Arvind melajukan mobilnya ke sebuah tempat, yang pasti tidak menuju ke rumahnya ataupun ke rumah Feli.
"Loh Vind, kita mau ke mana? Kan kalau pulang ke rumah Lo belok ke kanan tadi?" Tanya Feli yang menyadari jika Arvind mengambil jalan yang berbeda dari biasanya.
"Ke tempat yang jauh dari Gaga." Katanya sambil tersenyum menatap Feli sekilas. Sedangkan Feli yang ditatap seperti itu justru bingung dan mencoba menebak-nebak ke mana Arvind akan membawanya pergi.
"Tenang saja enggak ke tempat yang aneh-aneh kok." Kata Arvind sambil mengelus rambut Feli.
"Beneran loh ya, jangan ke tempat yang aneh-aneh!" Peringat Feli dengan muka sok mengancam namun, jatuhnya malah terlihat menggemaskan di mata Arvind.
"Iya, janji enggak yang aneh-aneh tempatnya. Tapi acaranya yang aneh-aneh nanti hehehe.."
"Arvind!" Feli langsung menabok lengan Arvind sebal.
"Hayolohhh mikir apaan lu... wah pikirian Lo tuh yang aneh-aneh mulu! Makanya positif thinking dong Fel!" Arvind terkekeh melihat muka Feli yang memerah seperti tomat itu.
"Enggak enak saja Gue mikirnya bener kok..." elak Feli dengan muka yang dia buat sok polos.
"Masak?" Tanya Arvind sambil menoel-noel pipi Feli namun, tetap fokus menyetir.
"Iya." Jawab Feli mantap sambil mengangguk-anggukan kepalanya.
"Iya, mikir aneh-aneh ya?" Tanya Arvind yang disengaja agar ia bisa melihat muka menggemaskan Feli lagi dan lagi.
"Hihhh enggak Arvind!" Kali ini ucapan Feli terdengar seperti rengekan anak kecil yang sedang mengelak.
"Haha iya iya... kita mampir ke sana bentar ya." Arvind menunjuk sebuah restoran pizza.
Feli menoleh ke arah yang ditunjuk Arvind, kemudian dia hanya menganggukan kepalanya sebagai jawaban jika iya.
"Tumben ke restoran pizza?" Feli bersiap untuk turun dari mobil. Namun, Arvind malah tidak berbelok ke tempat parkir melainkan lurus terus sampai di Drive Thru.
"Loh enggak dimakan di sini Vind?" Tanya Feli bingung.
"Enggak nanti kita makannya di tempat lain aja." Arvind menghentikan mobilnya di dekat tempat petugas yang melayani di sana.
"American favorite satu sama Black papper beefnya satu." Arvind mulai memesan Pizzanya. Sembari menunggu Arvind memesan Pizza, Feli membuka ponselnya. Dan ternyata ada beberapa pesan masuk ke aplikasi chat-nya salah satunya pesan dari Gaga.
Fel jalan-jalan yok mumpung ada pasar malem :)
Feli membaca pesan itu sekilas lalu menatap Arvind lagi. Kemudian dia justru me-lockscreen ponselnya dan dia letakkan di dasbor mobil Arvind.
"Lah kenapa?" Tanya Arvind yang bingung melihat Feli meletakkan ponselnya di atas dasbor.
"Enggak papa." Jawab Feli singkat yang diikuti suara notif pesan baru masuk ke dalam ponselnya. Tapi dia biarkan ponselnya begitu saja. Karena dia sedang tidak mau diganggu Gaga hari ini.
"Ada pesan masuk tuh, enggak dibaca?" Tanya Arvind lagi sembari meletakkan Pizzanya ke jok penumpang bagian belakang.
"Enggak ah biarin saja, paling dari grup chat." Feli menatap ke arah lain agar Arvind tidak menanyainya lagi.
"Oh ya sudah, Gue ajak ke sebuah tempat Lo mau gak?" Arvind mulai menjalankan mobilnya kembali setelah selesai membeli dua kotak Pizza.
"Boleh, ke mana?" Feli tampak lebih berantusias dibandingkan membalas pesan Gaga yang terus saja masuk ke dalam ponselnya.