45. Menemui Rina

41.5K 2.2K 24
                                    

Zifa keluar kamar mandi lalu berjalan ke lemari pakaiannya, dia mengambil dress yang tergantung di dalam lemarinya lalu mengenakan dress itu, dia tampak cantik dan anggun.

Zifa duduk di depan meja rias lalu mengeringkan rambutnya dengan hair dyer, dia melihat Rivan yang masih tertidur pulas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zifa duduk di depan meja rias lalu mengeringkan rambutnya dengan hair dyer, dia melihat Rivan yang masih tertidur pulas.

Setelah selesai, Zifa memilih ke dapur untuk memasak.

Sambil memasak, Zifa menggerutu kesal, dia benar-benar kesal pada sahabatnya, Rina. Hari ini Zifa benar-benar akan menemui Rina, bagaimanapun caranya.

"Fa ...."

"Eh? Astaga Rivan, kau mengagetkanku saja!" ketus Zifa, dia kaget saat Rivan tiba-tiba memeluknya dari belakang.

Zifa membalikkan badannya, dia melihat suaminya yang sudah berpakaian rapi dan siap untuk pergi ke kantor.

"Ah iya, Van, hari ini kau ke kantor?" tanya Zifa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ah iya, Van, hari ini kau ke kantor?" tanya Zifa.

"Iya, kenapa memangnya?"

"Kau bisa libur tidak untuk hari ini? Antar aku ke rumah Beno, maksudku ke rumah Albenova Zenoraf," ucap Zifa.

Rivan mengernyit. "Untuk apa kau ke sana, Yang?"

"Aku ingin menemui Rina," jawab Zifa singkat, lalu melanjutkan memasaknya.

"Ya sudah, aku akan mengantarmu," ucap Rivan, diangguki oleh Zifa. Rivan melepaskan pelukannya lalu mengecup bibir Zifa sekilas, dia duduk di meja makan menunggu Zifa memasak.

🔗🔗🔓🔗🔗

"Astaga ... penjagaannya ketat sekali," ucap Zifa saat melihat beberapa pria berbadan kekar dengan setelannya berada di setiap sudut halaman rumah Beno.

Zifa dan Rivan juga sebelum masuk ke sini diperiksa dulu, apa mungkin ya, Rina tidak bisa kabur saat di culik oleh Beno karena penjagaannya yang seperti ini? Benar-benar gila.

"Van, kau pernah ke sini?" tanya Zifa.

"Pernah, hanya beberapa kali untuk urusan bisnis."

"Di mana tamannya ya? Katanya Rina sedang di taman," Zifa celingukan mencari Rina.

My Baby Triplets✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang