Extra Part

10.7K 411 9
                                    

Sebenarnya kemarin tuh author salah up extra part 😂😂jadinya kan gantung kan, whahaha.

Ini extra part yang sebenarnya mah. Yang kemarin mah lupain aja, mau author kekepin dulu😝

🔗🔗🔓🔗🔗

"MY BABY TRIPLETS... KALIAN MEMBUAT MASALAH LAGI!!" teriak Zifa frustrasi.

Triple L memberhentikan langkahnya saat mendengar teriakan bundanya, mereka menoleh dan mendapati sang bunda yang berkacak pinggang.

Triple L yang sudah menjadi remaja yang mengenakan seragam putih abu-abu itu cemberut mendengar panggilan bundanya.

"Bunda, ih! Kita itu bukan bayi lagi! Kita ini sudah besar, sudah SMA Bun...," sahut Lia.

"Iya Bun, ayolah... Kita ini sudah besar, jangan panggil kita baby, cukup panggil baby pada Zeline, baby Felix dan Farrel saja," protes Leo.

"Iya, benar tuh, Bunda," Lio ikut menyahut.

"Eh enak saja, aku juga sudah besar, aku sudah 8 tahun, Kak Leo," gadis kecil berseragam merah putih ikut menyahuti, dia Zeline, anak ke-4 Zifa dan Rivan.

"Mau sebesar apa pun kalian, di mata Bunda kalian tetap bayi mungil Bunda yang menggemaskan, lagian... Baby juga bukan untuk bayi saja kok, baby juga bisa diartikan sebagai panggilan untuk orang yang kita sayangi, seperti Bunda pada kalian," ucap Zifa membuat 3 remaja dan satu gadis kecil itu menggerutu sebal.

Mereka tidak bisa melawan bunda tercintanya.

"Kembali, Triple L. Kenapa kalian mengacaukan sekolah lagi, hem? Ini sekolah yang ketiga yang kalian kacaukan, kalian ini baru 2 bulan masuk SMA, tapi kalian sudah pindah SMA 3 kali," ujar Zifa gemas.

Triple L hanya cengengesan. "Tadi pagi Bunda kan yang bilang boleh," ucap Lio.

"Kapan? Bunda tidak pernah mengiyakan permintaan kalian."

"Tadi pagi, Bunda... Pas Bunda sedang memandikan baby Felix dan Farrel," sahut Lia.

Zifa berdecak, tadi pagi kan dia sedang ribet mengurus Felix dan Farrel yang lari-larian saat sedang di mandikan olehnya, mereka baru berumur 2 tahun.

"Keputusan Bunda sudah final, kalian akan dipindahkan ke sekolah Gevonac High School, tidak ada penolakan," final Zifa.

"Bunda... Kita tidak mau ke sekolah itu, di sana tidak bebas, itu kan sekolah swasta, Bun..." keluh Lia diangguki oleh Lio dan Leo.

"Dan motor kalian Bunda sita, kalian akan diantar jemput oleh sopir, uang jajan kalian Bunda potong 90%. Kalau kalian ingin motor dan uang jajan kalian kembali, kalian harus merubah sikap kalian, dan kalian harus menjadi ketua di ekskul yang kalian ikuti di sekolah nanti," ucap Zifa dengan tegas.

"Kalau uang jajan di potong 90%, kita hanya dikasih uang 10 ribu/hari dong Bun, astaga... Bunda tega sekali..." ucap Lia memelas.

"Kita juga malas lah Bun masuk ekskul, apalagi harus berjuang menjadi ketua ekskul tersebut," sahut Lio.

"Ya... Kalau kalian malas masuk ekskul, tidak ada ruginya toh buat Bunda, berarti kalian tidak akan mendapatkan motor kalian kembali dan uang jajan kalian hanya 10 ribu/hari, kalian ini punya bakat, tapi kenapa tidak pernah mau ikut ekskul apa pun? Dasar aneh sekali," ucap Zifa lembut sambil tersenyum manis.

"Bunda tega sekali..." ucap triple L bersamaan.

"Iya, makanya jangan mencari masalah terus." Suara Zifa berubah ketus.

My Baby Triplets✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang