38. Memilih Ikut dengan Tuhan

44.3K 2.6K 34
                                    

"Alex?"

"Aku sudah tahu, Fa. Leo anakku, kan?"

Zifa bersedekap dada dan mengangkat alisnya sebelah. "Apa maksudmu?"

"Jangan berpura-pura, Zifa. Aku sudah melakukan tes DNA dan aku terbukti ayah biologis Leo!"

Apa? Bagaimana bisa Zifa kecolongan seperti itu? Astaga ... jadi Alex sudah tahu kalau Leo anaknya. Tapi ... Zifa tidak rela jika Leo direbut oleh Alex, walau Alex ayah kandung Leo. Tapi tetap saja dia khawatir kalau Leo akan diabaikan lagi dan Leo akan kesepian.

"Kau lancang sekali! Leo hanya anakku! Bukan anakmu!"

"Apa Leo adalah Axel? Anakku yang hilang itu?" tanya Alex.

"Enak saja! Leo ya Leo! Anakmu ya anakmu! Jangan mentang-mentang Leo mirip denganmu dan Alexa, kau bisa menyangka kalau Leo itu anakmu!" ketus Zifa.

"Tapi buktinya DNA-ku sama dengan Leo!"

"DNA Leo juga sama denganku! Aku ibunya! Leo hanya anakku!" ucap Zifa dengan nada tegas.

"Kalau Leo bukan Axel, apa Leo adalah anak yang kau kandung dulu? Tapi itu tidak mungkin! Bagaimana dengan Lia yang mirip sekali dengan Rivan! Rivan juga sudah melakukan tes DNA, DNA Lia cocok dengan Rivan."

Zifa tersenyum miring, jadi Rivan dan Alex sedang kebingungan anak siapa Lia dan Leo itu? Zifa bersyukur karena golongan darahnya sama dengan Leo dan Alex, jadi Rivan dan Alex kebingungan apa yang sebenarnya terjadi.

Zifa mengedikkan bahunya. "Aku juga tidak tahu siapa sebenarnya ayah anak-anakku, aku juga bingung dengan Leo yang mirip denganmu sedangkan Lia mirip dengan Rivan."
Ucapan Zifa semakin membingungkan bagi Alex.

"Aku akan tetap mengambil Leo, sudah pasti Leo adalah anakku! Aku tidak peduli dia Axel atau bukan! Dia tetap anakku! Darah dagingku!"

Plaaak!!

"Berengsek! Berani sekali kau menamparku!" bentak Alex.

"Kau yang lebih berengsek! Leo anakku! Kau tidak berhak merebutnya dariku!!" bentak Zifa tapi sesaat kemudian meringis saat perutnya terasa sakit.

"Aku tidak peduli! Leo tetap anakku! Leo tidak pantas dirawat oleh jalang sepertimu!"

"Kau keterlaluan! Aku bukan jalang!"

Buaaak!!

Alex tersungkur di lantai saat Zifa mengerahkan seluruh tenaganya untuk memukul rahang Alex. Dia tidak terima disebut jalang, dia bukan jalang. Zifa semakin meringis merasakan sakit di perutnya.

Alex tampak mengeraskan rahangnya.

"Berani sekali kau memukulku!!" Alex berdiri dan–

Braaak!!

Dengan emosi Alex mendorong Zifa kasar sehingga Zifa terjengkang ke belakang sampai punggung Zifa terbentur pintu ruangan tempat Leo dirawat, pintunya sampai terbuka dan Zifa jatuh terduduk.

"BUNDA!!" teriak Lia dan Lio lalu menghampiri bundanya yang tergeletak di lantai.

"Arrrghhh!! Sa-sakit," erang Zifa, Zifa memegang perutnya.

"Cih! Kau pura-pura ya!" decih Alex angkuh.

Buaaak!!

"ARRRGHH!!"

Alex tergeletak di lantai saat Rivan membanting tubuhnya dengan keras ke lantai.

"Kau benar-benar berengsek, Lex!! Kau tahu Zifa sedang hamil muda!!" bentak Rivan.

My Baby Triplets✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang