menjawabnya,aku terlalu malas untuk membuka mulut.
"Kau ini kenapa?semenjak kau pindah ke rumah barumu,entah kenapa aku merasa banyak perbedaan yang aku temukan darimu.Kau aneh!!"
"....."
"Payah!!baiklah aku akan meninggalkan pekerjaanku dan menghampirimu sekarang.
Tutt tuttt
Aku mematikan telepon sepihak dan melempar ponsel ku asal.
Di rumah yang sangat luas ini,aku sendiri.Tidak ada satu orang pun.
Aku melangkah menuju balkon dekat kamar dan mengambil sebuah gitar tua milik suami ibu angkat ku itu.Bahkan aku tak tau cara memainkannya,menyentuhnya bahkan ini pertama kalinya.
Ku mainkan gitar ini asal sambil bersenandung tidak beraturan.Prakkk
Kaca jendela kamar ku pecah karena lemparan batu.Kemarahanku memuncak,mood ku sedang diambang darah tinggi.
Terburu-buru aku turun dan pergi keluar rumah untuk menghampiri orang sialan itu.
"Kau ini pernah diajarkan sopan santun kan?beraninya kau!!"
"Wow daebak,seorang lee fanya bisa marah." Sebenarnya dia ingin menyentuh pipi ku,tapi aku menepisnya terlebih dahulu.
"Kau memang gila,bercerminlah!!lihat keadaan mu,seperti anak jalanan." Aku tidak mengubris perkataannya.
Dia langsung menerobos masuk tanpa izin dariku.Aku berdecak kesal dengan kelakuannya.
"Wahh,aku sangat haus.Bisakah kau mengambilkan minum untukku?" Ucapnya mendapatkan tatapan tajam dariku.
"Oh ayo senyumlah!!kau terlihat begitu buruk dengan muka cemberutmu itu."
"Ck,untung kau temanku.kalau tidak,aku akan menamparmu dengan pisau." Batin ku.
----
Saat aku berada di dapur,tak sengaja aku menemukan benda yang tak asing menurutku.Aku mengambilnya dari tempat sampah.Satu persatu kalimat yang termaktub dalam luar botol itu aku baca.Satu kalimat yang berhasil membuat jatuh gelas kaca berisi teh yang aku buat untuk reessa dari genggaman tangan kiriku.
Prakkk
"Woy,fanya.Kau ini---"
"Reessa,apa benar?"
"Kau ini bicara apa?apanya yang benar?"
"Apakah ini ramuan?" Tanyaku sambil menunjukkan botol tadi.
"Ahh iya benar,ehh sebentar.Siapa yang akan kau gugurkan?maksudku janin siapa yang akan kau gugurkan?betapa kejammya dirimu sekarang."
"Yang benar saja!!bukan aku melainkan ibu ku!!"
"Hah?"
----
Jimin povSebenarnya apa yang terjadi?apa yang akan aku lakukan?apa aku terlalu kasar kepadanya?siapa yang seharusnya meminta maap?
Berapa banyak pertanyaan yang muncul dalam benakku."Aku ini sahabatmu,kau adalah sahabatku,dan kita adalah sahabat.Apa kau akan mengakhiri hubungan pertemanan kita hanya karena gadis?jangan terlalu egois!!"
"Sungwoon-shi."
"Apa kau benar mencintainya?apa kau tulus menyayanginya?"
"Iya."
"Yakin?sepertinya aku ragu."
"Aku serius,entah mengapa aku merasa dialah yang terbaik untuk masadepan ku nanti."
"Gunakan logikamu jim!baiklah,aku membuat kesepakatan.Jika kau benar mencintainya,kejarlah dia,perjuangkan dan jangan goyah.Aku adalah salah satu orang yang menyukainya,sebenarnya aku ingin dia menjadi milikku.Jadi aku mohon pegang janjimu padaku,jagalah dia."
"Percayalah padaku,akan aku lakukan yang baru saja kau minta."
"Terima kasih,good luck." Sungwoon menepuk punggung jimin dan pergi meninggalkan jimin disana.
"Permisi tuan?" Dokter tadi datang dengan tiba-tiba.
"Wae?"
"Apakah tuan salah satu kerabat dari nona koo sidya?"
"Bukan,tap---"
"Ia sudah siuman,tuan boleh menemuinya.Maap saya ada urusan,permisi."
"Kamsahamnida."
Ahh bagaimana ini?haruskah aku menemuinya?oh tidak,aku tidak bisa menjelaskan.
Apa sebaiknya aku menyuruh fanya datang kesini?
Ahh jinjja!!aku lupa,dia pergi meninggalkan ku tadi.Entah bagaimana dia sekarang,aku sangat khawatir.Bagaimana?
Apa aku menjemput dia dirumahnya?
Atau...
Ahh iya sebaiknya aku meneleponnya saja."Hyung!!!" Teriak seseorang.
Sepertinya aku tidak asing dengan suara itu...
Ahh iya,aku lupa bahwa jungkook bersamaku!!
Never say die
Nobody is perfect
No man is an island
Nothing ventured,Nothing gained
-athennauroraDon't forget vote and comment!!

KAMU SEDANG MEMBACA
My Prince; Pjm
Romance[END] bahkan sebuah keajaiban mampu mewarnai khayalan yang mungkin tak nyata bagimu. dengan aku disini,army mu.. 오빠힘내요♡⃛