🔗🔗🔓🔗🔗
Zifa membuka pintu kamar yang di tempati oleh triple L, dia melihat triple L masih tertidur pulas, tadi malam anak-anaknya ini berpesan padanya agar di bangunkan jam 5 pagi, jadi terpaksa dia harus bangun jam 5 agar bisa membangunkan anak-anaknya.
Dia juga sekalian olahraga, kalau biasanya Zifa olahraga jogging dan beladiri, sekarang dia hanya olahraga yoga dan angkat beban saja, angkat beban juga yang tidak terlalu berat.
Zifa duduk di pinggir ranjang, dia mengecup kening Leo membuat anak laki-laki itu membuka matanya. Leo memang sangat mudah terbangun, sedikit saja mengguncangkan tubuhnya atau dicium seperti barusan yang Zifa lakukan, Leo akan langsung terbangun.
Leo mengerjab-ngerjabkan matanya dan mengucek matanya, Leo duduk dan melihat sang bunda yang tersenyum padanya. "Bunda ..." panggil Leo dengan suara serak khas bangun tidur.
"Sudah jam 5, cuci muka, gosok gigi dan ganti baju, kalian pasti mau olahraga, kan?"
"Iya, Bunda," ucap Leo sambil mengangguk dan turun dari kasur lalu masuk ke dalam kamar mandi.
"Twin ... bangun, Sayang ...." Zifa mengguncang-guncang tubuh Lia dan Lio, tapi tidak ada reaksi sama sekali.
Zifa menghela nafas, Lia dan Lio memang susah jika dibangunkan begini, mereka harus mendengar kebisingan seperti jam weker atau yang lainnya, Zifa tersenyum dan mengeluarkan peluit dari saku jaketnya, dan·
PRIIIIIIIT!! PRIIIIIT! PRIIT! PRIIIIIIIT! (Itu suara pluit ya, bukan suara lain-lain, jadi jangan salah artikan.)
"Arrrrgh! Berisik!" seru Lia.
Lia dan Lio menutupi telinganya dengan bantal. "Ayo bangun! Katanya semalam menyuruh Bunda untuk membangunkan kalian!"
"Eh? Bunda?" ucap Lio.
Lia dan Lio membuka matanya lalu duduk. "Iiih Bunda ... kok pakai peluit segala, berisik tahu," gerutu Lia.
"Habisnya dibangunin baik-baik tidak bangun, cepat sana ke kamar mandi, cuci muka, gosok gigi, lalu ganti baju, bajunya ada di tas kalian."
"Hoaaaam ... iya, Bunda ...."
Lia dan Lio turun dari ranjang laku masuk ke kemar mandi, Leo keluar dari kamar mandi saat Lia dan Lio masuk, Zifa membereskan tempat tidur.
"Bunda, bajunya mana?"
"Ada di tas kalian, Bunda simpan tas kalian di kamar sebelah, ambil saja. Ah iya, sekalian bangunkan ayah ya."
"Siap, Bunda ...."
Leo keluar dari kamar, tak lama Lia dan Lio keluar dari kamar mandi dan menanyakan di mana baju mereka, Zifa menyuruh si kembar Lia dan Lio ke kamar sebelah untuk mengambil baju mereka.
Triple L kembali dan menghampiri Zifa. "Bunda, ayahnya tidak bangun-bangun, susah sekali membangunkan ayah," gerutu Leo.
"Hm ... begitu ya, biarkan saja lah, lebih baik kita olahraga saja."
"Bunda, memangnya di sini ada tempat buat olahraga seperti di rumah?" tanya Lia.
Zifa mengangguk. "Ada kok, yuk let's go. Sebelum itu kalian minum air putih dulu sana."
"Siap, Bunda."
Triple L berlarian keluar kamar, Zifa mengikuti anak-anaknya, setelah triple L selesai minum, Zifa mengajak triple L memasuki ruang gym yang ada di apartemen Rivan, ruangannya lumayan besar, tapi lebih besar yang ada di rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby Triplets✔
RomanceAl Chaxiel✔ 🔗🔗🔒🔗🔗 Zifa Scicilias. Wanita yang memperjuangkan anak-anaknya agar tetap bahagia walaupun lahir tanpa seorang Ayah. Semuanya akan dia berikan demi buah hatinya tersayang, bahkan, dia rela menyerahkan nyawa demi anak-anaknya. Triple...