Delapan Belas

73K 2.4K 21
                                    

Saat Feli tengah asik meminum minuman yang baru saja datang, Arvind meminta izin pergi ke toilet.

"Fel gue ke toilet bentar ya."

"Heem, jangan lama-lama." Kata Feli dengan anggukan kecilnya.

"Iya gak akan lama." Arvind pun segera menuju ke toilet.

Beberapa langkah dari tempat dia duduk, Arvind tak sengaja melihat sosok laki-laki dengan kaos putih polos dan celana coklat pendek duduk tak jauh dari perempuan yang tadi.

Arvind terdiam sejenak. Ia manatap laki-laki yang tengah menatap perempuan tadi dengan tatapan tajam namun, Arvind tahu maksud dari tatapan itu yang sebenarnya.

Merasa jengah dengan pemandangan itu, Arvind pun kembali berjalan menuju toilet untuk sekedar mencuci muka dan menyegarkan otaknya yang bekerja terlalu berat karena memikirkan masa lalu.

○○○

Berbeda dengan Arvind, Feli saat ini malah sibuk berkutat dengan dua ponsel yang hampir mirip hanya berbeda warna, ponsel miliknya berwarna putih dan ponsel Arvind berwarna hitam.

Ia membuka galeri Arvind untuk melihat apakah fotonya sudah masuk atau belum. Dan saat ia membuka galeri matanya langung tertuju pada sebuah foto yang ia anggap aneh.

"Lah ini kan Gaga?" Feli membuka foto itu dan tampaklah seorang cowok sedang mencium tangan ceweknya di taman. Mereka tampak sedang membeli sebuah es krim pada penjual es krim keliling.

"Ngapain Arvind nyimpen foto Gaga? Enggak guna banget." Feli kemudian menggeser layarnya, kemudian muncul sebuah foto Arvind dengan seorang perempuan.

Saat Feli hendak memperbesar foto tersebut, tiba-tiba ada seseorang yang berteriak dan memeluknya erat.

"Felicieeeee..."

Hal tersebut membuat ponsel yang sedaritadi Feli pegang jatuh begitu saja saking kagetnya.

"Hueee Bita! Gue kaget anjir!" Feli manyun ke arah Bita yang cengengesan.

"Hehehe maap maap... gue terlalu seneng tau ketemu lo lagi." Lalu Bita duduk di kursi Arvind yang kosong.

"Yaelah baru beberapa hari gak ketemu juga, masak kangen sih." Ejek Feli sambil mengambil ponsel Arvind yang jatuh.

"Hooh gue kangen. Lama gue gak main sama temen gue yang satu ini." Bita manggut-manggut.

"Yaudah besok main dah bareng gue. Oh ya lo kesini sama siapa?" Tanya Feli.

"Sama mereka." Ucap Bita sambil menujuk kearah Adira dan Kiara duduk.

Feli menoleh kearah yang dituju Bita. Kemudian ia menatap Bita seakan dia tak percaya jika hal itu memeng bener.

"Seriusan lo bareng mereka? Gue gak salah lihat kan?" Tanya Feli sampai mengucek-ucek matanya.

"Enggak Feli, itu emang mereka, Adira dan Kiara." Bita tersenyum lebar.

"Kepentok apaan lo bisa sama mereka?" Feli masih tak percaya hingga ia lupa akan foto tadi.

"Tau enggak sih Fel..." belum selesai bicara, Feli lebih dulu memotong ucapan Bita.

"Enggak, emang kenapa?"

"Hihh bentar dengerin gue dulu! Jangan potong omongan dulu makanya!" Omel Bita sebal.

"Yaudah iya kenapa?"

 Perjodohan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang