Dua Puluh Tiga

66.1K 2.2K 26
                                    

Gaga menarik lengan Feli sedikit kasar. Ia membawa Feli keluar kelas lalu menuju ke gerbang belakang sekolah.

Saat mereka sampai di gerbang belakang sekolah, ternyata Arlo dan Vian ada di sana. Vian yang tadi sedang asik duduk di atas tembok pun menoleh ke arah Feli dan Gaga. Begitu juga dengan Arlo, ia menatap Gaga dan Feli dengan tatapan penuh tanda tanya.

"Heh mau kemana lo?" Tanya Vian dari atas.

Gaga berhenti di dekat Arlo, lalu ia mendongak ke atas untuk menatap wajah Vian.

"Cabut lah." Jawabnya santai.

"Cabut? Seriusan lo cabut bareng Feli?" Tanya Vian yang tak percaya jika seorang Feli juga mau bolos sekolah.

"Heh diem-diem die juga hobi bolos tau.." kata Gaga kepada Vian.

"Masa?" Vian makin tak percaya.

"Iye tanya aja sendiri!" Gaga kemudian beralih menatap Arlo.

"Beneran Fel? Lo suka bolos juga?" Tanya Vian dengan polosnya.

Feli dengan menggeleng dengan cepat. "Enggak enak aja gue gak pernah bolos!" Protes Feli yang masih berusaha melepaskan tangannya dari Gaga.

Sedangkan Gaga, ia tampak lebih tenang daripada tadi di kelas. Namun, tetap saja ia tak mau melepaskan tangan Feli.

"Loo gue pinjem mobil lo boleh kan?" Tanya Gaga kepada Arlo.

Arlo berpikir sejenak, lalu ia menatap Feli yang seperti sedang meronta untuk di lepaskan.

"Yakin lo mau bolos sama dia?" Tanya Arlo sambil memandang Gaga aneh.

"Hooh."

Kemudian Arlo pun mengeluarkan sebuah kunci mobil dari sakunya. Dan ia pun memberikannya kepada Gaga.

Gaga tersenyum senang saat Arlo mau meminjamkan mobilnya, ia pun dengan cepat mengambil kunci motornya dari saku celanannya untuk diberikan kepada Arlo.

"Wah thanks banget bro!" Ucap Gaga.

"Inget! Jangan sampe mobil gue lecet lagi! Awas lo!" Peringat Arlo kepada Gaga.

"Tenang aja, semuanya bakal aman terkendali." Gaga kemudian langsung menarik Feli keluar gerbang sekolah yang tidak dikunci oleh satpam.

"Assh.. sakit Ga! Pelan-pelan kek!" Feli meringis kesakitan saat Gaga menariknya kasar.

"Buruan masuk!" Perintah Gaga dengan sedikit bentakan. Merasa takut dibentak oleh Gaga, Feli pun memilih untuk nurut dan masuk kedalam mobil.

Arlo dan Vian makin merasa aneh melihat Gaga yang seperti itu. Lalu mereka saling menatap seperti dua orang yang bertelepatian akan sesuatu.

"Tujuan lo ke mana Ga?" tanya Vian kepada Gaga. Dan Gaga tersenyum menatap Vian yang masih duduk diatas sana.

"SMA Pancasila." Jawab Gaga santai lalu masuk kedalam mobil.

"Oh SMA Pancasila..." Vian manggut-manggut paham.

Namun, beberapa detik kemudian Arlo memekik heboh.

"SMA Pancasila sekolahnya Arvind bego! Heh!! Jangan-jangan Gaga mau ngelabrak Arvind lagi?" Arlo langsung teringat kejadian masa lalu dimana, Gaga meminjam mobilnya untuk ke SMA Pancasila.

 Perjodohan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang