11. Sedikit Bocoran Tentang Zifa

72.9K 4.2K 62
                                    

Rivan duduk di bangku taman kampus, sejak kemarin Rivan memikirkan pertemuannya dengan Zifa, em ... maksudnya Zia.

Rivan juga belum mendapat kabar dari Radi tentang Zia maupun Zifa, dia sedikit tidak yakin bahwa Zifa sudah meninggal karena bunuh diri, dan apa maksudnya Zifa tidak pernah menggugurkan kandungannya? Rivan harus meminta penjelasan pada Vara yang dulu telah memberinya informasi, Rivan menghubungi Vara.

"Halo, Va."

"Kenapa?" sahut ketus di seberang sana.

"Kau ada kelas tidak sekarang?"

"Tidak, kenapa memangnya?"

"Aku butuh penjelasan darimu."

"Penjelasan apa?"

"Tentang Zifa."

"Apa lagi? Kau kan sudah menyewa seseorang, untuk apa kau memintaku menjelaskan tentang Zifa?"

"Aku bertemu seseorang, dia menyebutkan Zifa sudah meninggal dan Zifa tidak pernah menggugurkan kandungannya!"

"Apa? Siapa yang kau temui?"

"Kembaran Zifa, Zia."

"What?! Zifa tidak mempunyai kembaran."

"Lebih baik kita bertemu langsung dari pada berbicara di telepon, kau bisa, 'kan?"

"Oke, bisa."

"Aku sedang di taman kampus, kau bisa ke sini?"

"Oke, aku ke sana."

Tak lama Vara datang dan duduk di sebelah Rivan. "Jadi?" tanya Vara.

"Aku kemarin malam bertemu dengan Zifa, maksudku Zia, kembaran Zifa. Dia mengatakan Zifa sudah meninggal dan Zifa tidak pernah menggugurkan kandungannya," jelas Rivan.

Vara terlihat mengernyit bingung. "Apa? Dengar ya, Van, Zifa tidak mempunyai kembaran. Dia hidup sebatang kara setelah orang tuanya meninggal."

"Tapi kemarin itu memang bukan seperti Zifa, dari penampilannya yang berandalan sampai sikapnya yang dingin dan judes."

"Mungkin itu Zifa yang sudah berubah 180° setelah satu tahun lebih meninggalkan Jakarta dengan sejuta luka."

Hati Rivan mencelos. "Kau tahu semuanya tentang Zifa?" tanyanya, karena Vara terlihat mengetahui tentang semua kehidupan Zifa.

"Ya, semuanya," ucap Vara dengan menekan kata semuanya.

"Apa saja yang kau tahu tentang Zifa?"

"Rahasia."

"Ayolah, Va, bantu aku," mohon Rivan.

"Aku tidak bisa membuka rahasia ini padamu sebelum seseorang mengijinkannya."

"Berarti kau menyembunyikan sesuatu tentang Zifa?"

"Ya."

"Tapi kenapa?"

"Seseorang hanya ingin memberimu pelajaran atas apa yang kau perbuat pada Zifa."

'Memberiku pelajaran, siapa?' batin Rivan semakin penasaran.

"Kumohon beritahu aku tentang Zifa walaupun itu sedikit, aku benar-benar gelisah saat mengetahui Zifa meninggal karena bunuh diri."

"Kenapa kau meminta bantuan padaku? Kau kan sudah menyewa seseorang untuk mencari Zifa?"

"Ya, tapi, Radi sangat susah mencari informasi tentang Zifa. Seolah-olah informasi tentang Zifa itu ditutup rapat oleh seseorang."

"Mamang, informasi tentang Zifa memang ditutupi."

My Baby Triplets✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang