33 - Extra Part

29.4K 970 94
                                    

Dua bulan setelah Arvind pergi ke Kanada, Feli mondar-mandir menunggu laptopnya memuat halaman website yang masih begitu-begitu saja sejak sejam yang lalu.

Ia mengigiti kukunya sendiri sembari menatap layar laptop yang masih saja berwarna putih tanpa tulisan apapun.

"Agghhh... bisa gila gue!" dengan kesal Feli duduk di kursi belajarnya lalu kembali menekan tombol F5 untuk me-refresh laptopnya.

Dan beberapa saat kemudian, halaman website tersebut terbuka. Feli pun terkejut saat melihat website itu. Lalu ia buru-buru mengambil dan segera menelpon seseorang.

"Angkat telponnya please!" Feli menunggu panggilannya tersambung sembari melihat ke arah jam dinding di kamarnya.

"Halo?" Ucap seseorang dibalik ponselnya sana.

"ARVIIIIIIIND!!!" Entah mengapa Feli langsung berteriak kesenengan saat mendengar suara itu.

"Santai aja kali gausah teriak..." omel Arvind yang berada di Kanada.

"Hehehe maaf, habisnya aku lagi seneng banget sih." Feli senyum-senyum sendiri sambil menatap layar laptopnya.

"Kenapa sih emang? Apa yang bikin kamu telpon sepagi ini? Hoaamm..."

"Pagi? Orang di sini sore." Jawab Feli yang sengaja mengulur-ulur waktu.

"Disini pagi Feliku sayang."

"Hehehe ya maaf kalau ganggu, aku cuma mau kasih tahu kamu kalau aku diterima di UI jurusan Arsitektur lewat SBM." Ucap Feli berseri-seri.

"Wuaaaaa.... beneran? Wah congratulation ya... besok kalau aku balik ke Indo kamu harus traktir aku."

"Oh siapp... emang kamu kapan baliknya?" Tanya Feli semangat.

"Beberapa bulan lagi mungkin."

"Alah lama..."

"Ya mau gimana lagi? Kan aku liburannya emang masih lama. Orang kuliahnya juga baru mulai."

"Hm yaudah gapapa, yang penting kamu besok beneran balik ke sini, jangan sampai lupa loh! Awas kalau lupa!"

"Iya iya. Kamu juga jangan sampai lupa buat traktir aku loh! Awas aja kalau lupa!"

"Iya iya, makanya kamu cepetan pulang! Keburu aku lupa sama janji aku yang satu itu."

"Iya tunggu aja, emm Fel? Masih ada yang pengen kamu bicarain atau enggak?"

"Kayaknya enggak deh, itu aja yang mau aku kasih tahu ke kamu."

"Baguslah, boleh enggak kalau aku lanjutin tidur aku? Aku ngantuk banget nih, baru tidur 2 jam dan besok ada kelas pagi."

"Oh iya udah sana tidur lagi, maaf ya ganggu tidur kamu."

"Enggak kok, yaudah ya aku lanjut tidur dulu. Nanti aku telpon lagi. Bye!"

"Bye! Good Morning!"

"Morning too!"

Setelah panggilan terputus, Feli kemudian meletakkan kembali ponselnya ke atas meja belajar. Ia kembali menatap layar laptopnya dengan wajah bahagianya karena pengumuman ini lah yang sangat ia tunggu sejak dulu.

🐥🐥

Beberapa bulan kemudian, Arvind dan Feli sekarang sudah berada di sebuah kafe dekat SMA mereka dulu. Di hari ini, Feli melunasi janjinya untuk mentraktir Arvind makan karena dirinya berhasil masuk UI lewat jalur SBMPTN.

 Perjodohan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang