Dua Puluh Tujuh

75K 2.4K 30
                                    

Feli, Bita dan semua murid dikelasnya sekarang sedang menunggu jarum jam menunjukan pukul 13.00. Berkali-kali Feli menatap jam tangannya, jarum jamnya tetap saja menujuk ke arah 10. Hal itu membuat Feli dan Bita semakin tidak sabar menunggu hasil pengumuman.

"Ya Allah Fel! Dari tadi kenapa masih kurang 10 menit sih. Enggak tau apa kita penasaran?"

"Hooh gue udah enggak sabar anjir." Feli melipat tangannya diatas meja kemudian ia menenggelamkan kepalanya.

"Kira-kira kita lolos enggak ya Bit?" Feli masih harap-harap cemas.

"Lolos, semoga lolos. Gue enggak tau mau gimana kalau ini enggak lolos." Bita masih sibuk menghitung mundur sembari menjawabi Feli.

"Sama."

Sepuluh menit kemudian, semua murid di kelas Feli langsung heboh karena yang mereka tunggu-tunggu akhirnya tiba juga.

"Heh udah jam 1! Ayo heh di cek!" Teriak salah seorang teman Feli.

"Semoga lolos." Ucap Gaga yang sibuk dengan ponselnya.

"Semoga lolos." Sahut beberapa orang lainnya termasuk Adira dan Kiara.

Feli yang sedari tadi menunggu malah diam saja melihat orang-orang pada heboh membuka web resmi dari pihak penyelenggara SNMPTN. Jujur saja Feli ingin ikut membuka web tersebut, namun dia terlalu takut kalau hasilnya tidak seperti yang ia harapkan.

"Yes gue dapat Ijoooo..." sorak Gaga semangat saat ia berhasil membuka web yang dijam itu pasti penuh. Ia termasuk orang yang beruntung karena bisa masuk ke web itu.

"Wahh selamat ya Ga.."

"Cieelah udah resmi jadi anak UI nih.." ucap beberapa teman mereka yang kebetulan tidak dapat mengikuti seleksi tersebut.

"Wah akhirnya gue punya temen Dokter..."

Gaga tersenyum senang mendapatkan apa yang selama ini ia harapkan. Sedangkan Feli lagi-lagi masih diam saja menungu kabar baik dari teman-temannya.

"Hueeee... kagak bisa masuk!" Gerutu Bita yang menunggu garis biru di ponselnya sampai ke ujung.

"Sama Bit, punya gue juga gak bisa masuk." Ucap seseorang.

"Wah penuh nih pasti webnya!" Bita terus me-refresh web nya supaya dirinya bisa mengetahui hasil seleksinya. Namun, sudah berkali-kali mencoba tetap saja layar ponselnya berwarna putih tanpa gambar ataupun tulisan.

"Ah tau ah! Gue lihatnya nanti aja dirumah!" Bita akhirnya menyerah dan merasa kesal sendiri.

"Haha sabar Bit." Ucap Feli menenangkan.

"Sebel tau Fel! Gue udah nunggu daritadi dan webnya malah enggak bisa dibuka!" Gerutunya.

"Ya kan yang buka web itu semua siswa kelas 12 di Indonesia."

"Iya sih Fel, tetap aja sebel!"

Lalu tanpa Feli sadar, Gaga sudah berdiri di sebelahnya. Ia asal duduk di atas meja Feli dan menatapnya. Untung saja saat itu tidak ada guru yang mengajar, jadi Gaga tidak akan dimarahi oleh guru karena duduk di atas meja.

"Fel, gimana hasil SNM lo?" Tanya Gaga yang mengagetkan Feli.

"Astaga Gaga!! Sejak kapan lo di sana?" Feli kaget karena daritadi ia duduk menyamping menghadap ke Bita.

"Sejak tadi." Jawab Gaga dengan wajah tanpa dosanya.

"Hih lo ngagetin gue anjir!"

"Ya maaf, oh ya jawab dulu pertanyaan gue! Lo lolos kan?" Tanya Gaga.

 Perjodohan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang