Selesai memasak dan bercerita bersama Mama Arvind, Feli sekarang sedang duduk di kursi makan dan menunggu Mama selesai mencuci tangan.
Dan di saat yang sama, seseorang mengetuk pintu rumah Arvind.
"Feli tolong bukakan ya sayang, Mama mau ambi barang di belakang." Pinta Mama Arvind.
"Iya Ma, Feli ke depan dulu ya Ma." Feli pun beranjak dan membukakan pintu untuk tamu tersebut.
"Iya, cari siap-pa ya?" Muka Feli berubah menjadi pias saat ia melihat tamu tersebut.
"Loh Feli? Kok Lo ada disini?" Tanya orang itu.
"Arvind ada enggak?" Tanyanya lagi.
"Hah... anu... Gue tadi kesini buat pinjem-." Belum selesai menjawab pertanyaan orang itu, Arvind datang di belakangnya.
"Ada siapa Fel?" Tanya Arvind, kemudian ia membuka lebar pintu yang sedari tadi masih Feli pegangi.
"Oh Gaga." Sekarang gantian muka Arvind yang berubah namun, berubah menjadi datar.
"Masuk!" Ajak Arvind. Gaga dengan santainya masuk melewati Feli yang masih bingung di ambang pintu.
"Tutup pintunya lagi ya Fel!" Teriak Arvind yang berjalan ke arah ruang keluarga.
"Iya." Feli cepat-cepat menutup pintu lalu masuk lagi kedalam rumah. Ia tak berani mendekati Arvind dan Gaga yang sepertinya mulai bersiap untuk bermain PS.
Baru beberapa langkah Feli berjalan, pintu kembali terbuka dan memunculkan dua cowok heboh yang asal masuk.
"Holaaaaaa... Arvind kita pulang." Teriak Arlo dan Vian bersamaan.
Feli berbalik badan lalu menatap keduanya bingung. Sedangakan Arlo dan Vian malah tersenyum lebar saat melihat Feli berdiri di hadapannya.
"Ehhh ada pacarnya Alpin." Celetuk Arlo yang membuat Gaga sontak menoleh ke arah mereka.
"Pacar pala lu! Udah sini buruan!" Omel Gaga yang belum tahu Feli itu siapa.
"Hih orang bener dia pacarnya Alpin." Arlo mengerling ke Feli lalu menarik Vian ke ruang di mana Gaga daan Arvind berada.
"Babay Pacarnya Alpin!"
Feli menatap mereka sebentar, lalu menggelengkan kepalanya sembari menutup pintu lagi.
"Udah Feli mending Lo ke atas daripada diganggu mereka!" Teriak Arvind yang sepertinya tak rela jika istrinya diganggu cowok lain, tak terkecuali sahabat-sahabatnya.
●●●
Beberapa jam berlalu, sekarang Feli tengah menyiapkan makanan untuk makan malam bersama dengan Mama Arvind.
Namun, pada saat ia sedang menata sendok dan garpu, tiba-tiba sebuah tangan mencekal pergelangan tangannya dan membawanya ke luar ruangan, tepatnya di sebelah kolam renang rumah Arvind.
"Lepasin!" Feli meronta. Namun, sayangnya tangan itu terus memegangi pergelangan tangannya erat.
"Gaga Lo mau apa sih?! Lepasin tangan Gue! Sakit tahu!" Feli terus meronta agar dilepaskan. Dan benar saja Gaga melepaskan Feli setelah itu.
"Lo kenapa enggak bilang sih kalau Lo pacaran sama Arvind?" Tanya Gaga to the point sembari menatap Feli lekat. Feli hanya diam lalu membuang mukanya.
"Oh Lo udah enggak anggap Gue sebagai sahabat Lo lagi? Iya?" Tanya Gaga lagi. Feli lagi-lagi hanya diam tak mau menjawab pertanyaan Gaga.
"Feli jawab pertanyaan Gue!" Kata Gaga sedikit membentak.