37 - END

113K 2.6K 125
                                    

Hari ini adalah hari sabtu, kebetulan dihari ini Ravind tidak bersekolah karena libur. Sedangkan Arvind harus berangkat bekerja dan Feli harus ke luar kota sebentar karena ada urusan. Oleh sebab itu, hari ini Arvind dan Feli berniat untuk menitipkan Ravind kepada Gaga.

"Pin! Oy... ayo ke rumah om Papa. Mainan kamu dibawa sekalian ya!" Ucap Arvind sembari memakai jasnya.

Ravind yang sedang menerbangkan pesawatnya pun hanya mengangguk menjawabi Daddynya.

Wussss... wuiiiii.... wusssss....

Ravind mulai bergumam tak jelas menirukan suara pesawat terbang. Ia tak peduli dengan orang tuanya yang sedang ribut sendiri karena akan berangkat kerja.

"Feli ayo buruan keburu telat nih!" Teriak Arvind saat dirinya belum melihat Feli turun dari kamar.

"Iya ini udah selesai kok." Feli buru-buru menuju ke Arvind sambil memeriksa barang bawaannya.

"Udah?" Tanya Arvind saat Feli sudah berhenti dihadapannya.

"Udah." Jawab Feli.

"Yaudah Ravind ayo kita ke rumah om Papa!" Arvind pun menggandeng tangan kecil Ravind dan mengantarkannya ke tempat Gaga.

Sebelum berangkat, Arvind berjalan menuju rumah Gaga yang ada di samping rumahnya. Sedangkan Feli bertugas untuk mengunci pintu dan menyuruh satpam berjaga selama mereka pergi.

Wiuuu... wiuuuu...wiuuuuu....

Saat berjalan ke rumah Gaga, Ravind masih bermain dengan pesawatnya. Dia sampai meloncat-loncat tak jelas karena ceritanya pesawatnya akan terbang lebih tinggi.

"Heh itu suara ambulan bukan pesawat!" Ralat Arvind sembari menatap anaknya sesekali.

"Bialin... pesawat Lavind bunyinya sama kayak ambulan tau Dad." Ravind masih digandeng Arvind saat mereka sudah sampai di depan pintu.

"Mana ada pesawat yang bunyinya kayak gitu!" Arvind pun mulai menekan bel yang ada di pintu itu.

"Ada... ini pesawat Lavind bunyinya gitu..." Ravind menunjukan pesawatnya kepada Arvind.

"Hih nih anak!" Arvind mengacak rambut Ravind gemas.

Lalu saat Arvind akan menekan bel rumah lagi, Arlo dan Vian datang bersama dengan anaknya.

"Weh Rapin... kok di sini juga?" Tanya Arlo kepada Arvind dan Ravind.

"Iya dia mau gue titipin ke Gaga. Lah lo pada mau ngapain?" Tanya Arvind balik.

"Ya sama gue mau titipin Bira." Arlo menggendong Bira yang terlihat masih mengantuk.

"Gue juga mau nitipin Sean nih," ucap Vian yang menggendong Sean dipunggungnya.

"Mau pergi juga kalian?" Tanya Arvind.

"Hooh kan kayaknya meeting bareng perusahaan lo sih Vind, sama lo juga kayaknya Loo.." ucap Vian.

"Oh berarti samaan dong."

"Emang bini lo kemana Vind? Biasanya kan di rumah?" Tanya Arlo yang mulai mengganggu Bira agar bangun sepenuhnya.

"Ada acara, kayaknya bareng Bita deh." Ucap Arvind.

"Oh gitu, kalau bini lo Yan?" Tanya Arlo ke Vian.

"Lagi ikut nyokapnya ke lombok,"

"Oh gitu..."

Pada saat mereka sedang asik mengobrol, seseorang membukakan pintu untuk mereka semua.

"Maaf ya nunggu, soalnya tadi lagi bikin kue." Dan yang membukakan pintu adalah Ravela yang masih mengenakan celemeknya.

"Gapapa, oh ya Vel gue boleh nitip anak gue gak? Soalnya gak ada orang di rumah." Kata Arvind.

 Perjodohan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang